Inilah Budaya Lebaran di Indonesia

POJOKNULIS.COM - Hari Raya Idul Fitri, atau yang lebih dikenal sebagai Lebaran, adalah salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di Indonesia.

Lebaran bukan hanya sekadar perayaan agama, tetapi juga sebuah peristiwa budaya yang menghadirkan beragam tradisi dan kebiasaan yang unik.

Inilah beberapa aspek budaya Lebaran yang kaya dan beragam di Indonesia:

1. Tradisi Mudik

MUDIK

Tradisi mudik menjadi salah satu ciri khas Lebaran di Indonesia. Ribuan orang berbondong-bondong pulang kampung untuk berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara di kampung halaman. Perjalanan mudik sendiri sering kali diwarnai dengan keramaian di terminal dan stasiun serta lalu lintas yang padat, tetapi semangat untuk berkumpul dengan keluarga membuat perjalanan tersebut menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

2. Takbir Keliling

Takbir

Takbir keliling adalah tradisi masyarakat Indonesia yang dilakukan menjelang malam Lebaran. Dalam tradisi ini, masyarakat berkeliling kampung atau kota sambil mengumandangkan takbir dan zikir sebagai bentuk ungkapan syukur atas berkah dan kesempatan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.

3. Berkumpul dan Bersilaturahmi

Lebaran merupakan momen untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga, tetangga, dan kerabat. Rumah-rumah dipenuhi dengan suara tawa dan canda, serta hidangan lezat yang disajikan sebagai ungkapan syukur atas berkah yang diberikan Allah SWT.

Bersilaturahmi adalah cara yang efektif untuk mempererat hubungan antar sesama. Dengan mengunjungi kerabat, tetangga, dan teman, kita dapat membina kedekatan dan persaudaraan yang lebih erat, sehingga menciptakan lingkungan yang harmonis dan saling mendukung.

4. Tradisi Bersalaman dan Minta Maaf

Silaturahmi

Salah satu tradisi penting di hari Lebaran adalah bersalaman dan meminta maaf kepada semua orang yang ditemui. Tradisi ini mengajarkan pentingnya memaafkan dan berdamai dengan sesama sebagai bagian dari memperkuat tali persaudaraan dan persatuan.

5. Zakat Fitrah dan Kebajikan

Lebaran juga merupakan waktu untuk memberikan zakat fitrah kepada yang membutuhkan. Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap umat Muslim yang mampu, dan digunakan untuk membantu mereka yang kurang mampu menjalani hari raya dengan layak.

Tujuan dari zakat ini adalah untuk membersihkan jiwa dari dosa-dosa minor yang mungkin terjadi selama bulan Ramadan, serta untuk memastikan bahwa kaum miskin dan membutuhkan dapat merayakan Idul Fitri dengan layak. Zakat biasanya diberikan dalam bentuk makanan pokok seperti gandum, beras, kurma, atau dengan nilai uang yang setara.

6. Busana dan Hiasan Rumah

Selain itu, Lebaran juga menjadi momen untuk berbelanja pakaian baru dan hiasan rumah baru untuk menyambut kedatangan tamu. Berbagai pusat perbelanjaan ramai dikunjungi oleh masyarakat yang mencari busana dan perlengkapan Lebaran.

7. Makanan Khas Lebaran

Opor

Tak lengkap rasanya merayakan Lebaran tanpa hidangan khas seperti ketupat, opor ayam, rendang, ketoprak, dan berbagai kue kering yang lezat. Hidangan-hidangan ini menjadi sajian utama yang tidak boleh absen dari meja makan saat Lebaran tiba.

8. Tradisi Ngabuburit

Saat bulan Ramadan tiba ngabuburit dilakukan untuk mengisi waktu senggang menjelang berbuka puasa. Tradisi ngabuburit menjadi momen yang dinanti-nanti oleh banyak orang karena di dalamnya terdapat berbagai kegiatan menarik dan menyenangkan.

Tradisi ngabuburit dilakukan sebagai bentuk pengalihan perhatian dari rasa lapar dan haus selama menunggu waktu berbuka puasa. Biasanya, kegiatan ngabuburit dilakukan menjelang sore atau menjelang maghrib, ketika waktu berbuka puasa semakin dekat.

Dengan beragam tradisi dan kebiasaan yang kaya dan beragam, Lebaran menjadi momen yang istimewa bagi masyarakat Indonesia.

Selain sebagai perayaan agama, Lebaran juga merupakan kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan, bersyukur atas berkah yang diberikan, dan memberikan bantuan kepada sesama yang membutuhkan.

Baca Juga
Tentang Penulis
Artikel Menarik Lainnya