POJOKNULIS.COM - Ramadhan adalah bulan suci dalam agama Islam yang dianggap sebagai bulan yang paling istimewa dan sakral. Bulan ini merupakan bulan kesembilan dalam kalender Islam dan dianggap sebagai bulan pengampunan bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Menurut ajaran Islam, bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat, berkah, dan pengampunan. Dalam bulan ini, umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Selain itu, bulan Ramadhan juga diisi dengan banyak ibadah lainnya seperti shalat tarawih, membaca Al-Quran, dan melakukan amal kebajikan.
Kewajiban berpuasa tertuang dalam firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah [2] pada ayat 185:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
"Ramadhan adalah bulan dimana Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia dan (sebagai) penjelasan-penjelasan perihal petunjuk itu serta pembeda (antara hal yang haq dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu (Ramadhan), maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa jatuh sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesulitan bagimu, agar kamu mencukupkan bilangannya dan agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."
Salah satu alasan yang membuat bulan Ramadhan menjadi sangat spesial adalah bulan ini dipenuhi dengan ampunan Allah. Maka seorang muslim yang berpuasa ikhlas karena Allah, maka ia mendapatkan banyak sekali pangampunan dari Allah atas dosa-dosanya yang telah lalu. Terdapat beberapa hadits yang menjelaskan tentang pengampunan dosa di bulan Ramadhan.
Ada sebuah hadits Nabi Muhammad SAW dari Abu Hurairah RA dimana Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits tersebut menjelaskan bahwa seorang muslim yang menjalankan puasanya dengan penuh keimanan dan penuh pengharapan kepada Allah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa yang diperbuat hamba-Nya di masa lalu. Maka bulan suci Ramadhan bisa menjadi momentum yang sangat berharga bagi seorang muslim untuk memperbaiki dirinya, ibadahnya dan memohon ampun sebanyak-banyaknya kepada Allah agar dosa-dosanya yang telah lalu bisa diampuni Allah SWT.
Masih dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa mendirikan shalat di malam Lailatul Qadar dengan iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni baginya dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits di atas menjelaskan salah satu keutamaan malam termulia di bulan Ramadhan yaitu malam Lailatul Qadar. Dijelaskan bahwa jika kita melakukan shalat di malam tersebut, maka dosa-dosa seorang muslim yang sudah berlalu akan diampuni. Malam ini begitu spesial sehingga sangat dinantikan umat Islam dan biasanya jatuh pada tanggal ganjil mulai tanggal 21 Ramadhan hingga 29, wallahu a'lam.
Bulan Ramadhan jangan hanya dilalui dengan berpuasa menahan lapar dan haus saja. Keutamaan yang sangat agung berupa kemurahan pengampunan Tuhan harus benar-benar kita cari. Manusia adalah makhluk yang senantiasa berlumur dosa sehingga tidak ada tempat untuk sombong dan merasa suci.
Perbanyak istighfar baik setiap habis shalat maupun di waktu-waktu senggang. Jangan sia-siakan kesempatan langka bertemu bulan Ramadhan karena belum tentu kita bisa dipertemukan dengan Ramadhan selanjutnya. Lakukanlah berbagai ibadah dan tangisilah dosa-dosa sebelum terlambat.
Dalam tulisan ini penulis sangat mengingatkan pada diri sendiri dan juga pembaca untuk jangan sampai tidak memanfaatkan kesempatan bertemu Ramadhan untuk memohon ampun atas dosa-dosa.
Berpuasalah secara ikhlas hanya untuk Allah, perbaiki niat dan ibadah, serta memohon ampunan kepada Allah. Semoga kita menjadi muslim-muslimah yang diridhai Allah dan masuk ke dalam jannah-Nya. (*)