Membentuk Kebiasaan Baik dan Menghilangkan Kebiasaan Buruk ala Atomic Habits

POJOKNULIS.COM - “New Year, New Me” Hayo ngaku, siapa yang setiap tahun baru bikin harapan seperti ini?

Harapan ini biasanya dibuat pada saat tahun baru tiba. Orang-orang berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas dirinya dengan cara meninggalkan kebiasaan buruk yang ada di masa lalu dan mengganti kebiasaan itu dengan kegiatan produktif yang bermanfaat.

Sayangnya, ada beberapa orang yang kesulitan untuk membiasakan diri dengan harapan yang baru. Nah, berhubung bulan Maret masih awal tahun baru, mari kita ulas buku ini yuk!

Siapa yang tidak mengenal buku Atomic Habits karya James Clear? Buku yang telah diterjemahkan di beberapa bahasa ini sukses mendunia dan dibaca oleh banyak orang.

Buku ini mengajarkan kita untuk membentuk kebiasaan baik dan menghilangkan kebiasaan buruk menggunakan kiat-kiat yang James berikan.

Buku ini terbagi menjadi beberapa bagian. Mulai dari pengantar yang berisi kisah hidup James Clear.

Kaidah pertama hingga keempat berisi apa itu atomic habits dan rahasia-rahasia bagaimana kebiasaan baik itu tidak dapat ditolak dan cara menghentikan kebiasaan buruk. Serta taktik-taktik tingkat mahir yang James berikan.

Di bagian akhir buku ini, James pun menuliskan beberapa lampiran yang dapat digunakan oleh pembaca sebagai refleksi diri. yuk kita bedah satu persatu ya!

Kaidah Pertama

Dalam kaidah pertama, cara terbaik untuk memulai kebiasaan baru dengan menciptakan implementasi yang telah kita buat.

Cara paling sederhana untuk menerapkannya dengan cara melengkapi kalimat berikut:

Aku akan (kata kerja) pada (waktu kerja) di (lokasi)

Misalnya, jika kita ingin bermeditasi maka kita harus melengkapi kalimat tersebut menjadi aku akan bermeditasi seama sepuluh menit pada pukul 07.00 pagi di rooftop.

Contoh lainnya jika ingin belajar maka lengkapi kalimat di atas menjadi aku akan belajar matematika selama dua puluh lima menit pada pukul 20.00 di kamar.

Kaidah Kedua

Dalam kaidah ini, salah satunya dijelaskan bahwa peran keluarga dan teman penting dalam membentuk kebiasaan.

Mudahnya begini, bila kita berada di dalam lingkungan yang orang-orangnya menggunakan pakaian mahal pasti kita akan cenderung membeli pakaian yang setara dengan orang-orang, kan?

Membentuk kebiasaan baik dapat dilakukan mulai dengan seseorang yang akrab dengan kita. Satu hal yang paling efektif dalam membangun kebiasaan baik dengan cara bergabung dengan orang-orang yang memiliki masa depan terarah.

Jika kita dikelilingi oleh orang-orang yang rajin berolahraga, senang berangkat nge-gym, dan makan makanan yang sehat maka secara tidak langsung kita akan meniru mereka.

Kaidah Ketiga

Dalam kaidah ketiga ini, James menjelaskan bahwa kita harus terus berjalan perlahan tetapi pantang mundur. Bila kita ingin menguasai suatu kebiasaan baik, kuncinya kita harus melakukannya secara berulang. Makin sering kita mengulang kebiasaan itu, makin banyak struktur otak kita yang berubah menjadi lebih efisien dalam kebiasaan itu.

Mengulang kebiasaan dapat membentuk perubahan-perubahan fisik yang jelas di dalam otak. Misalnya di kalangan musisi. Mereka senang menggerak-gerakkan fisik mereka untuk menggesek senar, memukul drum, dan lain-lain ketimbang mereka yang bukan musisi.

Hal ini karena setiap kita mengulang suatu kegiatan secara terus-menerus, kita telah mengaktifkan rangkaian saraf tertentu yang terkait dengan kebiasaan itu.  

Kaidah keempat

Dalam kaidah ini, James memberikan rumus agar pembacanya dapat menumpuk dan memantau kebiasaan yang telah dibuat. Rumus yang James berikan antara lain sebagai berikut:

Setelah (kebiasaan saat ini), aku akan (memantau kebiasaanku).

Misalnya, setelah membaca buku aku akan mencatat hal-hal penting yang ada di dalam buku. 

Contoh lainnya, setelah berbelanja di supermarket hari ini, aku akan mencatat berapa banyak uang yang aku keluarkan untuk hari ini.

Nah, di atas adalah beberapa cara yang James Clear berikan untuk para pembacanya agar dapat menerapkan kebiasaan baik. Jika kalian berminat membaca buku ini secara lebih detail, silakan kunjungi toko buku terdekat ya! (*)

Baca Juga