Peran Balai Latihan Kerja Komunitas untuk Meningkatkan Skill Tenaga Kerja

POJOKNULIS.COM - Jumlah pengangguran di Indonesia menurut data BPS tahun 2021 mencapai 9,10 juta jiwa. Untuk menjawab persoalan banyaknya pengangguran ini, salah satu inovasi Kemnaker adalah Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia.

BLK merupakan salah satu lembaga pelatihan kerja pemerintah yang berada di bawah naungan Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia yang memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam upaya menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas dan kompeten sesuai dengan kebutuhan lapangan pekerjaan.

Sedangkan BLK komunitas merupakan unit atau fasilitas pelatihan kerja kompetensi yang didirikan di lembaga keagamaan seperti pondok pesantren, seminari, pasraman, dan komunitas keagamaan lainnya. BLK Komunitas menyelenggarakan pelatihan kerja kompetensi menggunakan modul pelatihan kerja berdasarkan standar kompetensi kerja nasional Indonesia.

Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas terus dikembangkan dan diperkuat oleh Kementerian Ketanagakerjaan sebagai salah satu jawaban untuk persoalan ketanagakerjaan saat ini. Tantangan ini meliputi bonus demografi, revolusi industri 4.0, dan dampak pandemi. Selain itu, BLK Komunitas juga diharapkan dapat menjadi solusi untuk menekan jumlah pengangguran di Indonesia.

Pada tahun 2020, Kemenaker telah membangun lebih dari 1000 BLK Komunitas di seluruh Indonesia. Selain itu Kemenaker juga meneguhkan upaya penting untuk memastikan semua BLK Komunitas beroperasi.

Hingga saat ini sudah ada lebih dari 3000 BLK Komunitas yang diupayakan menjadi lembaga pelatihan yang mandiri dan profesional. Kemandirian BLK Komunitas ditandai dengan didirikannya secara resmi Forum Komunikasi Nasional BLK Komunitas. Selain itu juga dengan menjalin kemitraan srategis dengan para stakeholders, membuat peta jalan kemandirian BLK Komunitas, dan juga ditetapkannya 25 BLK Komunitas terbaik untuk dijadikan inkubator kewirausahaan.

BLK komunitas mempunyai tugas melaksanakan program pelatihan tenaga kerja, uji coba program pelatihan kerja, uji kompetensi serta pemberdayaan lembaga pelatihan kerja. Dalam melaksanakan tugasnya, BLK komunitas memiliki beberapa fungsi yaitu :

1. Penyusunan rencana, penyusunan program, penentuan anggaran, proses evaluasi dan tahap pelaporan.

2. Pelaksanaan pelatihan kerja oleh tenaga kerja.

3. Pelaksanaan uji coba program pelatihan kerja, dan uji kompetensi tenaga kerja.

4. Pelaksanaan evaluasi program pelatihan kerja. Termasuk di dalamnya evaluasi pemasaran, uji kompetensi, kerja sama antar lembaga dan penyusunan laporan.

5. Pelaksanaan administrasi dan rumah tangga.

Dengan diadakannya pelatihan kerja  oleh Balai Latihan Kerja ini diharapkan mampu mencapai tujuan. Adapun tujuan itu di antaranya :

1. Meningkatkan produktivitas,

2. Meningkatkan kualitas

3. Mendukung perencanaan sumber daya manusia,

4. Meningkatkan moral pada anggota,

5. Memberikan tunjangan kinerja yang tidak langsung,

6. Meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja,

7. Mencegah turunnya kemampuan dan pengetahuan secara personal,

8. Memantau perkembangan kemampuan dan keahlian individu.

Secara umum, peran BLK komunitas dalam upaya meningkatkan skill tenaga kerja di masyarakat bisa menjadi efekttif jika dibarengi dengan kerja sama yang baik dari berbagai pihak. Mulai dari penyelenggara, peserta, instruktur serta para Stakeholders yang kemudian diharapkan mau menerima tenaga kerja lulusan dari BLK Komunitas. Dengan semakin banyak didirikan BLK maupun BLK Komunitas, diharapkan dapat segera mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

Baca Juga
Tentang Penulis
Artikel Menarik Lainnya