POJOKNULIS.COM - Lulus dari studi merupakan suatu pencapaian yang membanggakan dan menjadi momen menyenangkan bagi setiap orang.
Namun setelah lulus biasanya terdapat pemikiran dan pertanyaan seperti: Setelah lulus mau ngapain? Bingung mau lanjut kemana? Mau kerja tapi masih minim keterampilan dan pengalaman? Dan masih banyak lagi pertanyaan lainnya.
Nah disini ada salah satu alternatif yang bisa kalian pilih sebagai solusi untuk semua pertanyaan itu, berikut penjelasannya.
Kata prakerja sudah mulai eksis terdengar semenjak Presiden Jokowi mengenalkan program prakerja pada masa jabatannya.
Kartu prakerja sendiri merupakan program peningkatan keterampilan kerja dan pengembangan kewirausahaan yang diberikan untuk para pencari kerja, tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), maupun tenaga kerja yang ingin meningkatkan kompetensinya, termasuk juga bagi para pelaku usaha mikro dan usaha kecil.
Program Kartu Prakerja memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan tenaga kerja, menambah produktivitas dan daya saing tenaga kerja, serta mengembangkan kewirausahaan.
Kalian dapat mengajukan kartu prakerja jika kalian adalah para pencari kerja, buruh atau pekerja yang terkena PHK, ataupun pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
Untuk mendaftar kartu prakerja, ada syarat dasar yang perlu kalian ketahui yaitu kalian harus memenuhi persyaratan sebagai Warga Negara Indonesia dengan usia minimal 18 tahun dan maksimal 64 tahun dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal.
Selain itu, dalam 1 Kartu Keluarga hanya diijinkan mengikuti program kartu prakerja maksimal 2 NIK untuk menjadi Penerima Kartu Prakerja.
Hal konkret yang kalian terima jika mengikuti program kartu prakerja diantaranya menerima bantuan untuk mengembangkan kompetensi kerja atau berwirausaha, alih kompetensi kerja, dan mendapatkan insentif dalam bentuk non-tunai.
Bantuan total yang dapat diperoleh dalam program kartu prakerja yaitu senilai Rp 4.200.000 yang terbagi menjadi biaya pelatihan sejumlah Rp 3.500.000 berbentuk saldo non tunai untuk mengikuti kelas pelatihan yang tersedia, saldo ini tidak bisa dirubah dalam bentuk tunai dan hanya bisa digunakan untuk mengikuti berbagai kelas saja.
Jadi jika kalian berpikiran untuk menjadikan uang 3,5 juta ini ke dalam bentuk cash maka itu tidak mungkin terjadi.
Selanjutnya ada insentif biaya pencarian kerja yang akan diberikan ke akun bank atau e-wallet sebesar Rp600.000 (besaran insentif ini disesuaikan dengan aturan ditiap gelombang), uang ini bisa kalian dapatkan jika kalian sudah mengikuti salah satu kelas yang ada di web prakerja, jadi bukan langsung dikasih ketika kalian mendaftar prakerja tetapi harus menyelesaikan 1 kelas terlebih dahulu.
Serta insentif dari mengisi survei evaluasi sejumlah Rp50.000 per survei untuk 2 (dua) kali survei.
Program prakerja sendiri terbagi menjadi beberapa gelombang yang dibuka 5 kali dalam satu bulan. Untuk tahun 2023 saja, pemerintah telah mengadakan sebanyak 62 gelombang dan gelombang 63 kabarnya akan dilaksanakan pada awal tahun 2024.
Jadi tertarikkah kalian untuk mengikuti program kartu prakerja?
Jika kalian tertarik, segeralah persiapkan diri kalian dan update terus info terbaru agar tidak ketinggalan info tentang program prakerja. (*)