POJOKNULIS.COM - Cardiovascular Disease (CVD) adalah kelompok penyakit yang melibatkan jantung dan pembuluh darah, yang menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Menurut World Health Organization (WHO), Cardiovascular Disease menyebabkan 31% dari total kematian di seluruh dunia, dan sebanyak 17,9 juta orang meninggal akibat penyakit ini setiap tahunnya.
Apa Itu Cardiovascular Disease?
Cardiovascular Disease meliputi berbagai jenis penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti penyakit jantung koroner (PJK), serangan jantung, gagal jantung, dan stroke.
Penyakit jantung koroner adalah bentuk Cardiovascular Disease yang paling umum dan terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah ke jantung tersumbat atau menyempit, menghambat aliran darah dan oksigen ke jantung.
Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung terhalang sepenuhnya, dan bagian dari jantung tidak menerima darah yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.
Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah dengan cukup kuat untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sedangkan stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak.
Faktor Risiko Cardiovascular Disease
Faktor risiko Cardiovascular Disease sendiri terdiri dari 2 jenis faktor, yakni faktor risiko yang tidak dapat diubah dan faktor risiko yang dapat diubah. Faktor risiko yang tidak dapat diubah meliputi usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga.
Sedangkan faktor risiko yang dapat diubah meliputi gaya hidup seperti merokok, makan makanan tidak sehat, kurang olahraga, hipertensi, kadar kolesterol tinggi, obesitas, dan diabetes.
Gejala Cardiovascular Disease
Gejala Cardiovascular Disease dapat bervariasi, tergantung pada jenis penyakit dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum termasuk nyeri dada, sesak napas, lelah, pusing, detak jantung yang tidak teratur, dan sakit kepala.
Namun, beberapa orang mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun sebelum terjadi serangan jantung atau stroke.
Cara Menghindari Cardiovascular Disease
Cara menghindari Cardiovascular Disease meliputi perubahan gaya hidup sehat seperti makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, tidak merokok, dan menjaga berat badan yang sehat.
Selain itu, mengelola faktor risiko seperti hipertensi dan diabetes dapat membantu mencegah terjadinya Cardiovascular Disease.
Ada beberapa cara untuk mengelola faktor risiko ini, termasuk makan makanan yang rendah garam dan lemak, berolahraga secara teratur, dan menghindari stres.
Cara Mengobati Cardiovascular Disease
Cara mengobati Cardiovascular Disease tergantung pada jenis penyakit dan tingkat keparahannya. Beberapa pengobatan meliputi obat-obatan, prosedur medis, dan terapi rehabilitasi.
Pilihan pengobatan terbaik harus disesuaikan dengan kondisi individu dan harus dilakukan di bawah pengawasan dokter yang berpengalaman. Diagnosis dan pengobatan harus dilakukan oleh ahli dan jangan dilakukan secara mandiri.
Informasi Menarik dari Berbagai Sumber
Ada beberapa sumber terpercaya yang digunakan untuk artikel ini. Situs web dari Mayo Clinic, National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), dan World Health Organization (WHO) memberikan informasi yang lengkap dan terpercaya tentang Cardiovascular Disease.
Selain itu, terdapat juga beberapa studi dan jurnal ilmiah yang memberikan penjelasan mendalam mengenai Cardiovascular Disease, seperti studi yang diterbitkan di jurnal Circulation tahun 2019 tentang faktor risiko genetik untuk Cardiovascular Disease, dan studi yang diterbitkan di jurnal The Lancet tahun 2020 tentang pengobatan penyakit jantung koroner.
Dari sumber-sumber tersebut, terdapat beberapa data dan informasi menarik. Misalnya, menurut NHLBI, orang yang merokok memiliki dua kali lipat risiko mengalami penyakit jantung koroner dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.
Selain itu, menurut WHO, sekitar 80% kematian akibat Cardiovascular Disease terjadi di negara-negara berkembang, yang menunjukkan pentingnya upaya pencegahan dan pengobatan Cardiovascular Disease di seluruh dunia.
Studi yang diterbitkan di jurnal Circulation tahun 2019 juga menunjukkan bahwa faktor risiko genetik dapat mempengaruhi risiko seseorang terkena Cardiovascular Disease.
Studi tersebut menemukan bahwa lebih dari 90 gen berbeda berhubungan dengan risiko Cardiovascular Disease, yang dapat memberikan wawasan baru dalam pencegahan dan pengobatan Cardiovascular Disease.
Selain itu, studi yang diterbitkan di jurnal The Lancet tahun 2020 menunjukkan bahwa pengobatan penyakit jantung koroner harus disesuaikan dengan kondisi individu.
Studi tersebut menemukan bahwa beberapa jenis pengobatan seperti stent dan bypass arteri koroner tidak selalu lebih baik daripada pengobatan obat-obatan, tergantung pada kondisi individu dan tingkat keparahan penyakit jantung koroner.
Kesimpulan
Dari informasi dan data yang diberikan oleh sumber-sumber terpercaya, dapat disimpulkan bahwa Cardiovascular Disease adalah penyakit yang serius dan mematikan.
Namun, dengan perubahan gaya hidup sehat dan mengelola faktor risiko, Cardiovascular Disease dapat dicegah.
Pengobatan Cardiovascular Disease harus disesuaikan dengan kondisi individu dan dilakukan di bawah pengawasan dokter yang berpengalaman.
Oleh karena itu, penting bagi individu untuk menjaga gaya hidup sehat dan mengelola faktor risiko Cardiovascular Disease dengan benar, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk mendeteksi dan mengatasi masalah kesehatan sejak dini. (*)