Penting! 5 ‘Red Flag’ Perusahaan yang Perlu Diwaspadai Pelamar Kerja

POJOKNULIS.COM – Seorang jobseeker atau pencari kerja akan mengusahakan apapun upaya agar bisa diterima diperusahaan impian.

Seringkali, pelamar harus belajar dan mempersiapkan dengan sungguh-sungguh agar bisa masuk dan bekerja dalam sebuah instansi yang diidamkannya.

Hal itu berkaitan dengan gaji yang ditawarkan serta kemampuan yang dimiliki para pelamar kerja hingga apapun dilakukan secara gigih untuk diterima kerja.

Namun, hal itu tidak sebanding dengan peraturan dan sistem kerja yang kurang baik dari beberapa perusahaan.

Terkadang perusahaan menerapkan peraturan yang cukup merugikan setiap pelamar kerja saat proses rekrutmen. Hal ini sering diabaikan para jobseeker karena alasan ingin segera bekerja dan terdesak kebutuhan.

Sistem peraturan yang buruk dari sebuah perusahaan menjadi ‘Red Flag’ bagi setiap pekerja.

Ada 5 tanda ‘Red Flag’ yang perlu diwaspadai bagi pelamar kerja:

1. Diejek saat wawancara

diejek-saat-wawancara

Wawancara kerja adalah proses yang penting untuk mengetahui kualifikasi, kepribadian, dan motivasi pelamar kerja.

Namun, ada beberapa perusahaan yang menggunakan wawancara sebagai ajang untuk mengejek, menghina, atau menguji mental pelamar kerja.

Misalnya, pewawancara menanyakan hal-hal yang tidak relevan, menertawakan jawaban pelamar, atau bahkan mengancam pelamar dengan kata-kata kasar.

Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut tidak menghargai pelamar kerja sebagai calon karyawan, melainkan hanya sebagai objek yang bisa dimanfaatkan atau dipermainkan.

Perusahaan seperti ini kemungkinan besar akan memiliki budaya kerja yang tidak sehat, tidak adil, dan tidak menghormati hak-hak karyawan.

2. Pewawancara suka menyindir

Selain mengejek, ada juga pewawancara yang suka menyindir pelamar kerja dengan cara yang halus atau terselubung.

Misalnya, pewawancara mengomentari penampilan, latar belakang, atau pengalaman pelamar kerja dengan nada sinis, meremehkan, atau meragukan.

Hal ini menunjukkan bahwa pewawancara tidak memiliki sikap profesional dan tidak bersikap objektif dalam menilai pelamar kerja.

Pewawancara seperti ini kemungkinan besar akan menjadi atasan atau rekan kerja yang suka mengkritik, menyalahkan, atau menjatuhkan karyawan lain.

Perusahaan seperti ini kemungkinan besar akan memiliki lingkungan kerja yang tidak harmonis, tidak mendukung, dan tidak produktif.

3. Ijazah ditahan

ijazah-ditahan

Salah satu red flag perusahaan yang paling sering terjadi adalah menahan ijazah pelamar kerja sebagai syarat untuk diterima bekerja.

Perusahaan yang melakukan hal ini biasanya beralasan bahwa mereka ingin memastikan bahwa pelamar kerja tidak akan pindah ke perusahaan lain atau melanggar kontrak kerja.

Namun, hal ini sebenarnya adalah bentuk penipuan dan pelanggaran hak asasi manusia. Ijazah adalah dokumen penting yang merupakan bukti pendidikan dan identitas seseorang.

Menahan ijazah berarti mengambil hak pelamar kerja untuk mengembangkan karier dan potensi mereka di tempat lain.

Perusahaan seperti ini kemungkinan besar akan memiliki sistem kerja yang tidak transparan, tidak jelas, dan tidak bertanggung jawab.

4. Job desk tidak sesuai

Saat melamar kerja, kita tentu ingin mengetahui apa saja tugas dan tanggung jawab yang akan kita lakukan sebagai karyawan.

Namun, ada beberapa perusahaan yang tidak memberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai job desk atau deskripsi pekerjaan.

Misalnya, perusahaan mengiklankan lowongan kerja dengan judul yang menarik, tetapi ternyata pekerjaannya tidak sesuai dengan judul tersebut.

Tidak hanya itu, perusahaan biasanya memberikan job desk yang terlalu umum, tetapi ternyata pekerjaannya terlalu spesifik atau terlalu berat.

Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut tidak memiliki perencanaan dan manajemen yang baik. Pihak perusahaan kemungkinan besar akan memiliki beban kerja yang tidak seimbang, tidak adanya pengembangan karier, dan tidak ada penghargaan bagi karyawan.

5. Menjelekan orang lain

Saat melamar kerja, kita tentu ingin mengetahui bagaimana reputasi dan kredibilitas perusahaan yang kita lamar.

Namun, ada beberapa perusahaan yang tidak memiliki reputasi dan kredibilitas yang baik, sehingga mereka mencoba untuk menutupinya dengan menjelekan orang lain.

Saat perusahaan mengatakan bahwa mereka adalah perusahaan terbaik di bidangnya, tetapi ternyata mereka memiliki banyak masalah internal atau eksternal.

Tak hanya itu, perusahaan biasanya mengatakan bahwa mereka adalah perusahaan yang peduli dengan karyawan, tetapi ternyata mereka memiliki banyak kasus pelanggaran hak karyawan.

Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut tidak memiliki integritas dan etika yang baik. Perusahaan seperti ini kemungkinan besar akan memiliki hubungan kerja yang tidak sehat, tidak adanya loyalitas, dan tidak ada kepercayaan antara karyawan dan perusahaan.

Itulah lima red flag perusahaan yang perlu diwaspadai pelamar kerja. Jika kita menemukan salah satu atau lebih dari red flag tersebut saat melamar kerja di suatu perusahaan, maka kita perlu berpikir ulang apakah perusahaan tersebut layak untuk kita masuki.

Baca Juga