POJOKNULIS.COM - Empati sekarang ini merupakan barang mahal yang jarang kita temukan. Tidak hanya di kota -kota besar, bahkan di desa kita banyak menjumpai orang orang yang serasa sudah lupa akan pentingnya perasaan orang lain.
Banyak orang tiba - tiba meninggikan rumahnya tanpa meminta izin tetangga sebelah terlebih dahulu, menyetel musik keras di malam hari, memasang knalpot brong yang suara bisa bikin kita jantungan.
Namun, Jangan juga kita mengira bahwa kita ini adalah orang yang memiliki empati yang tinggi. Karena seringkali kita masih merasa egois, misalnya untuk beberapa hal spesifik dalam hidup kita yang tidak bisa ditawar lagi.
Lantas apakah kita masih bisa mengaku bahwa kita masih memilki empati yang tinggi? Berikut tanda-tanda kalau kita masih memilikinya:
1. Melepaskan terlalu banyak kepentingan diri kita Sendiri
Orang yang memiliki rasa empati tinggi biasanya memiliki pengertian terhadap orang lain yang tinggi pula dan oleh karenanya selalu ingin membantu orang lain. Karena sifat inilah mereka biasanya banyak mengorbankan kepentingan pribadi untuk orang lain.
Sifat ini bisa jadi baik dan bisa jadi buruk. Terlalu banyak mengalah untuk orang lain terkadang menjadi semacam boomerang yang justru merugikan diri kita di masa yang akan datang.
Namun sifat ini memang melekat bagi mereka yang memiliki kepedulian yang tinggi akan perasaan orang lain
2. Tidak Nyaman Dengan Orang Egois
Jika anda termasuk orang dengan rasa empati yang tinggi, anda telah terbiasa mengubur dalam dalam rasa egois yang kita miliki. Oleh karenanya terkadang kita merasa aneh jika mendapati orang yang terlalu memaksakan kehendaknya kepada dengan orang lain.
Sebagai ilustrasi saja, untuk mereka yang memiliki rasa empati tinggi biasanya merelakan hal hal kecil yang dianggap tidak terlalu penting, missal saja tidak harus menoton film pilihannya ketika sama sama nonton di bioskop, harapannya agar tetap bisa menonton bersama dan mungkin toh masih bisa ditonton lain waktu.
Ketika ada yang memaksakan kehendaknya, misal saja dalam kasus ini film di bioskop, makanan di restoran, memilih tempat nongkrong dan seterusnya, orang dengan empati tinggi biasanya kurang nyaman.
3. Menjadi Pendengar yang Baik
Orang dengan tingkat empati yang tinggi ingin mendengar dari lawan bicaranya mengenai hal - hal yang menimpanya dalam rangka ikut memahami dan merasakan apa yang rekannya rasakan. Oleh karenanya biasanya mereka adalah tipe pendengar yang baik, yang sebenarnya mereka lakukan untuk memahami detail mengenai suatu peristiwa.
Selain itu orang dengan tingkat empati yang tinggi juga biasa menunjukkan bahasa nonverbal yang tidak berkebalikan dengan hal tersebut. Selain mendengarkan sering keluar juga gerak gerik dan Bahasa tubuh yang memang memperlihatkan bahwa mereka benar – benar menyimak dari apa yang dibicarakan orang lain.
4. Mendeteksi Kebohongan
Karena kemampuan dalam mencerna dengan detail suatu permasalahan. Orang dengan empati yang tinggi seringkali mendapati kejanggalan dari sebuah cerita yang orang lain sampaikan.
Selain itu, orang orang dengan empati tinggi juga mampu melakukan deteksi terhadap emosi yang orang lain ekspresikan. Kecuali lawan bicaranya memang psikopat, orang orang ini biasanya mudah mengenali mereka yang sering berbohong, melebih lebihkan cerita atau juga menutupi suatu kenyataan.