POJOKNULIS.COM - Mencari kerja di era digital ini bukanlah hal yang mudah. Akan ada banyak tantangan yang harus dihadapi bagi para pencari kerja.
Persaingan semakin ketat, dan kualifikasi yang dibutuhkan semakin tinggi. Dimana saat ini banyak generasi muda yang berkompeten dan cerdas.
Tentunya perusahaan akan semakin selektif dalam memilih calon karyawan agar bisa berkontribusi dengan perusahaan sesuai dengan kompetennya.
Bagaimana cara Anda untuk menonjol di antara ribuan pelamar lainnya? Berikut adalah beberapa strategi yang bisa Anda lakukan untuk mengalahkan kandidat lain saat cari kerja:
1. Periksa Profil Sosial Media
Profil sosial media bisa menjadi salah satu faktor penentu dalam proses seleksi kerja. Menurut sebuah survei, sekitar 70% perekrut menggunakan sosial media untuk mengecek latar belakang calon karyawan.
Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa profil sosial media menunjukkan citra positif dan profesional. Hapus atau sembunyikan postingan yang berisi hal-hal negatif, kontroversial, atau tidak relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
Tunjukkan bahwa Anda memiliki minat, bakat, dan keterampilan yang sesuai dengan bidang kerja.
2. Menjadi Selektif
Anda tidak perlu melamar semua lowongan kerja yang ditemukan karena sebaiknya yang perlu dilakukan ialah menjadi selektif dan fokus pada pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan kualifikasi, minat, dan tujuan.
Dengan begitu, Anda bisa menghemat waktu, energi, dan biaya. Selain itu, Anda juga bisa menunjukkan bahwa Anda serius dan berkomitmen dengan pekerjaan yang dilamar.
Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang perusahaan, posisi, dan persyaratan yang dibutuhkan. Selain itu, sesuaikan lamaran dengan kebutuhan dan harapan perusahaan.
3. Menyesuaikan Lamaran
Salah satu kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh para pencari kerja adalah mengirimkan lamaran yang sama untuk setiap lowongan kerja.
Padahal, setiap perusahaan memiliki kriteria, budaya, dan visi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, Anda harus menyesuaikan lamaran dengan spesifikasinya dan jadilah yang terbaik diantara pelamar lainnya.
Mulai dari surat lamaran, resume, hingga portofolio, harus menonjolkan hal-hal yang relevan dan menarik bagi perusahaan yang dilamar.
Gunakan kata-kata kunci yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan. Jelaskan secara jelas dan singkat mengapa Anda adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut.
4. Belajar Keterampilan Baru
Jangan puas dengan keterampilan yang dimiliki saat ini karena Anda harus terus belajar dan mengembangkan keterampilan baru yang dibutuhkan di pasar kerja.
Anda bisa mengikuti kursus online, webinar, workshop, atau sertifikasi yang berkaitan dengan bidang kerja.
Selain itu, bisa juga mempelajari bahasa asing, software, atau alat-alat baru yang bisa meningkatkan produktivitas dan kreativitas.
5. Berpartisipasi dalam Bursa Kerja
Dalam menghadapi persaingan memang dibutuhkan selangkah lebih maju dengan cara mengikuti bursa kerja untuk mencari kerja.
Di sini, Anda bisa bertemu langsung dengan perwakilan dari berbagai perusahaan, baik lokal maupun internasional.
Anda bisa mendapatkan informasi terbaru tentang lowongan kerja, persyaratan, dan proses seleksi dan menyerahkan lamaran secara langsung dan melakukan wawancara singkat.
Selain itu, Anda juga bisa membangun jaringan dan relasi dengan para perekrut dan pencari kerja lainnya.
Untuk itu, Anda harus mempersiapkan diri dengan baik sebelum menghadiri bursa kerja. Bawalah lamaran yang lengkap dan profesional, pakailah pakaian yang rapi dan sopan, dan tunjukkan sikap yang percaya diri dan antusias.
6. Membangun Jaringan
Memiliki jaringan yang luas akan memudahkan untuk mendapatkan informasi, rekomendasi, atau referensi yang bisa membantu Anda mendapatkan pekerjaan.
Anda bisa membangun jaringan dengan berbagai cara, seperti bergabung dengan komunitas, organisasi, atau asosiasi yang berkaitan dengan bidang kerja, mengikuti acara-acara networking, atau berinteraksi dengan orang-orang di sosial media.
Jangan ragu untuk memperkenalkan diri Anda, menjalin hubungan, dan meminta bantuan jika diperlukan. Namun, ingatlah untuk tetap menjaga etika dan profesionalisme dalam berkomunikasi.
7. Memanfaatkan Relasi Saat Ini
Selain membangun jaringan baru yang perlu dilakukan ialah memanfaatkan hubungan atau relasi yang sudah Anda miliki saat ini.
Anda bisa meminta bantuan dari teman, keluarga, dosen, mentor, atau kolega untuk memberi tahu jika ada lowongan kerja yang sesuai dengan kualifikasi.
Mintalah mereka untuk memberikan testimoni, referensi, atau endorsement tentang kinerja, keterampilan, atau kepribadian. Dengan begitu, Anda bisa meningkatkan kredibilitas dan reputasi di mata perekrut.
8. Mengunjungi Situs Web Perusahaan
Situs web perusahaan adalah sumber informasi yang sangat berguna bagi yang sedang mencari kerja. Di sini, Anda bisa mengetahui lebih banyak tentang profil, visi, misi, produk, layanan, klien, dan prestasi perusahaan.
Didalam website akan banyak menemukan lowongan kerja yang mungkin tidak diiklankan di media lain. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui budaya, nilai, dan harapan perusahaan terhadap calon karyawan.
9. Bergabung dengan Jaringan Profesional
Jaringan profesional adalah platform online yang memungkinkan Anda untuk berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki minat, bidang, atau profesi yang sama.
Contoh dari jaringan profesional adalah LinkedIn, Jobstreet, Monster, atau Indeed. Di sini, Anda bisa membuat profil profesional yang menampilkan latar belakang, keterampilan, pengalaman, dan prestasi.
Anda juga bisa mencari dan melamar lowongan kerja yang sesuai dengan preferensi. Selain itu, Anda juga bisa mengikuti berita, artikel, atau diskusi yang berkaitan dengan industri atau karier.
10. Memanfaatkan Informasi Mulut ke Mulut
Terakhir ialah dengan menggunakan strategi informasi mulut ke mulut yakni informasi yang disebarkan dari satu orang ke orang lain secara lisan.
Informasi ini bisa berasal dari teman, keluarga, tetangga, atau kenalan yang bisa menjadi salah satu cara untuk mencari kerja, karena biasanya lebih akurat, cepat, dan terpercaya.
Anda bisa mendapatkan informasi tentang lowongan kerja, perusahaan, atau perekrut yang mungkin tidak tersedia di media lain.
Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan tips, saran, atau masukan yang bisa membantu dalam proses seleksi kerja.