Cara Mengatur Keuangan bagi Pasangan yang Baru Menikah

POJOKNULIS.COM - Menjalani kehidupan rumah tangga menjadi salah satu fase yang cukup membuat setiap pasangan harus ekstra dalam bekerja sama. Baik itu dalam urusan komunikasi hingga soal pemenuhan kebutuhan.

Selain berbagi cinta dan komitmen, pasangan yang baru menikah juga harus berbagi tanggung jawab dalam mengatur keuangan bersama.

Ada banyak harus dipersiapkan mulai dari kebutuhan rumah tangga apalagi nanti ketika sudah memiliki anak pastinya kebutuhan akan semakin banyak.

Pengaturan keuangan dalam rumah tangga menjadi salah satu hal penting yang perlu dipikirkan dan dipersiapkan. Hal ini dilakukan agar semua kebutuhan terpenuhi dan tidak harus menjual aset atau bahkan sampai harus mengajukan pinjaman yang notabene pasti bunganya sangat besar.

Bagaimana cara mengatur keuangan bagi pasangan yang baru menikah agar tidak terjadi masalah di kemudian hari?

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

1. Menentukan Tujuan Keuangan Bersama

Sebelum menikah, Anda mungkin sudah memiliki tujuan keuangan pribadi, seperti menabung untuk membeli rumah, mobil, atau berlibur ke luar negeri. Namun, setelah menikah maka harus menyelaraskan tujuan keuangan pribadi dengan pasangan.

Apa saja yang ingin Anda capai bersama dalam jangka pendek, menengah, dan panjang? Misalnya, membayar hutang, membeli asuransi, menyiapkan dana darurat, menabung untuk pendidikan anak, atau pensiun.

Menentukan tujuan keuangan bersama akan membantu Anda dan pasangan untuk fokus dan termotivasi dalam mengelola keuangan.

Sehingga nantinya bisa menentukan prioritas dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Misalnya, berapa persen dari penghasilan yang akan dialokasikan untuk tiap tujuan, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya, dan apa saja risiko yang mungkin dihadapi.

2. Membuat Anggaran Bulanan

buat-rencana-anggaran

Buatlah rencana anggaran bulanan untuk mengontrol pengeluaran dan meningkatkan efisiensi penggunaan uang.

Dengan membuat anggaran bulanan maka semua akan bisa terkendali mulai dari penghasilan dan pengeluaran yang dimiliki setiap bulannya, serta berapa sisa uang yang bisa ditabung atau diinvestasikan.

Untuk membuat anggaran bulanan catat semua sumber penghasilan dan kategori pengeluaran yang ada, seperti makanan, transportasi, listrik, air, telepon, internet, hiburan, dan lain-lain.

Kemudian, tentukan batas maksimal pengeluaran untuk tiap kategori sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Jika ada pengeluaran yang melebihi batas atau tidak perlu, kurangi atau hapus pengeluaran tersebut.

3. Membuka Rekening Bersama

Saat sudah menikah biasanya rekening Anda dan pasangan masih milik sendiri namun ketika sudah menikah sebaiknya perlu membuat tekening untuk bersama.

Rekening bersama bisa membantu memudahkan transaksi keuangan bersama, seperti membayar tagihan rumah tangga, menabung untuk tujuan bersama, atau berinvestasi.

Rekening bersama juga bisa meningkatkan transparansi dan kepercayaan antara Anda dan pasangan dalam hal keuangan.

4. Menyusun Rencana Keuangan Jangka Panjang

Selain mengatur keuangan bulanan maka diperlukan juga untuk menyusun rencana keuangan jangka panjang. Rencana keuangan jangka panjang adalah rencana yang mencakup tujuan keuangan, strategi, dan tindakan yang akan dilakukan dalam kurun waktu lebih dari satu tahun.

Perencanaan keuangan jangka panjang bisa membantu kebutuhan dan untuk merencanakan masa depan yang lebih baik dan lebih sejahtera.

Untuk menyusun rencana keuangan jangka panjang, Anda dan pasangan bisa berkonsultasi dengan perencana keuangan profesional atau menggunakan panduan online.

5. Berkomunikasi Secara Terbuka dan Jujur

komunikasi-terbuka

Terakhir, namun tidak kalah penting, adalah berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan pasangan tentang keuangan.

Komunikasi yang baik adalah kunci untuk menjaga hubungan yang harmonis dan sehat antara Anda dan pasangan. Keterbukaan yang baik juga bisa mencegah terjadinya konflik atau kesalahpahaman yang berpotensi merusak hubungan.

Untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan pasangan Anda tentang keuangan ada yang harus dilakukan bersama. Mulai dari membicarakan keuangan secara rutin misalnya setiap minggu atau setiap bulan.

Gunakan waktu tersebut untuk mengevaluasi kondisi keuangan saat ini, meninjau progress pencapaian tujuan keuangan, atau merencanakan langkah-langkah selanjutnya.

Saat berdiskusi pastikan juga untuk selalu menghargai perbedaan pendapat. Biasanya baik laki-laki dan perempuan mungkin memiliki pandangan atau preferensi yang berbeda tentang keuangan, misalnya tentang cara menghemat uang, cara berinvestasi, atau cara membelanjakan uang.

Hal ini wajar terjadi karena latar belakang dan pengalaman yang berbeda tetapi yang terpenting adalah menghargai perbedaan tersebut dan mencari titik temu yang bisa diterima oleh kedua belah pihak.

Baca Juga