POJOKNULIS.COM - Stunting adalah masalah gizi kronis yang terjadi pada anak-anak akibat kurangnya asupan nutrisi yang cukup selama periode pertumbuhan awal mereka. Hal ini menyebabkan mereka memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
Stunting dapat memiliki dampak jangka panjang yang signifikan pada kesehatan dan kualitas hidup anak-anak tersebut.
Berkaitan dengan kualitas hidup, salah satunya adalah perkembangan mental anak dimana anak-anak yang mengalami stunting memiliki kepercayaan diri yang kurang dan seringkali rasa kurang percaya diri tersebut mengganggu perkembangannya.
Belum lagi jika ia mendapat teman-teman yang suka mem-bully fisik, hal ini bisa mendatangkan masalah mental baru bagi si anak.
Tanpa perlu dijelaskan panjang lebar, kita sudah tahu dampak negatif stunting sehingga harus dicegah sedini mungkin. Setelah mengetahui efek negatif stunting, mari kita berbicara tentang faktor-faktor apasaja yang dapat menyebabkan stunting sehingga dapat kita cegah.
Penyebab stunting sendiri dapat sangat beragam, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut ini adalah beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan stunting pada anak-anak.
1. Kekurangan asupan gizi
Kekurangan asupan gizi adalah penyebab utama dari stunting. Anak-anak yang tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, terutama protein dan zat besi, selama periode pertumbuhan awal mereka cenderung mengalami stunting.
2. Infeksi dan penyakit
Infeksi dan penyakit seperti diare kronis, infeksi saluran pernapasan, dan infeksi parasit dapat menyebabkan anak-anak kehilangan nutrisi penting dan mempengaruhi kemampuan mereka untuk menyerap nutrisi dari makanan.
3. Kondisi sosial ekonomi
Kondisi sosial ekonomi yang buruk seperti kemiskinan, akses terbatas pada makanan yang bergizi, dan sanitasi yang buruk dapat menyebabkan anak-anak kekurangan gizi dan menyebabkan stunting.
4. Kurangnya perawatan kesehatan yang adekuat
Kurangnya perawatan kesehatan yang adekuat, seperti imunisasi dan perawatan medis yang tepat, dapat menyebabkan anak-anak rentan terhadap penyakit dan infeksi yang dapat menyebabkan stunting.
5. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan seperti polusi udara dan air, serta kekurangan akses pada air bersih dan sanitasi yang baik, dapat berkontribusi pada stunting pada anak-anak.
Setelah mempelajari kelima faktor utama penyebab stunting pada anak, kita harus sudah mulai mencegahnya sedini mungkin.
Pastikan anak mendapatkan asupan gizi yang cukup pada masa pertumbuhan, jaga kesehatan anak, perbaiki kondisi finansial sebelum memiliki anak, berikan perawatan kesehatan yang cukup pada anak, hingga pastikan anak tumbuh di lingkungan yang bersih dan sehat.
Poin pentingnya adalah kita harus mencegah stunting demi kehidupan anak yang lebih baik. Seperti yang sering disampaikan oleh para bijak bestasri, "Lebih baik mencegah ketimbang mengobati".
Kita sebagai orang tua tentu saja ingin yang terbaik untuk anak, dan mari kita mulai dari kesadaran kita perihal kesehatan anak, isu stunting ini misalnya.
Sekali lagi perlu diingat bahwa masalah yang akan dihadapi anak tidak hanya sekedar fisiknya yang tidak tumbuh seperti anak pada umumnya, tetapi juga perkembangan mentalnya.
Bagi anak-anak yang memiliki mental yang kuat, itu bisa menjadi pemantik semangatnya untuk menunjukkan kelebihan di balik kekurangannya, tapi bagi anak yang tidak sekuat itu mentalnya justru bisa semakin terpuruk jika mendapat bully-an dari teman sejawatnya.(*)