Tips Sehat Mengkonsumsi Daging Kurban saat Idul Adha

POJOKNULIS.COM - Momen Idul Adha banyak dinantikan oleh semua orang dan tidak hanya umat Islam. Saat hari raya kurban akan banyak orang yang memiliki stok daging terutama daging sapi dan kambing.

Hampir semua orang saat sudah menerima daging kurban akan sibuk mencari persiapan baik arang, bumbu, dan sejumlah makanan pelengkap lainnya untuk bisa merayakan pesta makan daging bersama.

Namun, perlu diwaspadai saat mengkonsumsi daging kurban seringkali orang lupa diri dan makan daging berlebihan sehingga mengakibatkan darah tinggi dan beberapa penyakit lain.

Bahkan tidak menutup kemungkinan yang belum mengalami penyakit dari kelebihan makan daging bisa juga mengalaminya. Karena itulah, saat mengkonsumsi hendaknya sesuai porsi dan tidak berlebihan.

Idul Adha adalah salah satu hari raya umat Islam yang ditandai dengan penyembelihan hewan kurban, seperti sapi, kambing, atau domba. Daging hewan kurban kemudian dibagikan kepada fakir miskin, tetangga, dan keluarga.

Daging hewan kurban adalah salah satu makanan yang kaya protein, zat besi, dan vitamin B12. Namun, daging hewan kurban juga mengandung lemak dan kolesterol yang bisa berdampak negatif bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Untuk itu, penting bagi kita untuk mengolah daging kurban secara sehat agar dapat menikmatinya tanpa khawatir terhadap kesehatan kita. Berikut adalah beberapa tips sehat mengolah daging kurban untuk makanan Idul Adha:

Pilih bagian daging yang rendah lemak

Saat memilih daging kurban, pilihlah bagian daging yang rendah lemak seperti daging tanpa lemak atau bagian daging dengan lemak yang sedikit.

Hindari bagian daging yang mengandung lemak yang terlihat berlebihan atau bagian yang terlihat berminyak.

Bagian daging yang rendah lemak akan lebih sehat dikonsumsi dan membantu mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh.

Buang lemak berlebih

Sebelum memasak atau menyimpan daging, pastikan untuk membuang lemak yang berlebihan.

Potonglah bagian lemak yang terlihat jelas dan hindari memasak daging dengan lemak yang melekat padanya. Lemak berlebih bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

Pilih metode pengolahan yang sehat

Pilihlah metode pengolahan yang sehat seperti memasak dengan metode panggang, rebus, kukus, atau panggang tanpa menggunakan minyak.

Hindari metode pengolahan yang menggunakan minyak goreng berlebihan, santan, atau bumbu-bumbu pedas.

Metode pengolahan yang sehat bisa membantu menjaga nutrisi dalam daging dan mengurangi kalori dan lemak jenuh.

Tambahkan sayuran dan buah-buahan

Saat menyajikan daging kurban, tambahkan sayuran dan buah-buahan sebagai pelengkap. Sayuran dan buah-buahan bisa memberikan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik bagi tubuh.

Serat bisa membantu menurunkan kolesterol dan meningkatkan pencernaan. Vitamin, mineral, dan antioksidan bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah infeksi.

Batasi porsi konsumsi

Saat mengonsumsi daging kurban, batasilah porsi konsumsi sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda. Jangan mengonsumsi daging kurban lebih dari 1/4 isi piring Anda.

Sisanya bisa diisi dengan sayuran, buah-buahan, atau karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau roti gandum.

Jangan lupa untuk minum air putih yang cukup untuk membantu pencernaan dan hidrasi tubuh.

Jaga jarak waktu konsumsi

Jangan mengonsumsi daging kurban secara terus-menerus dalam waktu singkat. Jaga jarak waktu konsumsi antara 3-4 jam untuk memberi kesempatan tubuh mencerna dan menyerap nutrisi dari daging kurban.

Jika Anda ingin menyimpan daging kurban untuk dikonsumsi kemudian, simpanlah di lemari es atau freezer dengan wadah tertutup rapat.

Beberapa tips tadi bisa dicoba ketika nanti merayakan pesta makan daging bersama keluarga saat lebaran Idul Adha.

Sebaiknya, mengkonsumsi daging kurban harus dengan porsi yang cukup dan tidak berlebihan agar kolesterol tidak naik dan tidak menyebabkan penyakit lain muncul.

Dengan mengkonsumsi daging sapi atau kambing dalam porsi yang cukup maka tubuh akan mendapat nutrisi yang baik dari daging tersebut.

Baca Juga
Tentang Penulis