13 Buah Rendah Gula yang Baik untuk Konsumsi Sehari-hari penderita Diabetes

POJOKNULIS.COM - Buah-buahan bukan hanya lezat tetapi juga sumber nutrisi penting untuk tubuh. Mereka kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan serat yang mendukung kesehatan dan melawan berbagai penyakit.

Tetapi, tidak semua buah memiliki kadar gula yang sama. Beberapa buah tinggi gula bisa meningkatkan risiko kadar gula darah tinggi, yang mungkin tidak diinginkan untuk penderita diabetes atau mereka yang menjalani program diet.

Jadi, penting untuk mengetahui pilihan buah rendah gula yang sehat dan aman dikonsumsi setiap hari. Buah rendah gula umumnya mengandung kurang dari 10 gram gula per 100 gram porsi.

Buah-buahan semacam itu juga sering kali tinggi air dan serat, membantu membuat kenyang dan mengontrol nafsu makan.

Tidak hanya itu, buah-buahan rendah gula ini pun tetap kaya akan vitamin dan antioksidan yang baik untuk menjaga sistem imun, kulit, dan pencernaan.

Berikut adalah 13 pilihan buah rendah gula yang bisa Anda tambahkan ke menu sehari-hari, beserta manfaatnya untuk kesehatan.

1. Alpukat

Buah Alpukat

Alpukat, dengan kandungan gula yang sangat rendah, yakni hanya sekitar 1 gram per buah berukuran sedang, merupakan pilihan buah yang sangat sehat untuk dikonsumsi setiap hari.

Selain rendah gula, alpukat juga kaya akan lemak sehat, protein, dan kalium. Lemak sehat yang terkandung dalam alpukat, seperti asam lemak tak jenuh tunggal, dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan otak.

Protein yang ada dalam alpukat berguna untuk mendukung perkembangan dan pemeliharaan otot, sementara kalium membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan tekanan darah yang sehat.

Alpukat dapat diolah menjadi berbagai hidangan, seperti salad, jus, smoothies, atau dapat langsung dimakan.

2. Buah Beri

Buah Beri

Buah beri, seperti stroberi, raspberry, blackberry, dan cranberry, tidak hanya rendah gula (sekitar 4-5 gram per 100 gram), tetapi juga kaya akan antioksidan, vitamin C, dan flavonoid.

Kandungan antioksidan ini membantu melawan radikal bebas, yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan peradangan dalam tubuh.

Selain itu, vitamin C dalam buah beri mendukung sistem kekebalan tubuh dan dapat membantu melawan infeksi.

Buah beri dapat diintegrasikan ke dalam berbagai hidangan, seperti salad, yogurt, oatmeal, atau dapat dinikmati langsung sebagai camilan yang segar.

3. Kiwi

Buah Kiwi

Kiwi, dengan rasa manis yang sedikit asam dan kandungan gula sekitar 6-7 gram per buah, tidak hanya menyegarkan tetapi juga mengandung vitamin C yang tinggi.

Vitamin C dikenal sebagai peningkat kekebalan tubuh yang efektif dan dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Selain itu, kiwi mengandung enzim aktinidin, yang dapat membantu pencernaan protein.

Kiwi dapat diolah menjadi jus, smoothies, atau dicampurkan ke dalam salad untuk menambahkan rasa dan nutrisi.

4. Semangka

Buah Semangka

Semangka, dengan kandungan air sekitar 90 persen, tidak hanya menyegarkan tetapi juga rendah gula, yaitu hanya sekitar 6 gram per 100 gram penyajian.

Selain itu, semangka mengandung likopen, sejenis antioksidan yang telah terbukti dapat membantu mencegah kanker dan penyakit jantung.

Mengkonsumsi semangka dalam diet harian Anda bisa dilakukan dengan cara yang kreatif, seperti mengonsumsinya langsung, menjadikannya jus, smoothies, atau bahkan membuat es batu semangka yang menyegarkan.

5. Jeruk

Buah Jeruk

Jeruk, termasuk lemon, limau, dan jeruk mandarin, adalah buah yang rendah gula, sekitar 7-9 gram per 100 gram penyajian.

Kaya akan vitamin C, folat, dan serat, jeruk membantu menjaga sistem kekebalan tubuh, mendukung produksi sel darah, dan menjaga kesehatan pencernaan.

Dapat dimakan langsung, dijadikan jus, atau ditambahkan ke dalam air untuk memberikan rasa segar dan asupan vitamin harian.

6. Jambu Biji

Buah Jambu Biji

Jambu biji, dengan teksturnya yang renyah dan rasa manis asam, merupakan buah dengan kandungan gula sekitar 8 gram per 100 gram penyajian.

Kaya akan vitamin C, vitamin A, dan serat, jambu biji membantu menjaga kesehatan mata, kulit, dan pencernaan.

