POJOKNULIS.COM - Saat melakukan tes wawancara kerja, ada banyak hal yang harus dipersiapkan. Mulai dari penampilan hingga pengetahuan tentang perusahaan yang akan ditemui.
Wawancara kerja dapat menjadi momen yang menegangkan bagi banyak orang, terutama jika kamu harus menghadapi penguji galak atau yang biasa disebut HRD Killer.
Namun, jangan khawatir, ada beberapa tips yang dapat membantumu menghadapi tes wawancara dengan HRD Killer tersebut.
HRD Killer biasanya orang yang terkenal galak dalam melakukan tes wawancara kerja. Biasanya, HRD Killer akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sulit dan berusaha membuat calon karyawan merasa cemas.
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghadapi HRD Killer saat wawancara kerja.
1. Lakukan Penelitian terhadap Perusahaan
Sebelum menghadapi HRD Killer, pastikan kamu telah mengetahui sebanyak mungkin tentang perusahaan tempat kamu melamar. Ini termasuk visi, misi, nilai-nilai, dan profil perusahaan.
Dengan pengetahuan yang memadai tentang perusahaan, kamu akan lebih siap untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci HRD Killer dan memberikan tanggapan yang meyakinkan.
2. Persiapkan Diri Secara Mental
Menghadapi HRD kita tidak hanya berbicara soal wawasan kita tapi juga mempersiapkan mental yang kuat untuk menghadapinya. Sebelum wawancara, bercerminlah dengan mempersiapkan diri serta menjaga stabilnya emosi. Hal ini penting untuk menghadapi segala situasi yang terjadi saat wawancara.
Dalam kondisi mental yang kuat, kamu akan merasa lebih percaya diri dan lebih siap untuk menjawab pertanyaan HRD Killer.
3. Pasang Pose Tubuh dan Terapkan Bahasa Tubuh yang Tepat
Posisi tubuh dan bahasa tubuh dapat mengirimkan pesan yang kuat pada HRD Killer. Maka sebelum wawancara, pastikan kamu telah mempersiapkan pose tubuh yang baik dan mempraktekkan bahasa tubuh yang menunjukkan rasa percaya diri.
Jangan melupakan senyuman saat kamu memasuki ruangan wawancara.
4. Tetap Tenang dan Percaya Diri
Tips pertama untuk menghadapi HRD Killer adalah tetap tenang dan percaya diri. Jangan biarkan ketakutan dan kecemasan mengambil alih, sehingga membuat Anda menjadi kelihatan ragu-ragu.
Jika memang merasa cemas, tarik nafas dalam-dalam dan berkonsentrasi pada tujuan Anda untuk mendapatkan pekerjaan.
5. Persiapkan Jawaban dan Pertanyaan yang Tepat
Tips kedua adalah persiapkan jawaban dan pertanyaan yang tepat. Sebelum wawancara, carilah informasi tentang perusahaan, posisi yang dilamar, dan karakteristik HRD Killer.
Ini akan membantu Anda untuk mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang sulit dan mempersiapkan jawaban yang tepat.
6. Pahami Kemampuan dan Kelemahanmu
HRD Killer akan mengajukan pertanyaan karena ingin melihat kemampuanmu sebagai kandidat pekerja yang diinginkan perusahaan. Oleh karena itu, cobalah untuk pahami sebaik mungkin kemampuan dan kelemahanmu.
Sampaikan ke HRD Killer mengapa kamu merasa bisa menjadi kandidat terbaik untuk posisi tersebut dan bagaimana kamu ingin mengembangkan diri ke depan.
7. Jangan Mengelak atau Menjual Diri dengan Berlebihan
Tips ketiga adalah jangan mengelak atau menjual diri dengan berlebihan. HRD Killer akan mudah mengetahui jika Anda berbohong atau mencoba mengelak dari sebuah pertanyaan.
Sebaliknya, jujurlah dan sampaikan kualitas Anda yang sebenarnya secara lugas dan terbuka.
8. Berkomunikasi dengan Baik dan Beretika
Tips keempat adalah berkomunikasi dengan baik dan beretika. Berikan senyum, tatap mata, dan bicaralah dengan bahasa tubuh yang ramah.
Hindari menggunakan kata yang kasar atau sarkastis. Hal ini akan membantu Anda untuk dapat menghadapi HRD Killer dengan lebih baik.
9. Berlatih, Berlatih, dan Berlatih
Tips kelima adalah berlatih, berlatih, dan berlatih. Persiapkan diri Anda dengan latihan menjawab pertanyaan yang umum, dan ajak teman untuk memberikan umpan balik. Dengan berlatih, Anda akan lebih siap dan percaya diri menghadapi HRD Killer.
Menghadapi HRD Killer saat wawancara memang tidak mudah, tetapi setidaknya dengan beberapa tips ini, Anda dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik menghadapi tes wawancara.
Lebih penting lagi, tetap menjadi diri sendiri dan menjadikan wawancara sebagai momen yang menyenangkan. (*)