POJOKNULIS.COM - Memiliki mobil membutuhkan perawatan yang penting untuk selalu diperhatikan mulai dari urusan rem hingga yang tak kalah penting yakni oli.
Oli mobil menjadi komponen penting yang berfungsi untuk melumasi, mendinginkan, membersihkan, dan melindungi mesin mobil dari gesekan dan karat.
Kondisi oli berpengaruh terhadap performa, efisiensi bahan bakar, dan usia mesin mobil. Oleh karena itu, pemilihan oli mobil yang tepat sangatlah krusial untuk menjaga kesehatan mesin mobil.
Namun, banyak pemilik mobil yang bingung atau tidak tahu mengenai spesifikasi oli mobil yang sesuai dengan kendaraan mereka.
Ada yang mengira bahwa semua oli mobil sama saja, ada yang mengikuti saran teman atau mekanik tanpa memeriksa buku manual, ada juga yang tergiur dengan harga murah atau merek terkenal.
Apakah hal ini berbahaya bagi mesin mobil? Apa saja risiko yang mungkin terjadi jika mengganti oli mobil tidak sesuai spesifikasi?
Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya kita mengetahui apa saja spesifikasi oli mobil yang perlu diperhatikan. Secara umum, ada dua hal utama yang menentukan spesifikasi oli mobil, yaitu:
Viskositas
Viskositas diartikan sebagai kekentalan oli pada mobil yang ditulis dengan angka dan huruf, misalnya 10W-40, 15W-50, 20W-50, dan sebagainya.
Angka sebelum huruf W menunjukkan viskositas oli pada suhu dingin, sedangkan angka setelah huruf W menunjukkan viskositas oli pada suhu panas.
Semakin besar angka, semakin kental oli yang tentunya tidak baik bagi mesin karena kinerjanya akan menjadi semakin berat.
Sehingga jika oli sudah terlalu lama digunakan sebaiknya harus diganti sesuai dengan kadar yang diperlukan.
Standar kualitas
Mengganti oli juga perlu diperhatikan mengenai standar kualitas yang diperlukan oleh mobil tersebut. Standar kualitas menjadi ukuran kinerja atau kemampuan oli mobil dalam melindungi mesin mobil dari gesekan, karat, dan kotoran.
Penggunaan oli sebaiknya harus disesuaikan dengan yang dianjurkan oleh standar pabrik sehingga tidak merusak mesin dan mempengaruhi kondisi mesin.
Nah, melihat dari dua hal yang perlu diperhatikan sebelum mengganti oli mobil sudah dipastikan bahwa olih yang dipakai sebaiknya harus sesuai standar dan spesifikasi karena kadar kekentalan oli pada suhu dingin dan suhu panas setiap mobil tidak sama.
Jika mengganti oli mobil tidak sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh produsen mobil, maka ada beberapa risiko yang mungkin terjadi, antara lain:
Mesin mobil menjadi bising atau bergetar
Jika viskositas oli mobil terlalu rendah, maka oli tidak akan mampu melumasi mesin mobil dengan baik. Akibatnya, gesekan antara komponen mesin akan meningkat, sehingga menimbulkan suara bising atau getaran yang tidak normal.
Apabila dibiarkan terus-menerus, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada mesin mobil yang bisa membuat biaya perbaikan menjadi lebih banyak.
Mesin mobil menjadi panas atau overheat
Apabila kondisi viskositas oli mobil terlalu tinggi, maka oli akan sulit mengalir di dalam mesin mobil. Akibatnya, oli tidak akan mampu mendinginkan mesin mobil dengan baik.
Hal ini dapat meningkatkan suhu mesin mobil hingga melebihi batas normal, sehingga menimbulkan masalah overheat atau panas berlebih. Jika dibiarkan terus-menerus, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada mesin mobil.
Mesin mobil menjadi kotor atau tersumbat
Saat mengganti oli menggunakan standar kualitas oli mobil terlalu rendah, maka oli tidak akan mampu membersihkan mesin mobil dengan baik.
Akibatnya, kotoran, karat, atau endapan lainnya akan menumpuk di dalam mesin mobil. Hal ini dapat mengganggu aliran oli dan bahan bakar, sehingga menimbulkan masalah kotor atau tersumbat.
Jika dibiarkan terus-menerus, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada mesin mobil.
Dari penjelasan sebelumnya membuktikan bahwa mengganti oli mobil tidak sesuai spesifikasi mobil adalah hal yang tidak disarankan.
Hal ini dapat menimbulkan berbagai risiko yang dapat merusak mesin mobil dan mengurangi performa, efisiensi bahan bakar, dan usia mesin mobil.
Oleh karena itu, sebaiknya pemilik mobil selalu mengikuti spesifikasi oli mobil yang direkomendasikan oleh produsen mobil, yang dapat dilihat pada buku manual atau stiker yang terdapat di bagian dalam kap mesin.
Selain itu, sebaiknya pemilik mobil juga rutin mengganti oli mobil sesuai dengan interval yang ditentukan, agar mesin mobil tetap terjaga kesehatannya.