Makanan yang Bisa Mengurangi Kadar Kolesterol dalam Tubuh

POJOKNULIS.COM - Kolesterol adalah salah satu jenis lemak yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk sel-sel sehat dan membuat hormon.

Namun, jika kadar kolesterol terlalu tinggi, maka bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui gejala kolesterol tinggi agar bisa segera mengatasinya.  

Kolesterol tinggi seringkali tidak menimbulkan gejala yang spesifik.

Umumnya, seseorang baru mengetahui bahwa ia memiliki kolesterol tinggi setelah melakukan pemeriksaan darah atau mengalami komplikasi akibat penumpukan kolesterol di pembuluh darah.  

Gejala pertama yakni kepala pusing menjadi salah satu gejala kolesterol tinggi yang umum terjadi.

Pasalnya, kolesterol yang terlalu banyak akan membuat darah menjadi lebih kental hingga akhirnya menumpuk di dinding pembuluh darah. Hal ini lantas akan menghambat laju darah menuju otak.

Sakit kepala biasanya terasa di bagian belakang dan bisa sangat mengganggu aktivitas. Sakit kepala ini akan berangsur membaik seiring dengan menurunnya kadar kolesterol dalam darah. 

Ada juga gejala nyeri dada dan merupakan gejala kolesterol tinggi yang paling serius dan harus segera ditangani.

Nyeri dada ini disebabkan oleh penumpukan plak kolesterol di pembuluh darah arteri yang menyuplai darah ke seluruh tubuh.

Kolesterol adalah salah satu jenis lemak yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun dinding sel dan membuat hormon.

Namun, jika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, maka bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Nyeri dada biasanya terasa seperti tertekan, sesak, atau berdenyut di bagian tengah atau sebelah kiri dada. Nyeri dada juga bisa menjalar ke lengan, leher, rahang, atau punggung. 

Selain itu, ada gejala sesak napas yang menjadi indikator gejala kolesterol tinggi yang bisa muncul bersamaan dengan nyeri dada atau sendiri-sendiri.

Sesak napas ini disebabkan oleh kurangnya suplai oksigen ke jantung dan paru-paru akibat penumpukan plak kolesterol di pembuluh darah arteri.  

Biasanya terasa saat beraktivitas fisik atau saat stres. Anda perlu menjaga kadar kolesterol normal dengan mengatur pola makan.

Apa saja makanan yang bisa mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh?

Berikut ini adalah beberapa contohnya: 

Oatmeal 

Oatmeal adalah makanan yang tinggi serat larut atau soluble fiber yang bisa mengurangi kadar low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat di dalam aliran darah.

Serat larut ini bisa mengikat kolesterol di usus dan mencegahnya diserap ke dalam darah.  

Selain itu, oatmeal juga mengandung beta-glukan, yaitu sejenis serat yang bisa meningkatkan kadar high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik di dalam darah.

HDL berfungsi sebagai pembersih kolesterol jahat dari pembuluh darah dan membawanya ke hati untuk diuraikan. 

Anda bisa mengonsumsi oatmeal sebagai sarapan pagi dengan menambahkan buah-buahan segar, kacang-kacangan, atau susu rendah lemak.

Sangat disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 5-10 gram serat larut per hari untuk menurunkan kolesterol LDL. 

Kacang-kacangan 

Kacang-kacangan seperti almond, kenari, kacang mede, dan kacang tanah adalah makanan yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang baik untuk kesehatan jantung.

Lemak tak jenuh ini bisa menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida dalam darah serta meningkatkan kadar HDL.

Selain itu, kacang-kacangan juga mengandung serat, protein, vitamin E, magnesium, kalium, dan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.

Anda bisa mengonsumsi kacang-kacangan sebagai camilan sehat atau sebagai tambahan pada salad, oatmeal, atau yogurt.

Penderita kolesterol tinggi disarankan mengonsumsi sekitar 30-50 gram kacang-kacangan per hari untuk menurunkan kolesterol. 

Sayuran hijau 

Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, kangkung, dan sawi hijau adalah makanan yang tinggi serat dan rendah kalori yang baik untuk penderita kolesterol.

Serat dalam sayuran hijau bisa membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam usus dan menurunkan kadar LDL dalam darah.

Selain itu, sayuran hijau juga mengandung antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin yang bisa melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat stres oksidatif.

Anda bisa mengonsumsi sayuran hijau sebagai lalapan segar atau sebagai bahan utama pada sup, tumis, atau salad.

Sebaiknya pasien dengan kondisi kolesterol tinggi agar mengonsumsi setidaknya 2-3 porsi sayuran hijau per hari untuk menurunkan kolesterol.

Buah-buahan

Buah-buahan seperti apel, jeruk, anggur, stroberi, dan blueberi adalah makanan yang tinggi serat larut dan pektin yang bisa menurunkan kadar LDL dalam darah.

Serat larut dan pektin ini bisa membentuk gel di usus yang mengikat kolesterol dan mencegahnya diserap ke dalam darah.

Selain itu, buah-buahan juga mengandung vitamin C, flavonoid, dan antioksidan lainnya yang bisa melindungi pembuluh darah dari peradangan dan oksidasi.

Anda bisa mengonsumsi buah-buahan sebagai camilan sehat atau sebagai tambahan pada oatmeal, yogurt, atau smoothies.

Sama seperti sayuran hijau, pasien dengan kadar kolesterol melebihi batas normal disarankan mengonsumsi setidaknya 2-3 porsi buah-buahan per hari agar kolesterol menurun.

Ikan berlemak 

Ikan berlemak seperti salmon, tuna, sarden, dan makarel adalah makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung.

Asam lemak omega-3 bisa menurunkan kadar trigliserida dan tekanan darah serta meningkatkan kadar HDL dalam darah.

Selain itu, asam lemak omega-3 juga bisa mencegah pembekuan darah dan aritmia jantung yang bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Itulah beberapa makanan yang bisa mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Selain mengonsumsi makanan-makanan tersebut, Anda juga perlu menghindari makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans, seperti daging berlemak, mentega, keju, gorengan, kue-kue, dan makanan cepat saji.

Selain itu, Anda juga perlu menjaga berat badan ideal, berhenti merokok, dan berolahraga secara teratur untuk menurunkan kolesterol.

Mengkonsumsi makanan yang berlemak memang baik bagi kesehatan. Namun, cara pengolahan dan konsumsinya haru benar dan sesuai porsi.

Sehingga tubuh akan tetap bisa menerima nutrisi pada daging tanpa harus mengalami masalah terkait dengan kolesterol yang melebihi batas normal.

Baca Juga
Tentang Penulis