Hindari Kesalahan-kesalahan yang Umum Dilakukan saat Inreyen Sepeda Motor Matic

POJOKNULIS.COM - Sepeda motor matic adalah jenis sepeda motor yang banyak digemari oleh masyarakat karena praktis, mudah, dan nyaman digunakan.

Namun, sepeda motor matic juga membutuhkan perawatan yang baik agar tetap awet dan optimal. Salah satu awal masa perawatan yang penting adalah inreyen.

Inreyen atau inrijden (berasal dari bahasa belanda) adalah proses penyesuaian antara piston dan blok silinder yang baru diganti atau dikorter atau untuk kendaraan yang baru keluar dari pabrikan.

Tujuan inreyen adalah untuk membuat piston dan blok silinder saling mengikis secara merata dan halus, sehingga menghasilkan kompresi yang baik dan mengurangi gesekan.

Inreyen sepeda motor matic tidak sulit, namun banyak pengguna yang melakukan kesalahan-kesalahan yang dapat merusak mesin atau mengurangi hasil inreyen.

Berikut adalah beberapa kesalahan yang umum dilakukan saat inreyen sepeda motor matic:

1). Tidak memanaskan mesin sebelum menjalankan kendaraan

proses memanaskan mesin motor matic harus rutin dilakukan selama masa inreyen

Mesin sepeda motor matic yang baru diganti atau dikorter membutuhkan pemanasan sebelum digunakan.

Pemanasan dapat membantu melumasi bagian-bagian mesin dan menghindari kerusakan akibat suhu dingin. Pemanasan mesin sebaiknya dilakukan selama 5-10 menit dengan putaran gas rendah atau langsam.

2). Menggeber gas terlalu tinggi

Menggeber gas terlalu tinggi saat inreyen dapat menyebabkan piston dan blok silinder baret atau retak akibat panas berlebih. Hal ini dapat mengurangi kompresi mesin dan membuat suara mesin kasar.

Sebaiknya, gunakan putaran gas rendah hingga sedang saat inreyen, yaitu antara 2.000 hingga 4.000 rpm.

3). Menggunakan oli bekas atau murah

hindari penggunaan oli bekas selama inreyen motor matic

Oli merupakan salah satu faktor penting dalam proses inreyen. Oli berfungsi untuk melumasi, mendinginkan, dan membersihkan bagian-bagian mesin dari kotoran.

Menggunakan oli bekas atau murah dapat menyebabkan oli cepat kotor, kurang licin, dan tidak tahan panas. Hal ini dapat mengganggu proses inreyen dan merusak mesin. Sebaiknya, gunakan oli baru dan berkualitas sesuai dengan spesifikasi mesin.

4). Tidak mengganti oli setelah inreyen

Setelah proses inreyen selesai, sebaiknya ganti oli mesin dengan yang baru. Hal ini karena oli mesin yang digunakan saat inreyen kemungkinan sudah terkontaminasi oleh serpihan-serpihan logam dari piston dan blok silinder.

Jika tidak diganti, oli kotor ini dapat mengikis bagian-bagian mesin lainnya dan menurunkan performa mesin.

5). Mengerem mendadak

Mengerem mendadak saat inreyen dapat menyebabkan piston dan blok silinder tergesek secara tiba-tiba dan tidak merata.

Hal ini dapat membuat permukaan piston dan blok silinder tidak halus dan baret. Sebaiknya, hindari pengereman mendadak saat inreyen dan gunakan rem secara perlahan dan hati-hati.

6). Menggunakan bensin dengan oktan rendah

gunakan bensin dengan oktan yang sesuai selama inreyen

Bensin dengan oktan rendah dapat menyebabkan knocking atau ketukan pada mesin saat inreyen. Knocking adalah fenomena di mana campuran bensin dan udara terbakar sebelum waktu yang tepat di dalam ruang bakar.

Hal ini dapat merusak piston, blok silinder, busi, katup, dan bagian-bagian mesin lainnya. Sebaiknya, gunakan bensin dengan oktan sesuai dengan spesifikasi mesin atau lebih tinggi.

7). Menggunakan busi dengan tipe tidak sesuai

Busi merupakan komponen yang berfungsi untuk menghasilkan percikan api yang membakar campuran bensin dan udara di dalam ruang bakar. Busi memiliki tipe yang berbeda-beda sesuai dengan panjang, diameter, dan derajat panasnya.

Menggunakan busi dengan tipe tidak sesuai dapat menyebabkan busi cepat kotor, aus, atau meleleh saat inreyen. Hal ini dapat mengganggu proses pembakaran dan merusak mesin. Sebaiknya, gunakan busi dengan tipe sesuai dengan spesifikasi mesin atau yang direkomendasikan oleh produsen.

8). Menggunakan knalpot racing

hindari penggunaan knalpot racing

Knalpot racing adalah jenis knalpot yang dimodifikasi untuk meningkatkan performa mesin dengan cara mengubah aliran gas buang.

Namun, knalpot racing juga dapat menyebabkan masalah saat inreyen, seperti overheat, backfire, atau loss power. Hal ini karena knalpot racing dapat mengubah tekanan dan suhu gas buang yang berpengaruh terhadap proses pembakaran.

Sebaiknya, gunakan knalpot standar saat inreyen dan ganti dengan knalpot racing setelah inreyen selesai.

Dalam proses inreyen sepeda motor matic, kesalahan-kesalahan umum dapat mengakibatkan dampak yang merugikan pada kinerja dan umur mesin.

Namun, dengan pemahaman yang mendalam dan kesadaran akan praktik yang benar, Anda dapat menghindari kesalahan-kesalahan ini. Ingatlah bahwa inreyen adalah investasi dalam masa depan mesin sepeda motor Anda.

Dengan menghindari langkah-langkah yang salah dan mengadopsi kebiasaan yang baik, Anda memastikan bahwa kendaraan Anda tetap berjalan lancar dan tahan lama.

Untuk menghasilkan performa yang optimal saat inreyen, menghindari kesalahan-kesalahan umum adalah langkah pertama yang penting untuk diambil.

Baca Juga
Tentang Penulis
Artikel Menarik Lainnya