POJOKNULIS.COM - Seiring perkembangan zaman yang terus maju tanpa mau tahu apakah kita bisa mengikuti arusnya atau tidak. Memiliki cara berpikir kreatif dapat menjadi tameng atas kemungkinan tertinggal arus zaman. Berpikir kreatif ternyata dapat dilatih dengan hal-hal sederhana.
Satu diantara sekian bentuk berpikir kreatif adalah mampu melihat duduk perkara dari sudut pandang berbeda. Berpikir kreatif juga membuatmu dapat membaca peluang dan kesempatan terselubung yang mendatangkan keuntungan.
Beberapa orang mengira kemampuan yang demikian itu, merupakan bakat semenjak lahir. Padahal sebetulnya, hal tersebut bisa diasah asal kita bersedia melatihnya sehingga bisa berkembang seiring berjalannya waktu.
Untuk lebih spesifiknya, mari simak langkah-langkah berikut ini:
1. Memiliki Prinsip dan Teguh
Barangkali, kita sering mengira bahwa kreativitas erat kaitannya dengan menciptakan hal baru. Padahal menurut Glints, kreativitas tidak lah melulu menciptakan sesuatu yang baru. Melainkan berburu ketersambungan dari setiap perkara yang sudah ada.
Dengan kata lain, kreativitas bukan berarti tidak melibatkan persoalan temuan lama, tetapi menciptakan sesuatu yang baru dari hasil berpikir kreatif. Sampai sini kita mengerti jika menciptakan sesuatu yang baru, bukan berarti benar-benar memikirkan hal yang baru.
Kita masih diperbolehkan untuk menemukan berbagai inspirasi dari sekian sumber. Sederhananya, kita boleh menghubungkan inspirasi yang ada. Prinsip ini, telah diakui oleh Stave Jobs dan Austin Kleon.
Skill berpikir kreatif bisa dianalisa dari bagaimana ia menyatukan setiap informasi yang diperolehnya untuk kemudian diolah menjadi temuan yang lebih segar dan inovatif.
2. Membekali Diri dengan Pengetahuan
Semakin banyak wawasan dan pengetahuan, maka nalar akan semakin tajam untuk merekam dan mensugesti apa saja yang perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan yang menjanjikan.
Ada banyak jalan untuk menambah pengetahuan, misalnya dengan melalui koridor-koridor diskusi, menghadiri berbagai acara seminar, mengikuti kajian wacana keilmuan, menonton forum-forum debat ilmiah, rajin ke perpustakaan untuk membaca.
Membaca tidak sesaklek perkara teori yang menjenuhkan. Kita hanya perlu satu judul menarik yang sesuai dengan selera kegemaran kita untuk kemudian jatuh hati dengan buku.
Tak hanya buku, membaca berita, buletin, majalah, bahkan membaca realitas pun bisa membuat pengetahuan bertambah melalui jalan empiris. Seseorang yang berpikir kreatif tidak akan membatasi isi kepalanya hanya dengan satu perspektif. Orang kreatif selalu semakin open minded.
3. Refreshing
Setiap orang, punya definisinya masing-masing terkait refreshing. Satu diantara sekian cara untuk menyegarkan kondisi tubuh dan pikiran yang ditimbulkan dari padatnya kesibukan yang penuh tekanan dan menguras tenaga serta pikiran, adalah dengan cara berlibur.
Riset menunjukan, jika kita berlibur ke tempat dengan kultur yang baru, maka akan meningkatkan kemampuan berpikir secara efektif.
4. Menulis
Menulis dan mengabadikan peristiwa merupakan upaya untuk menangkal stress. Sebab dalam menulis, kita telah mencurahkan perasaan, syukur-syukur gagasan. Menulis tidak harus banyak-banyak, tidak harus utuh seperti novel.
Cukuplah dengan memulai merangkai 300-500 kata setiap harinya. Melatih menulis dapat mengundang gairah kreatif, karena otak terbiasa untuk berimajinasi secara terus menerus. Tulislah sesuatu, apapun topiknya atau bahkan tanpa topik sekalipun.
5. Menonton Film
Menyimak alur cerita dengan sekian konflik sesuai genre yang disuka dapat melatih cara berpikir untuk mencerna informasi sehingga menempuh penyelesaian atau solusi. Maka otak akan memiliki banyak referensi untuk menyelesaian persoalan yang kelak dihadapi.
Setiap kali otak menebak plot wist, menebak skenario kelanjutan, detik itu juga, kita sedang melakukan latihan kreatifitas. (*)