Cara Mencegah Stunting Pada Dua Tahun Pertama Bayi Dilahirkan

POJOKNULIS.COM - Seperti yang kita tahu, saat ini stunting menjadi permasalahan yang cukup penting dan menjadi perhatian penuh diberbagai lapisan masyarakat.

Stunting terjadi dimana terdapat kondisi yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi, infeksi, atau stimulasi yang tidak memadai, dapat memberikan dampak serius terhadap kesehatan dan produktivitas anak di masa depan.

Anak yang mengalami stunting dapat terlihat secara kasat mata yang dimana pertumbuhannya sedikit lebih terlambat dibandingkan anak seusianya.

Kondisi ini tentunya terjadi tidak hanya kurangnya pemberian gizi vitamin pada anak saja namun juga pola asupan nutrisi dari saat anak dalam kandungan yang tidak terpenuhi.

mencegah-stunting

Sehingga, penting untuk memahami bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak bayi berada dalam kandungan hingga usia dua tahun, yang disebut sebagai masa emas pertumbuhan anak.

Memberikan ASI Eksklusif hingga Usia 6 Bulan

Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan langkah kunci dalam pencegahan stunting. ASI tidak hanya menyediakan nutrisi mikro dan makro yang penting untuk pertumbuhan bayi, tetapi juga mengandung antibodi yang melindungi mereka dari infeksi.

Dalam dunia kesehatan memberikan ASI eksklusif selama enam bulan dapat mengurangi risiko stunting pada bayi.

Selain itu, pemberian ASI bisa diteruskan hingga dua tahun, dengan penambahan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang sehat dan bergizi.

Konsumsi Makanan Sehat selama Kehamilan

Kesehatan ibu hamil juga berperan penting dalam menentukan kesehatan janin. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat berdampak pada bayi, meningkatkan risiko lahir dengan berat badan rendah atau prematur keduanya merupakan faktor risiko stunting.

Sehingga disarankan agar ibu hamil memenuhi kebutuhan nutrisi, termasuk protein, kalsium, zat besi, dan asam folat, untuk mendukung pertumbuhan janin yang optimal.

Selalu rutin melakukan pemeriksaan kehamilan juga sangat penting untuk memastikan pelayanan dan perawatan yang diperlukan.

Memberikan MPASI Sehat Mulai Usia 6 Bulan

Seiring dengan pertumbuhan bayi, ASI saja tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya saat mencapai usia enam bulan. Oleh karena itu, MPASI yang sehat dan bergizi menjadi kebutuhan yang sama pentingnya dengan pemberian ASI.

Pemberian menu MPASI sebaiknya dipilih menggunakan bahan yang bergizi penting seperti beras, kentang, ubi, jagung, daging, ikan, telur, sayur, dan buah.

Konsistensi dan tekstur MPASI juga perlu disesuaikan dengan usia dan kemampuan bayi, mulai dari yang halus, kasar, hingga padat.

Saat pemberian MPASI pertama kali sebaiknya dimuali dari tekstur yang paling halus agar sistem pencernaan bisa beradaptasi secara bertahap.

Mengintroduksi Makanan Tambahan (PMT) untuk Balita

Balita yang berisiko stunting atau sudah mengalami stunting membutuhkan tambahan nutrisi melalui makanan tambahan (PMT).

PMT, yang mengandung protein, zat besi, vitamin A, dan zinc, perlu diberikan setiap hari sebanyak 2-3 kali, dengan porsi yang sesuai dengan usia dan kebutuhan balita.

Pilihan makanan PMT sebaiknya terdiri dari makanan olahan yang tersedia di pasaran atau makanan buatan sendiri, seperti biskuit, susu, sereal, bubur kacang hijau, pisang, atau telur.

Stimulasi Dini untuk Perkembangan Anak

mencegah-stunting-sebelum-2tahun

Anak dalam usia pertumbuhan dibawah 2 tahun sebaiknya mulai diberikan stimulasi dini sebagai upaya dalam pencegahan stunting.

Rangsangan yang diberikan kepada anak, seperti bermain, bernyanyi, atau bercerita, dapat merangsang perkembangan otak, motorik, bahasa, sosial, dan emosionalnya.

Aktivitas ini tidak hanya memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi anak tetapi juga membantu mereka belajar, berkreasi, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Stimulasi dini juga dapat meningkatkan nafsu makan, daya tahan tubuh, dan kesejahteraan psikologis anak, sehingga menjadi faktor penting dalam mencegah stunting.

Secara keseluruhan, mencegah stunting bukanlah tugas yang ringan, tetapi melibatkan upaya terpadu sejak awal kehidupan anak.

Dengan memahami pentingnya pemberian ASI eksklusif, konsumsi makanan sehat selama kehamilan, pengenalan MPASI yang tepat, pemberian PMT untuk balita, dan penerapan stimulasi dini, kita dapat memberikan kontribusi positif untuk memastikan anak-anak tumbuh kembang secara optimal dan menjadi generasi yang sehat dan produktif di masa depan.

Baca Juga