Buah ini dapat dinikmati langsung, dijadikan jus, atau dicampurkan dalam salad buah untuk menambah variasi rasa dan tekstur.

7. Pepaya

Buah Pepaya

Pepaya, dengan warna oranye dan rasa manisnya, mengandung sekitar 8 gram gula per 100 gram penyajian.

Buah pepaya kaya akan vitamin C, vitamin A, folat, dan serat, pepaya berkontribusi pada kesehatan imun, reproduksi, dan pencernaan.

Enzim papain yang terkandung dalam pepaya juga bermanfaat untuk pencernaan protein.

Pepaya dapat dinikmati langsung, dijadikan jus, atau dicampurkan dalam salad buah untuk variasi nutrisi dan rasa.

8. Apel

Buah Apel

Apel, dengan variasi warna dan rasa yang bervariasi, mulai dari merah, hijau, hingga kuning. Termasuk variasi rasanya, dari manis, asam, hingga sedikit pahit.

Buah apel memiliki kandungan gula sekitar 9 gram per 100 gram penyajian. Di samping kandungan gulanya, apel juga kaya akan vitamin C, vitamin K, dan serat.

Vitamin C membantu menjaga kekebalan tubuh, vitamin K mendukung kesehatan tulang, dan serat membantu pencernaan.

Apel dapat dinikmati langsung, dijadikan jus, atau diolah menjadi sari cuka apel, kue, pai, atau selai untuk variasi dalam konsumsi buah-buahan harian.

9. Pir

Buah Pir

Pir, dengan bentuknya yang lonjong dan rasa manis, mengandung gula sekitar 9 gram per 100 gram penyajian. Seperti apel, pir juga kaya akan vitamin C, vitamin K, dan serat.

Pir dapat dinikmati langsung, dijadikan jus, atau diolah menjadi berbagai hidangan seperti kue, pai, atau selai.

10. Persik

Buah Persik

Persik, dengan warna kuning dan rasa manisnya, mengandung sekitar 9 gram gula per 100 gram penyajian.

Buah ini kaya akan vitamin C, vitamin A, dan serat. Vitamin C membantu menjaga sistem kekebalan tubuh, vitamin A mendukung kesehatan mata, dan serat mendukung kesehatan pencernaan.

Persik dapat dinikmati langsung, dijadikan jus, atau diolah menjadi kue, pai, atau selai untuk variasi dalam konsumsi buah-buahan harian.

11. Nanas

Buah Nanas

Nanas, dengan warna kuning dan rasa asam manisnya, mengandung sekitar 10 gram gula per 100 gram penyajian. Nanas kaya akan vitamin C, mangan, dan serat.

Vitamin C berperan dalam menjaga sistem kekebalan tubuh, mangan mendukung kesehatan tulang, dan serat membantu menjaga kesehatan pencernaan.

Nanas juga mengandung enzim bromelain, yang dapat membantu pencernaan protein.

Nanas dapat dinikmati langsung, dijadikan jus, atau dicampurkan ke dalam salad buah untuk variasi rasa dan nutrisi.

12. Anggur

Buah Anggur

Anggur, dengan warna dan ukuran yang bervariasi, mulai dari hijau, merah, hingga ungu, dan dari kecil, sedang, hingga besar, mengandung gula sekitar 10 gram per 100 gram penyajian.

Anggur juga kaya akan vitamin C, vitamin K, dan antioksidan. Vitamin C mendukung kesehatan jantung, pembuluh darah, dan sistem kekebalan tubuh.

Anggur dapat dinikmati langsung, dijadikan jus, atau diolah menjadi anggur kering, anggur manis, atau anggur fermentasi seperti wine untuk variasi dalam konsumsi buah-buahan harian.

13. Melon

Buah Melon

Melon, dengan warna kuning atau oranye dan rasa manisnya, mengandung sekitar 10 gram gula per 100 gram penyajian. Buah ini juga kaya akan vitamin C, vitamin A, dan serat.

Vitamin C mendukung kesehatan kulit dan sistem kekebalan tubuh, vitamin A mendukung kesehatan mata, dan serat membantu menjaga kesehatan pencernaan.

Melon dapat dinikmati langsung, dijadikan jus, atau dicampurkan ke dalam salad buah untuk memberikan variasi rasa dan tekstur dalam konsumsi buah-buahan harian.

Itulah beberapa pilihan buah yang memiliki kandungan rendah gula. Sehingga bisa dikonsumsi sehari-hari. Baik untuk kesehatan maupun untuk pemenuhan vitamin dan gizi.

Dengan memasukkan berbagai buah rendah gula ini ke dalam diet harian Anda, Anda dapat mendapatkan manfaat nutrisi yang sangat baik tanpa perlu khawatir akan peningkatan kadar gula darah.

Tetap perhatikan porsi dan frekuensi konsumsi untuk menjaga keseimbangan, dan jangan lupa untuk mengombinasikannya dengan asupan makanan lainnya guna mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal.

Baca Juga