POJOKNULIS.COM - Wawancara kerja menjadi salah satu tahapan penting dalam proses rekrutmen di mana Anda memiliki peluang untuk menampilkan kualifikasi, kompetensi, dan kepribadian kepada HRD atau tim perusahaan.
Persiapan yang matang sebelum menghadapi wawancara kerja sangatlah krusial. Salah satu aspek yang perlu dipersiapkan dengan baik adalah teknik memperkenalkan diri ketika dalam wawancara kerja.
Pendekatan ini menjadi langkah awal dalam menciptakan kesan positif dan menarik perhatian pihak HRD. Memperkenalkan diri juga mencerminkan sikap hormat, kesopanan, dan profesionalisme yang Anda miliki.
Di bawah ini, terdapat 5 strategi memperkenalkan diri yang efektif saat menghadapi wawancara kerja agar dapat memikat perhatian HRD:
1. Memperlihatkan Profesionalisme
Sikap profesionalitas perlu diwujudkan mulai dari awal hingga akhir wawancara kerja. Ini mencakup penghormatan terhadap waktu, tempat, dan individu yang akan melakukan wawancara.
Menjaga ketepatan waktu, berpenampilan rapi sesuai dengan budaya perusahaan, membawa dokumen yang diperlukan, serta memberikan salam dengan sopan adalah contoh nyata dari sikap profesional yang perlu diperlihatkan.
Selain itu, bersikap profesional juga melibatkan sikap yang positif, penuh semangat, dan percaya diri. Menunjukkan senyuman, menjaga kontak mata, dan menyapa HRD dengan ramah adalah hal-hal yang penting. Ungkapkan minat serta motivasi Anda terhadap pekerjaan dan perusahaan yang Anda tuju.
2. Menunjukkan Kesopanan
Kesopanan dan keramahan membantu dalam memberikan penghormatan kepada HRD dan menciptakan atmosfer yang nyaman serta harmonis.
Berbicara dengan bahasa yang sopan, benar, dan menghindari kata-kata kasar, negatif, atau menyakitkan hati adalah bagian dari kesopanan. Pastikan untuk menggunakan kata-kata sopan seperti "permisi," "terima kasih," "maaf," dan lain sebagainya.
Sikap sopan juga tercermin dari kepatuhan pada aturan dan etika yang berlaku selama proses wawancara kerja.
Matikan atau atur volume ponsel Anda, hindari gangguan atau interupsi saat HRD berbicara, jangan mengunyah permen karet atau makanan, serta tidak merokok saat sebelum wawancara.
3. Menampilkan Bahasa Tubuh yang Baik
Bahasa tubuh menjadi komunikasi non-verbal yang memberikan informasi tentang emosi, sikap, dan kepribadian. Bahasa tubuh yang tepat dapat meningkatkan kredibilitas dan keyakinan diri Anda di mata HRD.
Berikut contoh bahasa tubuh yang efektif selama wawancara kerja:
- Duduk tegak dan santai, hindari membungkuk atau bersandar terlalu jauh.
- Tersenyum dan pertahankan kontak mata, jangan melirik ke samping terlalu sering.
- Memberikan isyarat verbal, seperti mengangguk, dan memberikan respons yang menunjukkan Anda mendengarkan dan tertarik pada percakapan.
- Gerakan tangan dan kepala yang alami, jangan berlebihan atau terlalu kaku.
- Jaga jarak yang wajar dengan HRD, hindari terlalu dekat atau terlalu jauh.
4. Memperkenalkan Diri Secara Ringkas dan Jelas
Memperkenalkan diri merupakan cara untuk memberikan informasi dasar tentang diri Anda kepada HRD. Saat memperkenalkan diri, berikan informasi yang relevan, penting, dan menarik, serta hindari detail yang tidak relevan, berlebihan, atau terlalu pribadi.
Informasi yang bisa disampaikan saat memperkenalkan diri meliputi:
- Nama lengkap dan nama panggilan.
- Latar belakang pendidikan dan jurusan.
- Pengalaman kerja atau organisasi yang relevan dengan posisi yang dilamar.
- Keahlian atau kemampuan yang Anda miliki, terutama yang berhubungan dengan posisi yang Anda lamar.
- Prestasi atau penghargaan yang pernah Anda raih, khususnya yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar.
- Tujuan atau harapan Anda terkait pekerjaan dan perusahaan yang Anda lamar.
Contoh memperkenalkan diri secara singkat:
"Selamat pagi, Pak. Nama saya Budi Setiawan. Saya lulus dari Universitas A dengan gelar S1 Teknik Informatika. Saya memiliki pengalaman bekerja di bidang pengembangan web selama dua tahun di perusahaan X. Saya memiliki keahlian dalam bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, JavaScript, dan PHP. Saya juga pernah mendapat penghargaan sebagai pengembang web terbaik dalam kompetisi regional. Saya tertarik untuk bergabung dengan perusahaan ini karena saya percaya bahwa saya dapat memberikan kontribusi yang berarti dan terus belajar di lingkungan yang berkembang seperti perusahaan ini."
5. Siap Menghadapi Pertanyaan Selanjutnya dari HRD
Setelah memperkenalkan diri, penting untuk bersiap menghadapi pertanyaan selanjutnya dari HRD yang biasanya lebih mendalam dan spesifik terkait dengan kualifikasi dan motivasi.
Moment ini adalah kesempatan untuk menunjukkan pengetahuan, keterampilan, serta kesesuaian Anda dengan pekerjaan dan perusahaan yang dilamar.
Beberapa tips saat menghadapi pertanyaan HRD selanjutnya:
- Dengarkan pertanyaan HRD dengan seksama, hindari interupsi, dan pastikan Anda memahami dengan baik.
- Jawab pertanyaan HRD dengan jujur, logis, dan konsisten, hindari informasi yang tidak relevan atau menjawab secara tidak konsisten.
- Berikan jawaban yang padat, lengkap, dan relevan, hindari menjawab terlalu singkat atau panjang lebar.
- Usahakan menjawab dengan sikap positif, optimis, dan solutif.
Kelima tips tadi bisa menjadi bekal untuk Anda dalam mempersiapkan diri untuk bisa tampil percaya diri dan menampilkan yang terbaik saat perkenalan dalam proses wawancara kerja dihadapan HRD.
Jangan lupa untuk selalu tunjukan sikap percaya diri namun tetap sesuai porsi dan jangan berlebihan agar Anda terlihat lebih profesional sebagai calon karyawan.