Inilah Waktu Terbaik untuk Berolahraga saat Puasa di Bulan Ramadan

POJOKNULIS.COM - Ramadan merupakan bulan kesembilan dalam kalender Islam. Bagi umat muslim di seluruh dunia ini adalah bulan yang bagus untuk memperbanyak doa, refleksi diri sendiri, dan juga bulan yang mewajibkan umat muslim untuk berpuasa.

Apakah diperbolehkan untuk berolahraga pada saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan? Kapan waktu yang tepat untuk berolahraga saat puasa agar energi tetap terjaga dan tubuh tetap terhidrasi?

Waktu yang ideal untuk berolahraga selama bulan Ramadan sebenarnya merupakan masalah preferensi pribadi dari setiap orang karena adanya pro dan kontra dalam berolahraga pada waktu yang berbeda dalam sehari.

Seberapa Keras Harus Berolahraga saat Berpuasa?

pentingnya olahraga saat puasa

Meskipun yang dilakukan hanyalah olahraga ringan, melakukan olahraga dengan intensitas tinggi dan volume yang tidak biasa, terutama saat berpuasa, dapat menekan atau bahkan menurunkan tingkat kekebalan tubuh Anda maka olahraga tidak disarankan.

Jika Anda tetap ingin berolahraga saat puasa, Anda dapat konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memulai program olahraga saat berpuasa jika Anda mengalami hal tersebut:

  1. Tidak yakin dengan status kesehatan Anda
  2. Belum pernah berolahraga
  3. Memiliki kondisi medis yang kronis, misalnya diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan sebagainya.
  4. Sedang hamil
  5. Merasa tidak enak badan

Berapa Jumlah Olahraga yang Dianjurkan saat Puasa?

Intensitas olahraga saat puasa

Jumlah olahraga yang disarankan saat Anda berpuasa sangat bergantung pada tingkat aktivitas fisik Anda sebelum bulan Ramadan tiba.

*) Jika Anda tidak banyak bergerak dan tidak aktif secara fisik, Anda harus:

  1. Mulai dari olahraga yang rendah, seperti berjalan lambat
  2. Usahakan untuk tetap aktif secara fisik setiap harinya.
  3. Sebisa mungkin istirahat ketika ada waktu luang
  4. Gabungkan lebih banyak aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian Anda atau ke dalam rutinitas penting harian Anda, misalnya berjalan kaki daripada berkendara ke pasar

Dalam konteks mencatat lebih banyak langkah dan mempraktikkan jarak aman sesuai kebutuhan, berjalan kaki merupakan jenis pilihan olahraga yang sangat tepat. Hindari juga jam sibuk dan berjalanlah lebih jauh untuk menghindari jalur yang ramai.

Contoh lainnya adalah:

  1. Anda dapat menggunakan tangga, bukan memakai lift saat ingin naik ke lantai atas.
  2. Lakukan pekerjaan rumah sehari-hari Anda untuk menjaga lingkungan tempat tinggal Anda tetap bersih

*) Jika Anda sudah aktif secara fisik dan berolahraga secara rutin, Anda harus:

  1. Lanjutkan dengan tingkat aktivitas fisik Anda saat ini. Tidak disarankan untuk menambah frekuensi, intensitas, dan durasi olahraga saat Anda sedang berpuasa.
  2. Terapkan pikiran bahwa berolahraga bertujuan sebagai pemeliharaan tubuh agar tidak memaksakan batas Anda atau membuat rekor pribadi baru.
  3. Selalu dengarkan tubuh Anda dan lakukanlah olahraga sesuai kebutuhan.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Berolahraga saat Ramadan?

Waktu yang Tepat untuk Berolahraga saat Ramadan

Hal tersebut juga sangat tergantung pada preferensi pribadi Anda. Namun, ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan untuk waktu yang berbeda dalam sehari.

- Di Pagi Hari setelah Matahari Terbit (Setelah Sahur)

  1. Kelebihan: Anda mungkin memiliki lebih banyak energi setelah makan (sahur)
  2. Kekurangan: Anda mungkin berisiko mengalami dehidrasi karena tidak ada kesempatan untuk mengisi energi setelahnya hingga waktu berbuka puasa.

- Di Sore Hari sebelum Matahari Terbenam (Sebelum Berbuka Puasa)

  1. Kelebihan: Anda akan memiliki banyak kesempatan makan untuk pemulihan energi dan hidrasi saat berbuka puasa.
  2. Kekurangan: Minimnya nutrisi yang dimiliki oleh tubuh saat sebelum berolahraga.

- Di Malam Hari setelah Matahari Terbenam (Setelah Berbuka Puasa)

  1. Kelebihan: Waktu malam hari terbilang ideal untuk olahraga bagi banyak orang karena memberikan kesempatan untuk mengisi energi dan menghidrasi tubuh sebelum dan sesudah berolahraga.
  2. Kekurangan: Hal ini harus diimbangi dengan pentingnya istirahat atau tidur. Hindari berolahraga 1-2 jam sebelum tidur agar hormon adrenalin (hormon stres) Anda mereda untuk kualitas tidur yang lebih baik.

Bukankah Olahraga akan Membuat Haus saat Berpuasa?

agar tidak haus setelah olahraga saat puasa

Hidrasi secukupnya untuk mengkompensasi hilangnya cairan tubuh saat beraktivitas fisik atau berolahraga saat berpuasa. Hidrasi yang baik juga penting untuk sistem kekebalan tubuh Anda.

Minumlah setidaknya 8-12 gelas cairan (kurang lebih 2 liter) setiap harinya antara waktu berbuka dan sahur. Hindari juga minuman yang berkafein, seperti kopi karena kafein bersifat diuretik dan mungkin dapat membuat Anda rentan mengalami dehidrasi.

Dengan demikian, menjaga kesehatan fisik saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan menjadi penting. Meskipun berolahraga dapat memberikan manfaat bagi tubuh, perlu diingat untuk menjaga keseimbangan dan memperhatikan waktu serta jenis olahraga yang dilakukan.

Setiap individu perlu memperhatikan kondisi kesehatan dan preferensi pribadi mereka dalam menentukan waktu dan jenis olahraga yang tepat selama bulan puasa. Dengan demikian, dapat memastikan tetap terjaga energi dan kesehatan tubuh selama menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga
Tentang Penulis
Artikel Menarik Lainnya