3 Cara Resign yang Baik dan Profesional yang Perlu Dipraktekan

POJOKNULIS.COM – Memiliki pekerjaan disebuah company besar atau perusahaan memanglah menyenangkan karena mampu memiliki pemasukan setiap bulannya.

Hal ini tentu menjadi keinginan banyak orang terutama bagi para job seeker atau pencari kerja. Meski memiliki pekerjaan disebuah perusahaan menjadi hal yang menyenangkan tetapi ada saja beberapa orang yang memilih resign.

Pengunduran diri atau resign ini bisa jadi karena beberapa faktor yakni karena ingin pindah kerja atau juga karena tuntutan pasangan.

Mengundurkan diri dari pekerjaan bisa menjadi langkah penting dalam karier. Namun, penting untuk melakukannya dengan cara yang baik dan profesional.

Pengunduran diri dengan cara profesional akan memberikan kesan dan citra baik dimata atasan karena tidak hanya berpikir untuk kepentingan diri sendiri tetapi juga memikirkan pihak perusahaan.

Berikut adalah tiga cara untuk mengundurkan diri yang akan memastikan Anda meninggalkan kesan positif:

1. Membuat Rencana Transisi

persiapan-resign

Sebelum mengumumkan keputusan kamu untuk resign, buatlah rencana transisi yang terperinci. Ini termasuk menyelesaikan proyek yang sedang berlangsung, menyiapkan dokumentasi yang diperlukan, dan mungkin melatih pengganti diposisi kamu saat ini.

Rencana ini akan menunjukkan komitmen kamu sebagai karyawan senior terhadap kelancaran perusahaan meskipun resign atau akan pergi.

Resign memang menjadi hak setiap karyawan untuk bisa mengembangkan karirnya lebih luas ditempat lain.

Namun, perlu diingat bahwa perusahaan tempat kamu bekerja saat ini juga memiliki peran penting dalam pemenuhan kebutuhan serta pengembangan skill.

Sehingga alangkah lebih baik jika bertanggung jawab untuk membantu karyawan baru sebagai pengganti diposisi kamu bekerja saat ini.

Selesaikan tugas dan tanggung jawab dengan baik dan tuntas agar tidak ada lagi beban saat nantinya sudah resmi resign.

2. Jangan Membuat Kaget Atasan

Berikan pemberitahuan sebelumnya kepada atasan mengenai rencana resign. Idealnya, ini harus dilakukan secara tatap muka dan dengan pemberitahuan yang cukup, biasanya dua minggu hingga satu bulan, tergantung pada posisi.

Ini memberi waktu bagi atasan untuk menyesuaikan dengan kepergian kamu dan mencari pengganti.

Pastikan sebelum mengkomunikasikan rencana resign harus dengan perasaan dan hati yang mantap agar tidak ada perasaan ragu dan menyesal nantinya.

Langkah ini juga dilakukan dengan memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk menyiapkan pengganti.

Perusahaan perlu menyiapkan dan menyeleksi dengan baik kandidat yang nantinya akan bergabung dan menggantikan posisi kamu saat ini.

Proses ini tentunya membutuhkan waktu yang tidak sebentar, dan biasanya paling cepat ialah selama 1 bulan.

3. Pertahankan Sikap Bersyukur

resign

Tunjukkan apresiasi kamu atas kesempatan yang telah diberikan perusahaan selama kamu bekerja. Ucapkan terima kasih kepada atasan dan rekan kerja atas dukungan dan kerjasama selama ini.

Sikap bersyukur ini tidak hanya mencerminkan profesionalisme tetapi juga membantu menjaga hubungan baik untuk masa depan.

Menjaga hubungan baik dengan atasan dan para rekan kerja juga memberi dampak positif nantinya. Bisa jadi nantinya kamu membutuhkan mereka untuk memberikan informasi seputar peluang karir yang akan membantu kamu mendapatkan pekerjaan baru.

Atau bahkan bisa juga rekan kerja kamu atau atasan kamu bisa mengajak untuk kembali ke perusahaan yang saat ini menjadi tempatmu bekerja.

Mengundurkan diri dengan cara yang profesional tidak hanya penting untuk reputasimu, tetapi juga untuk menjaga pintu terbuka untuk peluang di masa depan.

Perlu diketahui bahwa dunia profesional adalah dunia yang kecil, dan kita tidak pernah tahu kapan akan berhubungan kembali dengan mantan rekan kerja atau atasan.

Mengundurkan diri dengan cara yang baik dan profesional adalah bagian penting dari etika kerja dan reputasi.

Langkah-langkah yang telah dijelaskan tidak hanya membantu kamu meninggalkan pekerjaan dengan kepala tegak, tetapi juga memastikan bahwa kamu meninggalkan kesan yang baik dan hubungan yang kuat dengan mantan atasan dan rekan kerja.

Dunia kerja adalah sebuah jaringan, dan sikap profesional kamu saat resign dapat membuka pintu untuk peluang di masa depan.

Baca Juga