POJOKNULIS.COM - Banyak yang masih belum mengerti dan paham apa maksud dari inner child. Pengertian inner child adalah sifat kekanakan seseorang dalam kehidupannya yang terbawa dari kecil hingga dewasa.
Inner child disebabkan karena trauma dan kecewa karena beberapa faktor terutama orang tua. Biasanya orang dewasa yang memiliki inner child dialami pada anak broken home, sering menerima perlakuan kasar dari orang tua, dibentak dan lain-lain.
Anak kecil yang menerima perlakuan seperti ini akan memberikan luka yang mendalam sehingga terbawa sampai ia dewasa. Hal ini akan berpengaruh buruk terhadap perlakuannya terhadap lingkungan terutama saat ia membangun rumah tangga dan memiliki anak.
Ciri-ciri orang tua yang memiliki inner child biasanya akan memberikan sikap seperti, emosi yang meledak-ledak, selalu mebandingkan hidupnya dengan hidup sang anak, terlalu kerasa pada anak, over protektif dan masih banyak lagi.
Dalam jangka panjang tentunya hal ini akan berlanjut terus-menerus hingga membentuk mata rantai pola asuh yang salah.
Sehingga kita sebagai orang dewasa mampu menyikapi inner child dengan bijak agar perilaku yang kita dapatkan saat masih kecil tidak dialami oleh anak kita.
Ada beberapa cara untuk mengolah inner child dalam diri untuk memperbaiki pola asuh yang akan diberikan pada anak.
1. Berdamai dengan diri sendiri
Salah satu cara untuk mengilangkan luka adalah berdamai dengan diri sendiri. Menerima segala sesuatu yang menyakitkan saat kecil baik fisik maupun secara verbal.
Hal ini tentunya tidak mudah untuk dilakukan karena sulit bagi kita untuk menerima rasa kecewa, trauma dan sedih.
Hidup berdampingan dengan luka tidak harus membuat kita membagikan luka yang kita alami untuk orang lain. Saat nanti menjadi orang tua, sikap seperti ini akan menjadi contoh bagi anak untuk bisa menerima dan ikhlas saat mengalami kekecewaan.
2. Memaafkan
Tidak ada manusia yang sempurna didunia ini apalagi orang tua kita. Tapi satu hal yang pasti, orang tua yang tidak akan tega menyakiti anaknya.
Orang tua kita mungkin pernah melakukan kesalahan sehingga membuat hati kita terluka saat masih kecil. Hal yang bisa kita lakukan adalah dengan memaafkan kesalahan.
3. Menjadikan anak sebagai sumber kebahagiaan
Cara mengelola inner child kita bisa dengan memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak. Hal ini bisa kita lakukan dengan bermain bersama anak, mewarnai, masak-masakan untuk bisa membangkitkan inner child kita.
Mengelola inner child dengan cara ini tentunya bertujuan untuk memberi makan ego kita karena mungkin saat kecil tidak mengalami hal tersebut. Memberikan kebahagaiaan pada anak bisa menjadi sala satu sumber kebahagiaan untuk kita juga.
4. Gunakan strategi re-parenting untuk mencintai diri sendiri
Sebagai orang dewasa tentunya kita sudah paham apa yang bisa dilakukan untuk mengolah inner child dari dalam diri kita.
Misalkan dulu saat kecil kita tidak pernah diberi apresiasi orang tua, tidak pernah mendapat pujian, dibentak tentunya membuat kita kehilangan rasa percaya diri.
Kita sebagai orang tua harus meiliki tekad untuk tidak berbuat seperti itu kepada anak kita. Langkah yang bisa dilakukan adalah mengapresiasi diri sendiri, me time, jalan-jalan, dan jangan lupa berterima kasih kepada diri sendiri. Hal ini bisa menjadi solusi untuk mengurangi sifat kekanakan dalam diri kita.
5. Bercerita dengan orang terdekat
Bercerita mengenai perasaan dan apa yang kita alami baik dengan sahabat atau pasangan sendiri.
Menjadi orang tua tentunya akan mengalami rasa jenuh dan lelah sehingga kita membutuhkan tempat untuk berbagi dan sharing mengenai hal yang kita alami.
Namun kita harus bisa memberi batasan apa saja yang boleh diceritakan dan apa yang harus menjadi privasi. Dengan bercerita inner child dalam diri kita akan merasa jauh lebih baik.(*)