POJOKNULIS.COM - Apakah olahraga malam baik untuk kesehatan dan bisa untuk program diet?
Pertanyaan ini mungkin sering muncul di benak Anda yang ingin menjaga kebugaran tubuh, tetapi tidak memiliki waktu luang di pagi atau sore hari.
Meski begitu, olahraga tetap memiliki manfaat untuk membakar lemak dalam tubuh. Sehingga kalori akan tetap terbuang dari olahraga dan berat badan menjadi lebih cepat berkurang.
Inilah yang menyebabkan orang menganggap olahraga malam bisa menurunkan berat badan/program diet.
Olahraga malam memang memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk melakukannya.
Berikut ini adalah ulasan singkat mengenai manfaat, risiko, dan cara olahraga malam yang aman dan efektif.
Olahraga malam bisa memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan fisik dan mental Anda, antara lain:
Meningkatkan kualitas tidur
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa olahraga malam dengan intensitas ringan hingga sedang bisa membuat tidur lebih nyenyak dan kualitas tidur pun lebih baik.
Hal ini karena olahraga malam bisa membuat Anda merasa lelah, sehingga mudah terlelap dan tidak sering terbangun dari tidurnya.
Menjernihkan pikiran
Sama halnya dengan olahraga pagi, olahraga malam juga bisa menjernihkan pikiran, terutama setelah Anda lelah bekerja atau beraktivitas seharian.
Pasalnya, ketika berolahraga, tubuh akan memproduksi hormon endorfin yang bisa memperbaiki suasana hati dan mengurangi stres sehingga Anda bisa berpikir dengan lebih baik.
Meningkatkan performa fisik
Menurut sebuah studi, olahraga malam bisa meningkatkan performa saat melakukan aktivitas fisik bila dibandingkan dengan olahraga pagi.
Hal ini karena paru-paru dan metabolisme tubuh bekerja lebih baik pada malam hari. Tak hanya itu, otot tubuh yang lelah setelah beraktivitas seharian akan lebih rileks dan fleksibel.
Dengan begitu, risiko Anda mengalami cedera atau kram semakin kecil saat melakukan olahraga malam.
Meningkatkan penyerapan nutrisi
Olahraga malam juga bisa membantu meningkatkan penyerapan nutrisi yang Anda konsumsi sepanjang hari.
Hal ini karena olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke saluran pencernaan.
Dengan demikian, nutrisi yang masuk ke dalam tubuh akan lebih mudah diserap dan dimanfaatkan oleh sel-sel tubuh.
Meningkatkan pembakaran lemak
Olahraga malam juga bisa membantu meningkatkan pembakaran lemak dalam tubuh.
Hal ini karena ketika Anda berolahraga di malam hari, kadar insulin dalam darah cenderung lebih rendah dibandingkan di pagi hari.
Insulin adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur kadar gula darah dan menyimpan lemak dalam tubuh.
Dengan kadar insulin yang rendah, tubuh akan lebih mudah menggunakan lemak sebagai sumber energi saat berolahraga.
Risiko Olahraga Malam
Meski memiliki banyak manfaat, olahraga malam juga memiliki beberapa risiko yang perlu diwaspadai.
Olahraga malam yang dilakukan terlalu dekat dengan waktu tidur bisa membuat Anda sulit tidur atau menyebabkan waktu tidur menjadi tertunda.
Kondisi ini disebabkan oleh suhu dan metabolisme tubuh yang meningkat setelah berolahraga, sehingga membuat Anda tetap terjaga.
Jika berlangsung dalam waktu yang lama, gangguan tidur ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, depresi, dan penurunan daya tahan tubuh.
Olahraga malam juga bisa menyebabkan dehidrasi jika Anda tidak minum cukup air sebelum, selama, dan sesudah berolahraga.
Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kekurangan cairan akibat kehilangan cairan lebih banyak daripada yang masuk ke dalam tubuh.
Dehidrasi bisa menyebabkan berbagai gejala, seperti haus, pusing, lemas, kram otot, kulit kering, dan penurunan tekanan darah. Jika tidak segera ditangani, dehidrasi bisa berakibat fatal, seperti kerusakan ginjal, kejang, dan koma
Olahraga malam juga bisa meningkatkan risiko cedera jika Anda tidak melakukan pemanasan dan pendinginan yang cukup.
Pemanasan dan pendinginan adalah tahapan penting dalam olahraga yang bertujuan untuk mempersiapkan dan melindungi tubuh dari cedera.
Pemanasan dapat meningkatkan suhu tubuh, aliran darah, dan kelenturan otot. Pendinginan dapat menurunkan suhu tubuh, detak jantung, dan tekanan darah secara bertahap.
Jika Anda melewatkan tahapan ini, Anda bisa mengalami cedera seperti keseleo, robekan otot, atau patah tulang.
Terlalu sering olahraga malam juga bisa meningkatkan risiko kecelakaan jika Anda melakukan olahraga di luar ruangan, seperti jogging atau bersepeda.
Selain risiko tersesat dan menjadi sasaran tindak kejahatan, Anda juga rentan menjadi korban kecelakaan lalu lintas karena kurangnya pencahayaan dan penglihatan pada malam hari.
Belum lagi, jika Anda mengalami cedera atau masalah kesehatan saat berolahraga di malam hari, mungkin akan sulit untuk mencari bantuan.
Cara Olahraga Malam yang Aman dan Efektif
Secara umum, olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang lebih disarankan untuk dilakukan di malam hari dibandingkan dengan olahraga dengan intensitas tinggi.
Beberapa contoh olahraga ringan hingga sedang yang bisa Anda lakukan di malam hari adalah yoga, tai chi, jalan santai, renang santai, atau fitness.
Hindari olahraga yang terlalu melelahkan atau menimbulkan stres pada tubuh, seperti HIIT (high-intensity interval training), senam aerobik, atau lari cepat.
Waktu yang tepat untuk berolahraga di malam hari tergantung pada jenis olahraga dan jam tidur Anda.
Sebagai patokan, Anda sebaiknya memberikan jeda waktu minimal 1 jam antara olahraga dan tidur.
Jika Anda melakukan olahraga dengan intensitas tinggi atau lama, Anda mungkin membutuhkan jeda waktu yang lebih panjang, misalnya 2-4 jam.
Jika Anda ingin tidur pada pukul 22.00, maka sebaiknya Anda mulai berolahraga paling lambat pada pukul 20.00.