Cara Mengatasi Stress di Lingkungan Kerja

POJOKNULIS.COM - Tekanan pikiran atau Stress banyak dialami terutama para pekerja. Tuntutan deadline yang setiap saat harus segera diselesaikan tentunya sangat melelahkan.

Belum lagi bos yang galak atau rekan kerja yang tidak sportif akan semakin menambah beban pikiran hingga menyebabkan stress.

Peristiwa seperti ini sangat umum dialami siapa saja. Namun, tidak semua orang memiliki kemampuan mengatasi stress kerja. Ada yang memilih resign kerja dan mencari pekerjaan baru.

Tetapi tak jarang juga banyak orang yang memilih bertahan karena harus memenuhi kebutuhan. Karena ketika mengundurkan diri, belum tentu tempat kerja lebih baik dari pekerjaan yang ditinggalkan.

Perlu dikenali terlebih dahulu apakah benar memang stress karena pekerjaan? Atau hanya bosan dengan suasananya? Mari kita bahas bersama.

Melakukan pekerjaan yang sama secara berulang-ulang memang membosankan. Dipengaruhi faktor dari dalam diri yang mungkin dalam kondisi mood kurang baik, akan semakin memperparah pikiran sehingga dianggap stress kerja.

Jika sedang dalam kondisi seperti ini, mungkin yang kita perlukan hanyalah suasana baru atau sekedar liburan diakhir pekan.

Kita bisa menanfaatkan waktu libur dengan jalan-jalan atau staycation bersama keluarga untuk sejenak menghilangkan kepenatan selama bekerja.

Tidak hanya bosan bekerja, menunda pekerjaan atau tidak maksimal dalam bekerja tentu membuat kita ditegur atasan. Akibatnya pikiran jadi stress bahkan mungkin membuat down dan bisa mengganggu kesehatan.

Saat bekerja sebaiknya lakukan tugas dan perintah atasan dengan baik dan maksimal. Berikan dedikasi terbaik yang kita mampu untuk perusahaan agar bos merasa puas dengan kinerja kita.

Saat mampu menyelesaikan tugas dengan baik maka risiko untuk mendapat teguran atau surat peringatan sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi.

Apabila sudah melakukan yang terbaik tetap saja mendapat perlakuan tidak adil dari atasan ditambah lagi rekan kerja yang melakukan kecurangan.

Bahkan keadaan ini menyebabkan stress, maka kita harus melakukan strategi untuk mengatasi stress tersebut. Berikut beberapa solusinya.

Kenali Kemampuan Diri

Jika pekerjaan yang ditekuni membuat pikiran stress. Maka yang diperlukan adalah mengukur kemampuan diri sejauh mana dalam menguasai pekerjaan tersebut.

Perhitungkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu masalah. Dengan begitu waktu yang digunakan bisa dimanjemen dengan baik tanpa adanya rasa kelelahan yang berlebihan.

Bicarakan dengan Atasan

Seringkali jika berbicara atau menyampaikan keluhan menjadi hal tabu dan susah dilakukan.

Mungkin akan lebih sering untuk mengiyakan perintah dibandingkan harus protes dan menolak perintah atasan meskipun tugasnya tidak sesuai jobdesk kerja.

Mulai dari sekarang, cobalah untuk berbicara dan berkonsultasi mengenai stress yang dialami dengan atasan (bos).

Kita juga berhak menolak atau menyampaikan rasa keberatan mengenai jobdesk yang tidak sesuai. Sampaikan juga bahwa pekerjaan yang diberikan diluar tanggung jawab dan sangat terbebani.

Hal ini dilakukan agar stress kerja dapat sedikit berkurang atau bahkan menemukan solusi dan jalan tengah untuk bisa kembali efektif dalam bekerja.

Lupakan Pekerjaan Saat Dirumah

Masalah pekerjaan memang sebaiknya tidak dibawa kerumah atau melampiaskannya dengan anggota keluarga dirumah. Istirahatkan sejenak pikiran ketika berada dirumah. Berkomunikasi sambil bermain dengan anggota keluarga.

Ciptakan kebahagiaan dirumah dan jadikan rumah sebagai sumber ketenangan. Sehingga stress karena kerja bisa sedikit berkurang.

Mengambil jatah cuti untuk bisa liburan bersama keluarga juga bisa menjadi solusi untuk melupakan pekerjaan sejenak. Sehingga beban dalam pikiran tidak lagi mengganggu aktifitas bersama keluarga.

Meditasi

Terapi stress kerja bisa dilakukan dengan cara meditasi atau yoga. Meditasi menjadi salah satu cara untuk membuat tubuh rileks dan menenangkan pikiran.

Pikiran terasa terhipnotis dan energi negatif dalam tubuh menjadi berkurang.

Meditasi sangat bermanfaat untuk menumbuhkan rasa ketenangan, kedamaian, dan keseimbangan dalam diri.

Sehingga beban pikiran yang terasa penuy dan stress sedikit lebih tenang.

Baca Juga
Tentang Penulis