POJOKNULIS.COM - Masa peralihan musim dapat membawa banyak perubahan pada cuaca dan lingkungan sekitar. Hal ini juga dapat mempengaruhi kesehatan kita, terutama jika tidak diantisipasi dengan baik.
Perubahan cuaca dari musim hujan menuju musim kemarau, atau sebaliknya musim kemarau menuju musim hujan memiliki tingkat keekstreman tersendiri. Bagi tubuh yang rentan dan kurang fit, bisa langsung terkena beberapa gejala penyakit yang biasa datang di masa peralihan musim.
Perubahan drastis suhu panas pada siang hari dan dingin di malam hari membuat tubuh kewalahan, sehingga menyebabkan banyak virus dan bakteri yang masuk jika Anda tidak mempersiapkannya sejak awal. Oleh karena itu perlu diketahui beberapa penyakit yang kerap muncul di masa peralihan musim, sekaligus cara mengatasinya jika Anda sudah terlanjur terkena penyakit tersebut.
Berikut adalah beberapa jenis penyakit yang sering muncul pada masa peralihan musim dan cara mengantisipasinya agar tidak sakit.
Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Infeksi saluran pernapasan atas sering terjadi pada saat peralihan musim dingin ke musim semi atau musim panas ke musim gugur. Gejalanya termasuk hidung tersumbat, batuk, dan sakit tenggorokan.
Hal yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi infeksi saluran pernapasan atas yakni dengan perbanyak cairan tubuh dengan cara banyak minum. Selain itu, istirahat yang cukup juga menjadi cara terbaik untuk mengatasi dan mengantisipasi penyakit ini.
Jika Anda sudah terkena infeksi saluran pernapasan atas, tidak perlu khawatir, beberapa cara ini bisa dilakukan untuk mengurangi gejalanya, seperti menggunakan uap hangat, salah satunya dengan sauna atau minum air hangat. Uap hangat dapat membantu menyembuhkan infeksi saluran pernapasan atas dengan membuka pori-pori dan meningkatkan aliran darah ke area yang terkena.
Gunakan obat batuk jika gejala infeksi saluran pernapasan atas juga terdapat batuk. Ini juga bisa membantu mengurangi gejala lainnya selain batuk, seperti pilek dan sesak napas.
Demam
Demam dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi virus, bakteri, atau perubahan suhu yang ekstrem. Gejalanya termasuk suhu tubuh yang tinggi, sakit kepala, dan lelah.
Cara mengatasi demam yang paling mudah yakni dengan perbanyak asupan cairan, mulai dari air putih, jus, teh, atau sup untuk membantu tubuh Anda mengeluarkan cairan yang hilang akibat demam.
Selain itu, penggunaan pakaian yang nyaman alias pakaian yang longgar dan tidak menyebabkan Anda terlalu panas juga bisa dilakukan untuk mengurangi deman Anda.
Anda juga bisa menggunakan kompres dingin atau basah untuk menurunkan suhu tubuh Anda. Dan yang terakhir, jangan gunakan selimut saat tidur, karena bisa meningkatkan suhu tubuh Anda dan memperburuk demam.
Diare
Diare dapat disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri atau virus. Gejalanya termasuk sakit perut, mual, dan diare.
Salah satu cara untuk mengatasi diare yakni dengan makan makanan yang berserat. Makanan yang kaya akan serat seperti buah-buahan, sayuran, dan gandum utuh dapat membantu mengurangi diare.
Mengkonsumsi probiotik atau mikroorganisme hidup yang dapat membantu meningkatkan kesehatan usus juga disarankan untuk mengatasi diare, seperti konsumsi yogurt, kefir, dan tempe.
Hindari makanan yang berlemak dan pedas karena dapat memperburuk diare. Selain itu, hindari makanan yang berminyak, beralkohol, dan berkarbondioksida.
Flu
Flu adalah infeksi virus yang dapat menyebar dengan mudah melalui udara atau kontak dengan orang yang sakit. Gejalanya termasuk demam, sakit kepala, pilek, dan batuk.
Jika Anda flu, cara terbaik mengatasinya yakni dengan banyak beristirahat. Cobalah untuk tidur lebih banyak dan mengurangi aktivitas Anda selama Anda sakit.
Di sisi lain, banyak istirahat juga harus diimbangi dengan makan makanan yang kaya akan vitamin, mineral, dan serat seperti sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan untuk membantu tubuh Anda pulih lebih cepat.
Terakhir yakni hindari tempat-tempat bergerombol untuk mencegah penyebaran virus flu.
Dehidrasi
Dehidrasi dapat disebabkan oleh kehilangan banyak cairan tubuh, misalnya karena berkeringat atau diare. Gejalanya termasuk haus, mulut kering, dan kelelahan.
Minum air putih adalah cara terbaik untuk mengatasi dehidrasi. Minumlah 8-10 gelas air setiap hari untuk mencegah dehidrasi. Dianjurkan minum cairan yang mengandung elektrolit seperti air kelapa, teh, atau minuman isotonik untuk mengembalikan elektrolit yang hilang. Hindari minuman beralkohol dan kafein.
Selain itu, makan makanan yang mengandung cairan seperti buah-buahan segar, sup sayuran, jus, dan minuman lainnya, juga bisa menjadi cara untuk mengatasi dehidrasi. Lalu Anda juga bisa makan makanan yang mengandung garam seperti makanan laut, biskuit, dan bumbu dapat membantu mengembalikan cairan dan elektrolit yang hilang.
Sakit Kepala
Sakit kepala dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, kurang tidur, atau perubahan suhu yang ekstrem. Untuk menghindari sakit kepala, pastikan untuk selalu menjaga kesehatan tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat dan teratur serta menghindari perubahan suhu yang ekstrem.
Beristirahat cukup adalah cara yang efektif untuk mengurangi sakit kepala. Selain itu Anda juga bisa menggunakan teknik relaksasi. Teknik relaksasi seperti meditasi, latihan pernapasan, dan visualisasi dapat membantu mengurangi sakit kepala.
Jika Anda memang punya riwayat sakit kepala, ambillah obat-obatan yang biasa Anda konsumsi. Obat-obatan seperti ibuprofen atau paracetamol dapat membantu mengurangi sakit kepala.
Masalah Pencernaan
Masalah pencernaan dapat disebabkan oleh makanan atau minuman yang tidak sehat atau terkontaminasi bakteri atau virus. Gejalanya termasuk sakit perut, mual, dan diare.
Untuk mengantisipasi masalah pencernaan, Anda perlu menghindari makanan berlemak, berminyak, dan berminyak tinggi. Pilih makanan yang kaya akan serat seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Lalu bagi Anda penikmat kopi, mulailah untuk mengurangi asupan kafein. Seperti diketahui kafein dapat menyebabkan masalah pencernaan, jadi hindarilah minuman beralkohol, kopi, teh, dan minuman bersoda.
Olahraga dapat membantu meningkatkan aliran darah ke usus dan meningkatkan motilitas usus. Berolahraga secara teratur setidaknya 30 menit per hari.
Pada masa peralihan musim, pastikan untuk selalu menjaga kesehatan tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat dan teratur. Hindari perubahan suhu yang ekstrem dan jangan berbagi barang-barang pribadi. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum dan setelah makan serta mengonsumsi makanan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi.
Dengan mengantisipasi hal ini, kita dapat menghindari penyakit yang sering muncul pada masa peralihan musim dan tetap sehat selalu.