POJOKNULIS.COM - Mental Health atau Kesehatan Jiwa merupakan salah satu kesehatan yang penting untuk dijaga oleh tiap individu. Apabila kesehatan jiwa ini tidak dijaga, maka akan muncul yang dinamakan gangguan jiwa.
Gangguan mental sendiri ada banyak jenisnya ada gangguan kecemasan, Obsessive-Compulsive Disorder (OCD), gangguan mood, gangguan makan, depresi dan masih banyak lagi.
Gangguan mental sendiri tidak memandang usia, maupun jenis kelamin. Setiap orang yang ada di bumi ini dapat terkena penyakit mental.
Remaja merupakan sekelompok orang dengan rentan usia 13-17 tahun. Remajalah yang paling banyak terdiagnosa terkena gangguan mental.
Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) yang berkolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada mengungkapkan bahwa gangguan mental yang paling banyak diderita oleh remaja adalah gangguan kecemasan, yang diikuti oleh depresi.
Ada banyak alasan remaja dapat terkena gangguan mental terutama gangguan kecemasan, salah satunya adalah pencarian jati diri atas hidup mereka.
Pada tahap pencarian jati diri pada remaja ini merupakan periode di mana mereka mulai menjelajahi dan memahami siapa mereka, apa yang mereka nilai, dan bagaimana mereka ingin berinteraksi dengan dunia sekitar.
Proses pencarian jati diri ini dapat menjadi kompleks dan menantang, terutama dalam lingkungan sosial yang terus berubah. Tekanan untuk menemukan identitas dapat memberikan beban psikologis yang signifikan, memicu perasaan kecemasan dan ketidakpastian.
Meskipun tidak semua remaja terkena gangguan mental, orang-orang yang berada di lingkungan sudah seharusnya dapat memahami dan juga memberikan semangat pada remaja.
Ini cara-cara yang dapat diikuti untuk mengatasi mental health issue.
1. Konsultasi pada Psikolog
Mendapatkan pertolongan profesional merupakan salah satu langkah yang penting. Selain agar tidak self-diagnosis, bisa juga mendapatkan terapi secara profesional sesuai dengan yang telah dianjurkan.
Psikolog dapat memberikan pandangan yang mendalam, memahami situasi dengan lebih baik, dan membantu mengidentifikasi strategi penanganan yang efektif.
Melalui konsultasi pada psikolog, seseorang dapat membangun pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri dan meraih dukungan profesional yang dibutuhkan untuk mengatasi tantangan kesehatan mental.
2. Olahraga
Selain ke psikolog, untuk mengatasi mental health bisa juga dengan melakukan olahraga. Olahraga sendiri dapat membantu meningkatkan mood dan juga mengurangi stress yang ada.
Selain itu, rutinitas olahraga yang teratur juga dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas tidur, memberikan manfaat komprehensif bagi kesejahteraan mental dan fisik secara keseluruhan.
Oleh karena itu, melibatkan diri dalam kegiatan olahraga dapat menjadi salah satu pilihan yang sehat untuk merawat kesehatan mental.
3. Meditasi
Meditasi merupakan latihan berdiam diri dan juga menjernihkan pikiran. Meditasi sangatlah membantu untuk mengatasi mental health karena dalam latihan ini akan mengurangi stress dan juga kecemasan.
Dalam proses meditasi, fokus pada pernapasan dan kesadaran terhadap momen saat ini dapat menjadi sarana untuk meredakan tekanan mental. Selain untuk mengurangi stress, meditasi bisa membantu meningkatkan konsentrasi.
4. Memperbaiki Gaya Hidup
Mengubah pola hidup juga merupakan salah satu cara untuk mengatasi gangguan jiwa. Perubahan kecil dalam pola hidup dapat memiliki dampak besar.
Memperbaiki pola hidup bisa dimulai dari hal yang kecil seperti makan yang sehat, tidur yang cukup, tidak merokok dan masih banyak lagi. Kesadaran terhadap kebutuhan tubuh dan memprioritaskan keseimbangan antara aktivitas fisik, nutrisi, dan istirahat dapat menciptakan fondasi yang kokoh untuk kesehatan mental yang optimal.
Dengan memulai dari perubahan-perubahan kecil ini, seseorang dapat merencanakan perjalanan menuju kesehatan mental yang lebih baik dan menemukan keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari.
Kesehatan jiwa penting bagi semua individu, termasuk remaja (usia 13-17 tahun) yang rentan terhadap gangguan jiwa.
Gangguan kecemasan dan depresi umum terjadi pada remaja, dipengaruhi oleh faktor seperti pencarian identitas, tekanan akademis, dan dinamika sosial adalah sebagian dari aspek-aspek kehidupan remaja yang dapat memengaruhi kesejahteraan mental mereka.
Langkah-langkah untuk mengatasi masalah kesehatan jiwa diatas bisa dilakukan, ditambah dengan dukungan dari lingkungan, termasuk keluarga dan teman-teman, juga diperlukan untuk membantu remaja menjaga kesehatan mental mereka.
Menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan positif dan membantu mereka mengatasi tekanan hidup.
Dengan saling peduli dan memahami, kita dapat berperan dalam membentuk fondasi yang kokoh bagi kesejahteraan mental remaja.