Cara Eksfoliasi Kulit yang Benar agar Sel Kulit Mati Terangkat dan Wajah Menjadi Cerah

POJOKNULIS.COM - Penggunaan make up dan skincare yang terus menerus setiap hari pastinya perlu dibersihkan setiap saat. Biasanya setelah selesai beraktifitas membersihkan wajah hanya cukup dengan cuci muka.

Namun, mencuci muka rupanya masih kurang efektif untuk membersihka wajah. Ini karena masih ada sisa kotoran yang menempel pada kulit.

Ditambah lagi dengan penumpukan sel kulit mati yang terus menerus dibiarkan akan membuat wajah lebih kusam meski sudah menggunakan berbagai rangkaian skincare.

Oleh sebab itu, maka wajah memerlukan proses eksfoliasi untuk bisa mencerahkan wajah. Eksfoliasi kulit adalah proses mengangkat sel-sel kulit mati dan kotoran yang menumpuk di permukaan kulit.

Proses pengangkatan sel kulit mati dapat membantu kulit terlihat lebih bersih, cerah, sehat, dan awet muda. Tetapi, eksfoliasi kulit juga perlu dilakukan dengan cara yang benar agar tidak menyebabkan iritasi atau kerusakan pada kulit.

Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan eksfoliasi kulit yang benar:

Kenali jenis kulit

Jenis kulit Anda menentukan metode dan produk eksfoliasi yang sesuai untuk Anda. Ada dua jenis eksfoliasi, yaitu eksfoliasi mekanis dan eksfoliasi kimia.

Eksfoliasi mekanis menggunakan alat atau bahan yang bersifat abrasif, seperti sikat, waslap, scrub, atau mikrodermabrasi.

Sedangkan, eksfoliasi kimia menggunakan bahan-bahan yang bersifat asam, seperti AHA (alpha hydroxy acid), BHA (beta hydroxy acid), retinoid, asam salisilat, atau asam glikolat.

Secara umum, eksfoliasi mekanis cocok untuk kulit normal, kering, atau sensitif, sedangkan eksfoliasi kimia cocok untuk kulit berminyak, kombinasi, atau berjerawat.

Namun, Anda juga perlu memperhatikan kandungan dan konsentrasi produk eksfoliasi yang digunakan. Pilihlah produk yang lembut dan tidak mengandung bahan-bahan keras, seperti alkohol, parfum, pewarna, atau pengawet.

Bersihkan wajah terlebih dahulu

Sebelum melakukan eksfoliasi kulit, pastikan wajah Anda bersih dari kotoran, minyak, atau sisa-sisa riasan.

Gunakan sabun pencuci wajah yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan bilas dengan air hangat.

Air hangat dapat membantu membuka pori-pori dan melancarkan peredaran darah di wajah. Sehingga proses eksfoliasi bisa lebih maksimal ketika pori-pori kulit terbuka.

Lakukan eksfoliasi dengan lembut

proses-exfoliasi.jpg.webp

Jika Anda menggunakan eksfoliasi mekanis, oleskan produk scrub ke wajah yang sudah dibasahi dengan air hangat.

Gunakan ujung jari untuk menggosok produk secara perlahan dan memutar ke seluruh wajah selama sekitar 30 detik. Jika Anda menggunakan sikat atau waslap, usapkan secara lembut dan membentuk garis-garis pendek secara merata.

Jika Anda menggunakan eksfoliasi kimia, oleskan produk ke wajah dengan kapas atau spons sesuai dengan petunjuk penggunaan.

Biasanya produk ini perlu didiamkan selama beberapa menit agar bahan aktifnya dapat bekerja mengelupas sel-sel kulit mati. Jangan gunakan produk ini terlalu sering atau terlalu lama karena dapat menyebabkan iritasi atau kemerahan pada kulit.

Bilas wajah dengan air hangat

Setelah melakukan eksfoliasi kulit, bilas wajah dengan air hangat hingga bersih dari sisa-sisa produk. Pastikan tidak ada produk yang tertinggal di wajah karena dapat menyumbat pori-pori atau membuat kulit kering.

Keringkan wajah dengan handuk bersih dan lembut dengan cara menepuk-nepuknya secara perlahan. Ini dilakukan agar kulit lebih tenang setelah mengalami proses eksfoliasi.

Gunakan pelembap dan tabir surya

Eksfoliasi kulit dapat membuat kulit menjadi lebih kering dan sensitif terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan pelembap dan tabir surya setelah melakukan eksfoliasi kulit.

Pelembap dapat membantu menjaga kelembapan dan elastisitas kulit. Tabir surya dapat melindungi kulit dari paparan sinar UV yang dapat menyebabkan penuaan dini atau kanker kulit.

Lakukan eksfoliasi secara rutin

Eksfoliasi kulit perlu dilakukan secara rutin agar hasilnya optimal. Namun, frekuensi eksfoliasi juga tergantung pada jenis kulit dan produk yang digunakan.

Secara umum, eksfoliasi kulit dapat dilakukan 1-3 kali seminggu untuk kulit normal atau berminyak, dan 1-2 kali seminggu untuk kulit kering atau sensitif. Jangan melakukan eksfoliasi terlalu sering atau terlalu jarang karena dapat menyebabkan kulit menjadi kusam atau iritasi.

Jika Anda memiliki masalah kulit tertentu, seperti jerawat, rosasea, eczema, atau psoriasis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit sebelum melakukan eksfoliasi kulit.

Dokter kulit dapat memberikan saran tentang produk dan frekuensi eksfoliasi yang aman dan efektif untuk kondisi kulit Anda.

Selain itu, hindari melakukan eksfoliasi kulit jika kulit Anda sedang luka, terbakar matahari, atau mengalami reaksi alergi.

Baca Juga
Tentang Penulis