Tanda-tanda Laptop Terkena Virus dan Cara Mengatasinya

POJOKNULIS.COM - Perangkat elektronik yang saat ini banyak digunakan untuk membantu meyelesaikan sebuah pekerjaan ialah laptop.

Penggunaan laptop menjadi perangkat yang banyak digunakan oleh masyarakat, baik untuk keperluan pekerjaan, belajar, hiburan, maupun komunikasi.

Namun, laptop juga rentan terkena virus yang dapat mengganggu kinerja dan keamanan data di dalamnya. Virus adalah program jahat yang dapat menyebar dan merusak sistem operasi, aplikasi, atau file yang ada di laptop.

Virus dapat masuk ke laptop melalui berbagai cara, seperti mengunduh file dari internet, memasang perangkat USB, atau terhubung dengan jaringan yang tidak aman.

Ada beberapa ciri-ciri yang dapat menunjukkan bahwa laptop terkena virus, antara lain:

Sulit Mengunduh dan Upgrade Aplikasi Antivirus

Saat laptop terdapat tanda-tanda adanya virus maka proses pengunduhan dan pembaruan aplikasi antivirus terganggu, sehingga laptop tidak dapat mendeteksi dan menghapus virus yang ada.

Virus juga dapat memodifikasi atau menghapus file aplikasi antivirus, sehingga aplikasi tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik.

Terhubung ke situs lain tiba-tiba

laptop

Bahaya dari adanya virus yang terdeteksi dilaptop dapat mengubah pengaturan browser atau DNS (Domain Name System) di laptop, sehingga saat membuka sebuah situs, laptop akan dialihkan ke situs lain yang mungkin berbahaya atau mengandung iklan.

Dampak buruk lainnya ialah terjadi pencurian informasi pribadi atau data penting yang dimasukkan di situs, seperti nama pengguna, kata sandi, nomor kartu kredit, dan lain-lain.

Lemot saat Digunakan

Tanda-tanda selanjutnya ialah sistem yang melemah muladi dari sumber daya laptop, seperti memori, CPU, atau bandwidth, sehingga laptop menjadi lambat atau lemot dalam menjalankan berbagai aktivitas.

Adanya virus juga dapat menyebabkan laptop sering hang, macet, atau restart sendiri.

Terjadi perubahan file atau folder

Virus dapat merusak, mengubah, menghapus, atau menyembunyikan file atau folder yang ada di laptop, sehingga data menjadi hilang, rusak, atau tidak dapat dibuka.

Bahkan virus bisa membuat file atau folder baru yang mencurigakan, seperti dengan ekstensi .exe, .bat, .com, atau .vbs.

Muncul jendela pop up tiba-tiba

laptop-kena-virus

Dampak buruk lainnya dengan adanya virus pada laptop ialah dapat menampilkan jendela pop up yang mengganggu, seperti iklan, peringatan, atau pesan palsu, yang muncul di layar laptop tanpa sebab.

Jendela pop up tersebut dapat mengandung virus lain, atau mengajak pengguna untuk mengklik link, mengunduh file, atau memasukkan data pribadi.

Cara mengatasi laptop yang terkena virus adalah sebagai berikut:

Memindai dan membersihkan laptop dengan aplikasi antivirus

Aplikasi antivirus adalah program yang dapat mendeteksi dan menghapus virus yang ada di laptop. Pengguna harus memastikan bahwa aplikasi antivirus yang digunakan adalah yang terpercaya, terbaru, dan teraktif.

Cara lainnya juga bisa dengan memindai laptop secara rutin dan menyeluruh, serta menghapus semua virus yang ditemukan.

Memperbaiki pengaturan browser atau DNS

Pengguna harus mengembalikan pengaturan browser atau DNS ke kondisi semula, atau mengubahnya sesuai dengan kebutuhan.

Lakukan juga langkah menghapus riwayat, cache, cookie, dan ekstensi yang tidak diperlukan dari browser, serta menghindari mengunjungi situs yang tidak aman.

Meningkatkan kinerja laptop

Pengguna dapat meningkatkan kinerja laptop dengan cara menghapus file atau program yang tidak digunakan, membebaskan ruang penyimpanan, memperbarui sistem operasi dan aplikasi, serta mematikan program yang berjalan di latar belakang.

Selain itu, bisa juga menggunakan alat bantu seperti disk cleanup, disk defragmenter, atau task manager untuk mengoptimalkan laptop.

Mengembalikan atau membackup data

Cara mengatasi virus berikutnya dengan mengembalikan data yang hilang, rusak, atau terhapus akibat virus, dengan menggunakan fitur restore, recycle bin, atau aplikasi pemulihan data.

Pengguna juga harus membackup data penting di laptop ke media penyimpanan lain, seperti hard disk eksternal, flash disk, atau cloud storage, sehingga data dapat aman dan tidak hilang.

Menghapus atau memblokir jendela pop up

Terakhir yakni menghapus atau memblokir jendela pop up yang muncul di laptop, dengan menggunakan fitur pop up blocker di browser, atau menginstal aplikasi anti pop up.

Namun, tetap harus berhati-hati dan tidak mengklik, mengunduh, atau memasukkan data pribadi di jendela pop up yang mencurigakan.

Baca Juga