Cara Menjawab Pertanyaan Nominal Gaji Saat Interview Kerja

POJOKNULIS.COM - Saat wawancara kerja, pertanyaan tentang gaji adalah pertanyaan wajib yang biasanya ditanyakan oleh pewawancara.

Bagi sebagian orang, pertanyaan ini bisa menjadi momok karena mereka tidak tahu bagaimana cara menjawabnya tanpa terlihat "terlalu murah" atau "terlalu mahal".

Sayangnya, banyak yang menjawab pertanyaan nominal gaji secara pasrah tanpa melakukan riset terlebih dahulu. Hal ini tentu saja akan berdampak buruk pada proses negosiasi gaji di kemudian hari.

Berikut adalah beberapa tips untuk menjawab pertanyaan nominal gaji saat wawancara kerja:

Jangan Menjawab Tanpa Mempertimbangkan Gambaran Umum

Saat pewawancara menanyakan pertanyaan tentang nominal gaji yang Anda inginkan, jangan langsung memberikan angka tanpa mempertimbangkan gambaran umum tentang gaji di perusahaan tersebut.

Lakukan riset terlebih dahulu tentang gaji rata-rata di perusahaan tersebut atau di industri tersebut. Hal ini akan membantu Anda untuk memberikan jawaban yang lebih realistis dan masuk akal.

Apabila Anda memiliki teman/rekan yang sudah lebih dahulu bekerja di instansi tempat Anda wawancara. Tanyakan mengenai besaran gaji sesuai dengan bidang atau staff. Jawab pertanyaan rekruter atau pewawancara dengan bahasa yang santun dan cara penyampaian yang baik.

Jangan Menjawab asal Berapapun Nominalnya

Jangan memberikan angka yang terlalu tinggi atau terlalu rendah hanya karena Anda tidak tahu bagaimana seharusnya menjawab pertanyaan ini. Cobalah untuk memberikan angka yang masuk akal berdasarkan riset yang sudah Anda lakukan.

Jangan terlalu berharap untuk mendapatkan gaji yang tinggi jika Anda baru memulai karir di perusahaan tersebut.

Menjawab nominal gaji juga harus terlihat masuk akan jangan sampai terlalu mahal karena hal ini membuat pihak rekruter tidak tertarik. Sehingga kemungkinan untuk Anda bisa diterima sangat kecil.

Jangan Menjawab Tanpa Antusias atau Empati Penuh

Saat menjawab pertanyaan tentang nominal gaji, usahakan untuk tidak terlihat tidak antusias atau tidak empati penuh.

Pewawancara ingin tahu bahwa Anda memang tertarik untuk bekerja di perusahaan tersebut dan bahwa Anda memahami bahwa gaji bukanlah satu-satunya faktor yang penting dalam memilih pekerjaan.

Akan lebih baik jika Anda menjelaskan bagaimana nantinya dedikasi yang akan dilakukan jika Anda diterima diperusahaan tersebut. Menjelaskan berbagai rencana dan bagaimana realisasinya agar bisa tercapai.

Jangan Takut untuk Bertanya

Jika Anda benar-benar tidak tahu bagaimana harus menjawab pertanyaan tentang nominal gaji, jangan takut untuk bertanya kepada pewawancara.

Tanyakan pada mereka tentang gaji rata-rata di perusahaan tersebut atau tanyakan apakah mereka memiliki kisaran gaji yang diinginkan untuk posisi yang Anda lamar.

Secara keseluruhan, menjawab pertanyaan nominal gaji saat wawancara kerja bisa menjadi momok bagi banyak orang.

Namun, dengan melakukan riset terlebih dahulu dan tidak terlalu berharap untuk mendapatkan gaji yang tinggi, Anda bisa memberikan jawaban yang lebih realistis dan masuk akal. Jangan lupa untuk tetap antusias dan empati penuh saat menjawab pertanyaan ini.

Hal penting yang perlu disiapkan nantinya saat wawancara adalah percaya diri penuh dengan kemampuan. Kepribadian yang penuh dengan rasa yakin dan berwibawa akan membuat Anda tampak menarik dihadapan rekruter.

Percaya diri akan tampak jelas ketika user memberikan pertanyaan Anda bisa menjawabnya dengan lancar dan penuh keyakinan.

Selain itu, Anda juga perlu memiliki pengetahuan yang luas mengenai perusahaan yang Anda lamar. Saat setiap peserta wawancara mengerti segala latar belakang dan sistem kerja perusahaan akan membuat rekruter merasa yakin bahwa memang Anda serius ingin bekerja dalam perusahaan tersebut.

Sehingga pihak pewawancara bisa mempertimbangkan untuk menerima Anda di perusahaan tersebut.

Baca Juga