POJOKNULIS.COM - Berkendara menjadi sebuah kebutuhan bagi semua orang untuk memudahkan mobilitas perjalanan dari satu tempat menuju tempat lainnya.
Perjalanan akan terasa menyenangkan ketika kendaraan yang dinaiki dalam kondisi baik dan mesin kendaraan terasa halus saat perjalanan.
Seperti pada mesin mobil yang menjadi komponen vital yang menentukan performa dan kenyamanan berkendara.
Mesin yang halus dan responsif akan membuat pengendara merasa nyaman dan aman saat mengemudi. Namun, mesin mobil juga membutuhkan perawatan rutin agar tetap dalam kondisi optimal.
Berikut adalah beberapa cara membuat mesin mobil terasa halus:
1. Mengganti oli mesin secara berkala
Oli mesin berfungsi sebagai pelumas, pendingin, dan pembersih bagi komponen-komponen mesin. Apabila oli mesin dalam keadaan kotor atau kurang akan menyebabkan gesekan, panas, dan kotoran yang dapat merusak mesin.
Oleh karena itu, penting untuk mengganti oli mesin sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh pabrikan atau bengkel resmi.
Selain itu, pastikan juga untuk menggunakan oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi dan kualitas yang direkomendasikan.
2. Gunakan Oli sesuai Spesifikasi Mobil
Kamu harus memperhatikan spesifikasi mobil saat memilih oli. Jangan asal murah saja, tapi tidak cocok dengan spesifikasi mobil.
Misalnya, mobil terbaru yang modern memerlukan oli sintetis yang cair, tapi kamu malah memakai oli mineral yang kental yang seharusnya hanya dipakai untuk mobil-mobil lama. Begitu juga sebaliknya.
Oli yang tidak sesuai spesifikasi ini akan membuat mesin mobil kasar. Sebab, oli tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik terutama untuk fungsi pelumasan.
Tidak hanya oli mesin, cairan-cairan lain di dalam mobil juga harus sesuai spesifikasi. Jika sudah salah pakai oli, segera lakukan tune up total dan ganti semua oli yang ada di dalam mobil
3. Membersihkan filter udara
Filter udara berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam ruang bakar mesin. Udara yang bersih akan membantu proses pembakaran bahan bakar menjadi lebih efisien dan menghasilkan tenaga yang maksimal.
Jika filter udara kotor atau tersumbat, maka aliran udara akan terhambat dan menyebabkan mesin menjadi loyo dan boros bahan bakar.
Oleh karena itu, periksa dan bersihkan filter udara secara rutin, setidaknya setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali.
4. Mengatur celah busi
Busi adalah komponen yang menghasilkan percikan api untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar mesin. Celah busi adalah jarak antara elektroda positif dan negatif pada ujung busi.
Jika bagian celah busi yang terlalu lebar atau sempit akan mempengaruhi kualitas percikan api dan efisiensi pembakaran.
Oleh karena itu, atur celah busi sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pabrikan atau bengkel resmi dan ganti busi jika sudah aus atau rusak.
5. Menggunakan bahan bakar yang berkualitas
Penggunaan bahan bakar yang berkualitas akan memberikan performa mesin yang lebih baik dan mengurangi emisi gas buang yang berbahaya.
Bahan bakar yang berkualitas biasanya memiliki oktan yang tinggi atau sesuai dengan anjuran pabrikan. Oktan adalah ukuran kemampuan bahan bakar untuk menahan tekanan di dalam ruang bakar tanpa menyebabkan ketukan mesin.
Ketukan mesin adalah suara berdetak yang timbul akibat pembakaran tidak teratur di dalam ruang bakar, yang dapat merusak komponen mesin seperti piston, klep, dan dinding silinder.
6. Melakukan tune up secara rutin
Tune up adalah proses penyetelan dan pengecekan kondisi mesin secara menyeluruh untuk meningkatkan performa dan efisiensi mesin.
Pada bagian ini biasanya meliputi pengecekan dan penyetelan sistem pengapian, sistem bahan bakar, sistem pendinginan, sistem pelumasan, sistem pengaturan udara, dan sistem emisi.
Tune up sebaiknya dilakukan setiap 20.000 km atau setahun sekali di bengkel resmi atau terpercaya.
7. Mengecek Bagian Luar Mesin
Selain itu, Anda juga harus memastikan kondisi bagian luar mesin yang baik untuk membuat mesin mobil halus. Beberapa bagian luar mesin yang perlu dicek adalah sabuk kipas, puli, alternator, dan kipas pendingin.
Jika bagian-bagian tersebut mengalami kerusakan, maka mesin mobil akan terasa kasar. Misalnya, jika kipas pendingin sudah lemah dan bergetar. Oleh karena itu, periksa dan pastikan semuanya masih berfungsi dengan baik.
Dengan melakukan cara-cara di atas, Anda dapat membuat mesin mobil terasa halus dan responsif. Selain itu, cara ini juga dapat menghemat biaya perawatan dan perbaikan mesin, serta menjaga lingkungan dari polusi gas buang.