POJOKNULIS.COM - Berteman adalah hal yang wajar dan bisa memberikan banyak manfaat, seperti memperluas wawasan, menambah pengalaman, melatih komunikasi, dan meningkatkan keterampilan sosial.
Namun, berteman dengan lawan jenis juga bisa menimbulkan masalah jika tidak ada batasan yang jelas dan disepakati bersama. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah terbawa perasaan atau jatuh cinta pada teman lawan jenis karena baper.
Terbawa perasaan pada teman lawan jenis bisa membuat hubungan pertemanan menjadi rumit dan tidak nyaman. Apalagi jika salah satu atau keduanya masing-masing sudah memiliki pasangan pastinya harus mengenal betul batasan pertemanan yang wajar.
Selain itu, terbawa perasaan juga bisa mengganggu konsentrasi, produktivitas, dan kesehatan mental seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui batasan berteman dengan lawan jenis agar tidak mudah terbawa perasaan atau baper.
Batasan berteman dengan lawan jenis bisa berbeda-beda tergantung pada situasi, budaya, dan preferensi masing-masing individu. Namun, ada beberapa prinsip umum yang bisa dijadikan pedoman, yaitu:
Menjaga komunikasi yang sehat dan sopan
Komunikasi adalah salah satu faktor penting dalam hubungan pertemanan. Namun, komunikasi dengan teman lawan jenis harus dilakukan dengan sehat dan sopan, yaitu tidak mengandung kata-kata atau topik yang bersifat intim, provokatif, atau menggoda.
Selain itu, komunikasi juga harus dijaga frekuensi dan intensitasnya agar tidak terlalu sering atau terlalu lama.
Menjaga jarak fisik yang wajar
Memberi batasan fisik menjadi salah satu cara untuk menunjukkan rasa hormat dan batasan pada teman lawan jenis. Menjaga jarak fisik yang wajar berarti tidak melakukan kontak fisik yang berlebihan atau tidak pantas, seperti memeluk, mencium, atau meraba.
Selain itu, penting juga untuk tidak sering berkunjung ke rumah atau tempat pribadi teman lawan jenis tanpa izin atau alasan yang jelas.
Menjaga sikap profesional dan objektif
Sikap profesional dan objektif menjadi hal yang paling diutamakan dalam kinerja dan hasil kerja daripada emosi atau perasaan pribadi. Sikap ini penting untuk diterapkan ketika berteman dengan lawan jenis di lingkungan kerja atau sekolah.
Sikap profesional dan objektif juga berarti tidak membiarkan hubungan pertemanan memengaruhi penilaian, keputusan, atau tanggung jawab kerja atau sekolah. Sikap ini juga berarti tidak mencampuradukkan urusan pribadi dengan urusan kerja atau sekolah.
Menjaga komitmen dan loyalitas pada pasangan
Dalam menjalani hubungan asmara penting untuk saling menjaga komitmen. Tidak hanya komitmen tetapi juga loyalitas berarti tidak melakukan hal-hal yang bisa merusak kepercayaan atau mengkhianati pasangan.
Hal-hal tersebut antara lain adalah berselingkuh, berbohong, menyembunyikan sesuatu, atau mengabaikan pasangan. Jika sudah memiliki pasangan, maka berteman dengan lawan jenis harus dilakukan dengan transparan dan terbuka kepada pasangan.
Membatasi pertemanan dengan lawan jenis bukanlah sebuah pembatasan yang merenggut kebebasan seseorang. Sebaliknya, pembatasan ini merupakan tindakan bijak yang dapat memberikan manfaat besar dalam menjaga hubungan persahabatan yang sehat dan harmonis.
Melalui penerapan batasan, seseorang mampu memelihara rasa penghargaan terhadap diri sendiri dan teman lawan jenisnya tanpa perlu merasa bersalah atau bingung.
Batasan dalam pertemanan dengan lawan jenis juga memiliki potensi besar untuk membantu seseorang mengenali serta mengendalikan perasaannya. Ketika seseorang mulai merasakan adanya ketertarikan atau perasaan khusus terhadap teman lawan jenis, batasan ini memberikan kesempatan untuk merenung.
Seseorang dapat dengan jelas menentukan apakah ingin melanjutkan hubungan ini ke tingkat yang lebih serius atau mempertahankan status pertemanan semata.
Jika seseorang memutuskan untuk mengambil langkah serius, ia dapat mengungkapkan perasaannya dengan jujur dan tulus.
Sebaliknya, jika keputusan adalah untuk tetap dalam batasan pertemanan, maka seseorang dapat menjaga jarak dan perilaku agar tidak menimbulkan harapan palsu atau menyebabkan kesalahpahaman.
Selain itu, penting juga untuk diingat bahwa batasan dalam pertemanan dengan lawan jenis dapat menjauhkan seseorang dari potensi masalah yang tidak diinginkan, seperti perselingkuhan, kebohongan, atau pengkhianatan terhadap pasangan.
Ketika seseorang sudah memiliki pasangan, kewajiban untuk tetap setia dan loyal terhadap pasangan adalah suatu prinsip yang tak tergoyahkan. Hal ini berarti seseorang harus menjauhi tindakan yang dapat merusak kepercayaan atau mengganggu kedamaian dalam hubungan asmara mereka.
Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk menjaga komunikasi dan keterbukaan dengan pasangan mereka tentang hubungan pertemanan mereka dengan lawan jenis. Ini adalah langkah yang cerdas untuk memastikan bahwa semua pihak merasa nyaman dan yakin dalam hubungan tersebut.