POJOKNULIS.COM – Dalam dunia kerja pastinya kita pernah merasa ‘Stuck’ dan bosan dengan rutinitas kerja yang itu-itu saja.
Seolah-olah bekerja hanya seputar menyelesaikan sebuah projek lalu pulang dan istirahat serta menunggu gaji setiap bulannya.
Kondisi seperti ini akan terasa sangat membosankan apalagi jika harus ditambah jam lembur dan tidak ada hari libur pastinya pikiran akan menjadi stress.
Puncaknya yang bisa terjadi ialah kita akan memutuskan resign dan pindah kerja karena sudah terlalu jenuh dengan pekerjaan.
Memutuskan resign karena jenuh dan merasa stuck dengan pekerjaan memang tidak salah namun langkah ini terlalu terburu-buru apalagi jika setelah resign tidak ada plan tempat kerja lain atau mungkin rencana membuka usaha.
Saat kita merasa stuck dengan pekerjaan sebaiknya perlu melakukan upgrade skill agar bisa menambah dan mengembangkan wawasan.
Sehingga saat nanti memutuskan resign sudah ada bekal ilmu yang bisa digunakan nanti ditempat kerja baru atau saat memutuskan membangun sebuah bisnis. Berikut 5 skill yang perlu dikembangkan saat stuck dengan pekerjaan dan memutuskan resign:
Mengelola emosi saat bekerja
Resign bukan berarti kita bisa bersikap seenaknya di tempat kerja tetapi harus tetap profesional, sopan, dan bertanggung jawab sampai hari terakhir kita bekerja.
Saat ditempat kerja yang perlu dikuasai ialah mengelola emosi kita saat menghadapi tekanan, kritik, konflik, atau masalah di tempat kerja.
Kita harus bisa mengekspresikan perasaan kita dengan cara yang sehat, seperti berbicara dengan orang yang dipercaya, menulis jurnal, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan.
Mengelola emosi saat bekerja akan membantu kita menjaga kesehatan mental, reputasi, dan hubungan baik dengan rekan kerja dan atasan.
Mengatur keuangan
Saat nanti sudah resign berarti kita akan kehilangan sumber penghasilan tetap, setidaknya untuk sementara waktu.
Kita harus bisa mengatur keuangan kita dengan baik, seperti membuat anggaran, menabung, berinvestasi, atau mencari sumber penghasilan lain.
Persiapkan dana darurat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga, seperti sakit, kecelakaan, atau kesulitan mencari pekerjaan baru. Mengatur keuangan akan membantu kita menghindari stres, utang, atau kemiskinan.
Mempromosikan diri sendiri
Perluas kesempatan untuk menunjukkan potensi dan kualitas kita kepada dunia. Kita harus bisa mempromosikan diri sendiri dengan cara yang efektif, seperti membuat CV yang menarik, membangun portofolio, mengupdate profil media sosial, atau mengikuti kursus atau sertifikasi.
Selain itu, selalu aktif mencari informasi, peluang, atau jaringan yang berkaitan dengan bidang atau pekerjaan yang kita inginkan.
Mempromosikan diri sendiri akan membantu kita meningkatkan kredibilitas, visibilitas, dan kesempatan kita untuk mendapatkan pekerjaan baru.
Menjalin pertemanan dengan media apapun
Meski sudah ada niatan untuk resign tidak berarti kita harus mengisolasi diri dari lingkungan sekitar. Kita harus tetap menjalin pertemanan dengan media apapun, seperti keluarga, teman, kolega, mentor, atau komunitas.
Tetap menjalin hubungan dan berkomunikasi, berbagi, berkolaborasi, atau saling mendukung dengan orang-orang yang memiliki visi, misi, atau tujuan yang sama dengan kita.
Menjalin pertemanan dengan media apapun akan membantu kita mendapatkan dukungan, inspirasi, motivasi, atau saran yang berguna untuk karir dan kehidupan kita dan mengatasi jenuh atau stuck dalam pekerjaan.
Menguasai pekerjaan yang saat ini dilakukan
Resign tidak berarti kita harus melupakan atau mengabaikan pekerjaan yang saat ini kita lakukan. Kita harus tetap menguasai pekerjaan yang saat ini kita lakukan dengan cara yang optimal.
Ini juga berlaku saat kita sedang stuck dan merasa jenuh dalam kerjaan yakni harus tetap menyelesaikan semua pekerjaan dengan baik.
Selesaikan semua pekerjaan dan tugas, proyek, atau tanggung jawab yang kita miliki, meningkatkan kinerja, kualitas, atau produktivitas kita, atau memberikan kontribusi, inovasi, atau solusi yang bermanfaat bagi perusahaan.
Menguasai pekerjaan yang saat ini kita lakukan akan membantu kita meninggalkan kesan yang baik, mendapatkan pengalaman, pengetahuan, atau keterampilan yang berharga, atau mendapatkan rekomendasi, testimoni, atau apresiasi yang positif.