POJOKNULIS.COM - Indonesia negara kepulauan dengan sejuta pesona dan wisata yang beragam. Ada berbagai kota di Indonesia menjadi destinasi favorit pilihan wisatawan. Baik itu turis lokal ataupun mancanegara dalam menghabiskan masa liburannya.
Setiap daerah di Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai keunggulan serta keunikan wisatanya masing-masing. Entah itu wisata taman hiburan, wisata kuliner, wisata belanja, hingga wisata alam yang keindahannya yang begitu memukau.
Pada dasarnya saat kita pergi liburan bukan hanya tentang mencari suatu hiburan. Ada berbagai macam hal yang bisa kita dapatkan dalam perjalanannya.
Mulai dari menemukan serta melihat hal-hal baru yang sama sekali tidak pernah kita ketahui sebelumnya, sampai dapat berkenalan dengan orang-orang baru. Apabila ingin perjalanan liburan kita menjadi lebih berbobot, destinasi wisata edukasi bisa menjadi pilihan yang menarik.
Berbicara tentang destinasi wisata edukasi, Sokaraja bisa menjadi opsi liburan wisata edukasi yang menarik bagi semua kalangan. Sokaraja memiliki tempat bersejarah yang tak kalah menarik dengan tempat sejarah lain di wilayah Indonesia .
Meskipun tak menyuguhkan panorama pegunungan atau pantai, Sokaraja memiliki banyak tempat yang bisa dijadikan destinasi wisata edukasi. Setidaknya ada dua cagar budaya dan berbagai gedung bersejarah tempo dulu yang bisa kita kunjungi.
Berikut ini tempat bersejarah yang dapat kita kunjungi sebagai wisata edukasi saat di Sokaraja:
Rumah Anugrah
Rumah Anugrah atau Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sokaraja adalah sebuah bangunan tua yang sudah berdiri sejak zaman penjajahan sekitar tahun 1895. Sampai saat ini bangunan tersebut masih eksis dan terawat dengan baik.
Bentuk bangunan Rumah Anugrah merupakan akulturasi antara karakteristik budaya Tionghoa dan Jawa. Arsitektur bangunannya sederhana ditopang dengan banyak kayu tradisional. Model pintu, jendela, dan ventilasi pun masih kental akan ciri khas Tionghoa.
Konon dalam bangunan ini ada ruang rahasianya, namun belum bisa ditemukan letaknya di mana. Rumah Anugrah berlokasi di Jl Gatot Subroto 36-38, Dusun I Sokaraja Kidul, Sokaraja Kidul, Kec. Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53181.
SD Kristen Sokaraja
Sekolah Dasar Kristen Sokaraja adalah tempat belajar jenjang pendidikan dasar yang berfokus pada pengembangan karakter siswa yang memiliki berbagai fasilitas seperti sekolah dasar pada umumnya.
SD Kristen Sokaraja yang juga dikenal sebagai gedung kembar ini memiliki perbedaan yang sangat menonjol dengan bangunan sekolah pada umumnya.
Gaya arsitektur bangunan sekolah ini masih berciri khas seperti bangunan tempo dulu pada masa kolonial. Pintu, jendela, dan ventilasinya dibentuk cukup lebar dan tinggi. Sedangkan dinding-dinding bangunan sekolah ini lebih tebal dari pada dinding-dinding sekolah pada umumnya.
Lokasi SD Kristen Sokaraja ada di Jl. Budi Utomo No. 46 / V, Sokaraja Kidul, Kec. Sokaraja, Kab. Banyumas, Jawa Tengah, dengan kode pos 5318.
Eks Stasiun Sokaraja
Seperti yang sudah kita ketahui stasiun merupakan tempat untuk pemberangkatan dan pemberhentian kereta api. Dia berfungsi sebagai tempat interaksi naik-turun penumpang dan bongkar-muat barang. Di Sokaraja ada sebuah eks stasiun yang masih berdiri kokoh sejak awal dibangun sekitar tahun 1950.
Menurut Pak Pardi, tokoh masyarakat setempat, stasiun ini belum pernah mengalami renovasi sampai saat ini. Pada masa jayanya, Eks Stasiun Sokaraja menghubungkan Purwokerto – Wonosobo yang berperan strategis dalam mendukung perkembangan wilayah dan ekonomi sekitar terutama masyarakat wilayah Sokaraja.
Ingat kata-kata Bung Karno dalam pidato terakhirnya pada Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) tanggal 17 Agustus 1966 “JAS MERAH - Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah”. Untuk mengetahui sejarah Indonesia, memang tidak selalu harus dilakukan dengan membaca buku sejarah.
Berlibur mengunjungi tempat wisata terutama wisata cagar budaya, juga bisa menjadi sarana untuk melihat sejarah masa lalu dan menjadikannya pelajaran di masa sekarang. Sokaraja sebagai salah satu daerah yang penuh sejarah, menyimpan berbagai cerita di masa silam bisa kita telisik lebih dalam. (*)