POJOKNULIS.COM - Kurma merupakan buah khas Timur Tengah yang menjadi makanan andalan untuk berbuka puasa. Nabi Muhamad SAW menyarankan untuk memakan 3 butir kurma dan minum air putih untuk berbuka puasa.
Kurma yang merupakan simbol kelimpahan dan kaya akan serat, potasium, dan kalsium, telah menjadi makanan pokok di meja Ramadhan sejak Nabi Muhammad SAW menasihati umat Islam untuk berbuka puasa dengan buah suci tersebut.
Berasal dari Timur Tengah dan iklim tropis dan gurun, kurma memiliki banyak jenis, mulai dari Safawi yang manis dan berdaging, Khuris yang bersisik namun kenyal hingga Medjool yang berair alias "ratu kurma", selalu ada jenisnya untuk semua orang.
Tingginya asam amino pembentuk tubuh, vitamin A, B, dan C, serta banyak mineral seperti potasium, magnesium, kalsium, natrium, zat besi, seng, tembaga dan selenium, membuat kurma benar-benar merupakan pembangkit tenaga nutrisi untuk tubuh.
Namun, meski kurma memiliki banyak manfaat untuk tubuh, sebagian besar kurma juga terdiri dari karbohidrat sederhana, terutama glukosa dan fruktosa. Spesialis nutrisi dan diet Demet Cerit dari Rumah Sakit Acıbadem Atakent mengatakan konsumsi berlebihan buah manis dan manis dapat menyebabkan penambahan berat badan dan ketidakseimbangan gula darah.
Kurma juga dikenal sebagai buah yang tak gampang busuk, sehingga bisa disimpan dalam waktu lama. Namun, seperti produk buah lainnya, kurma juga memiliki batas kedaluwarsa yang tak kayak dikonsumsi.
Berikut ini adalah 4 tanda kurma tak layak konsumsi yang harus Anda waspadai.
1. Kurma Berubah Warna atau Berjamur
Salah satu tanda kurma yang tak layak konsumsi adalah kurma sudah berubah warna atau kurma telah berjamur.
Jamur pada kurma berupa lapisan putih yang cenderung melapisi bagian luar kurma. Hal itu disebabkan oleh gula yang mengkristal dan ditarik ke bagian luar saat kurma kehilangan kelembapannya
Jika Anda memperhatikan bahwa kurma telah berjamur atau warnanya menjadi lebih gelap, baik di bagian luar maupun bagian dalam, sebaiknya buanglah kurma tersebut!
2. Berbau Tidak Enak
Bau adalah indikator jelas yang akan mengingatkan Anda akan kurma yang tak layak dikonsumsi. Buah berwarna kuning ini tidak memiliki bau yang menyengat, tetapi Anda mungkin akan merasakan aroma yang lembut.
Jika Anda mencium bau yang menyengat, tidak sedap, atau busuk dari buah kurma tersebut, anggap ini sebagai tanda bahwa kurma Anda sudah busuk dan inilah saatnya bagi Anda untuk membuangnya.
3. Anda Menemukan Serangga di Dalamnya
Karena tidak diolah dengan pestisida, kurma organik berpotensi menarik serangga, laba-laba, dan cacing yang biasanya bersembunyi di dalam buah. Indikator potensial adanya hama adalah bintik-bintik kecil berwarna coklat yang terlihat seperti serbuk gergaji.
Namun, hal tersebut tidak berarti bahwa seluruh kurma itu tidak bagus kualitasnya. Anda bisa membuang kurma yang mengandung serangga saja.
4. Terdapat Sisik dan Pecah-pecah pada Bagian Kulit Kurma
Kurma yang segar pada umumnya dapat bertahan hingga enam bulan apabila Anda menyimpannya di lemari es dalam wadah tertutup dan tetap beku.
Kurma bisa bertahan sangat lama ketika dikeringkan karena adanya air yang berkurang dan membuat kurma tidak mudah berjamur.
Namun, sangat penting bagi Anda untuk mengenali kapan kurma akan membusuk. Jika Anda melihat bagian luarnya pecah-pecah dan bersisik, serta bagian dalamnya sangat kering (dengan serat berserabut), kemungkinan besar kurma Anda sudah melewati tanggal kedaluwarsanya.
Itulah empat hal tanda-tanda bahwa buah kurma telah mengalami pembusukan sehingga tidak layak untuk dikonsumsi oleh semua orang.
Semoga Anda dapat lebih berhati-hati lagi ketika memilih buah kurma untuk dikonsumsi di bulan Ramadan.