POJOKNULIS.COM - Ketika ingin membeli rumah, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi alternatif yang umum dipilih oleh banyak orang. Terlebih KPR menawarkan kemudahan dalam mencicil rumah dengan jangka waktu yang cukup lama.
Namun, setiap bank menawarkan jenis-jenis KPR dengan suku bunga yang berbeda-beda. Oleh karena itu, cara memilih KPR yang tepat menjadi krusial untuk mendapatkan suku bunga yang lebih kompetitif.
1. Tentukan Jenis KPR yang Dibutuhkan
Ada tiga jenis KPR yaitu KPR konvensional, KPR syariah, dan KPR perumahan subsidi. Masing-masing jenis KPR memiliki kelebihan dan kekurangan, serta suku bunga yang berbeda.
KPR konvensional merupakan KPR dengan sistem bunga tetap atau bunga floating yang diatur oleh Bank Indonesia. KPR syariah menggunakan prinsip bagi hasil, sedangkan KPR perumahan subsidi merupakan pinjaman yang disubsidi oleh pemerintah. Pilih jenis KPR yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial.
2. Periksa Suku Bunga yang Ditawarkan Bank
Setelah mengetahui jenis KPR yang dibutuhkan, periksa suku bunga yang ditawarkan oleh bank-bank tertentu. Bank-bank tentunya menawarkan suku bunga yang berbeda.
Pastikan untuk melakukan negosiasi dengan bank untuk mendapatkan suku bunga yang lebih kompetitif. Menawarkan jaminan atau membayar uang muka yang lebih besar dapat membantu dalam negosiasi suku bunga KPR.
3. Lihat Biaya-biaya Tambahan
Selain suku bunga, pastikan pula untuk melihat biaya-biaya tambahan yang berlaku pada KPR. Ada beberapa biaya tambahan yang sering kali tidak disadari oleh calon debitur, seperti biaya administrasi, biaya notaris, biaya polis asuransi, dan sebagainya.
Usahakan untuk mempertimbangkan biaya-biaya tambahan tersebut agar tidak terkejut ketika harus membayar biaya-biaya tersebut.
4. Pahami Syarat dan Ketentuan
Terakhir, pastikan untuk membaca dan memahami ketentuan dan syarat KPR yang ditawarkan oleh bank. Perhatikan bunga tetap atau floating, tenor KPR, denda keterlambatan pembayaran, dan sebagainya.
Pastikan juga untuk membandingkan KPR yang ditawarkan oleh bank-bank lain sehingga dapat memilih KPR yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial.
Dalam memilih KPR yang tepat, jangan terlalu terburu-buru dalam memilih. Sebaiknya mempertimbangkan dengan matang karena membeli rumah dengan KPR merupakan keputusan finansial yang besar.
Pastikan untuk melakukan negosiasi suku bunga, memperhatikan biaya-biaya tambahan, dan memahami syarat dan ketentuan KPR yang ditawarkan.
Strategi Memperoleh Suku Bunga KPR yang Lebih Kompetitif
1. Meningkatkan Skor Kredit
Skor kredit yang baik dapat mempengaruhi penawaran suku bunga KPR yang diberikan oleh bank. Untuk meningkatkan skor kredit, pastikan untuk membayar tagihan secara tepat waktu, mengurangi jumlah hutang, dan menghindari mengajukan terlalu banyak kredit dalam waktu singkat.
Melakukan pembayaran yang konsisten dan bertanggung jawab akan meningkatkan kredibilitas keuangan Anda, sehingga membuat Anda menjadi calon peminjam yang lebih menarik bagi lembaga keuangan.
2. Bandingkan Penawaran dari Berbagai Lembaga Keuangan
Sebelum memutuskan lembaga keuangan mana yang akan Anda ajukan KPR, bandingkan suku bunga yang ditawarkan oleh beberapa lembaga keuangan. Anda dapat menggunakan situs perbandingan suku bunga KPR atau mengunjungi langsung bank untuk memperoleh informasi yang akurat.
Dengan membandingkan penawaran dari berbagai lembaga keuangan, Anda dapat memilih yang menawarkan suku bunga KPR yang lebih rendah dan lebih menguntungkan.
3. Meningkatkan Uang Muka
Memberikan uang muka yang lebih besar pada saat membeli rumah dapat membantu memperoleh suku bunga KPR yang lebih kompetitif. Hal ini karena uang muka yang lebih besar menunjukkan komitmen finansial yang lebih kuat dan mengurangi risiko yang ditanggung oleh lembaga keuangan.
Dengan menurunkan risiko, lembaga keuangan cenderung menawarkan suku bunga yang lebih baik.
4. Menggunakan Jaminan Tambahan
Jika Anda memiliki aset berharga seperti deposito atau asuransi jiwa, Anda dapat menggunakan aset tersebut sebagai jaminan tambahan untuk KPR. Menyediakan jaminan tambahan dapat membantu menurunkan risiko bagi lembaga keuangan dan dapat mempengaruhi suku bunga yang ditawarkan.
Namun, pastikan Anda memahami implikasi dan risiko yang terkait dengan memberikan jaminan tambahan sebelum membuat keputusan.
5. Mempertimbangkan KPR dengan Sistem Floating Rate
Sistem suku bunga floating rate atau suku bunga yang mengambang dapat memberikan fleksibilitas dalam membayar cicilan KPR. Ketika suku bunga turun, Anda akan mendapatkan manfaat dengan pembayaran yang lebih rendah.
Namun, ketika suku bunga naik, Anda juga harus siap untuk membayar lebih. Namun, pastikan untuk memahami risiko dan mekanisme perhitungan suku bunga floating rate sebelum memilih opsi ini.
6. Memanfaatkan Program Subsidi Pemerintah
Beberapa pemerintah daerah atau lembaga keuangan mungkin menawarkan program subsidi suku bunga KPR. Program ini dirancang untuk membantu calon pembeli rumah dengan memberikan suku bunga yang lebih rendah atau subsidi tambahan. Cari tahu apakah ada program semacam itu yang tersedia di daerah Anda dan pelajari persyaratan serta syarat yang berlaku.
Memperoleh suku bunga KPR yang lebih kompetitif memerlukan upaya dan penelitian yang cermat. Dengan meningkatkan skor kredit, membandingkan penawaran dari berbagai lembaga keuangan, memberikan uang muka yang lebih besar, menggunakan jaminan tambahan, mempertimbangkan sistem suku bunga floating rate, dan memanfaatkan program subsidi pemerintah, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan suku bunga KPR yang lebih menguntungkan.
Selalu ingat untuk membaca dan memahami semua persyaratan dan ketentuan yang terkait dengan KPR sebelum membuat keputusan. (*)