Susah Tidur, Apa Pengaruhnya Bagi Kesehatan?

POJOKNULIS.COM - Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Namun, banyak orang mengalami kesulitan untuk tidur dengan nyenyak dan cukup setiap malamnya.

Gangguan tidur yang sering dialami adalah insomnia, yaitu kondisi di mana seseorang sulit untuk tertidur, sering terbangun di tengah malam, atau bangun terlalu pagi.

Insomnia bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, kebiasaan buruk, penyakit tertentu, atau efek samping obat.

Susah tidur atau insomnia tidak hanya membuat seseorang merasa lelah dan mengantuk di siang hari, tetapi juga berdampak negatif pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Berikut adalah beberapa pengaruh buruk susah tidur bagi kesehatan:

Penuaan dini

gangguan-tidur-untuk-kesehatan

Ketika Anda cukup tidur, tubuh akan memproduksi kolagen yang cukup dan memperbaiki kerusakan sel dan jaringan kulit.

Sebaliknya, jika Anda kurang tidur, tubuh akan melepaskan hormon stres kortisol yang bisa merusak kolagen dan menyebabkan kulit menjadi kering, keriput, dan kendur.

Obesitas

Kurang tidur bisa membuat berat badan Anda bertambah. Hal ini karena kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon leptin dan ghrelin yang mengatur rasa lapar dan kenyang.

Akibatnya, Anda akan merasa lebih lapar dan cenderung mengonsumsi makanan tinggi kalori. Apabila dibiarkan secara terus menerus maka bisa mengakibatkan obesitas.

Depresi

depresi

Susah tidur bisa memicu atau memperburuk gejala depresi, seperti perasaan sedih, putus asa, tidak bersemangat, atau bahkan berpikir untuk bunuh diri.

Depresi juga bisa menyebabkan susah tidur, sehingga terjadi lingkaran setan yang sulit dipecahkan.

Jika sudah mulai merasakan gejala depresi sebaiknya segera perbaiki waktu tidur agar tidak mengganggu kesehatan dan kejiwaan.

Kekebalan tubuh menurun

Tidur yang cukup membantu tubuh untuk memproduksi antibodi dan sel darah putih yang melawan infeksi.

Jika Anda kurang tidur, sistem kekebalan tubuh Anda akan melemah dan Anda akan lebih mudah terserang penyakit, seperti flu, batuk, atau infeksi saluran kemih.

Daya ingat menurun

Tidur yang berkualitas membantu otak untuk mengkonsolidasikan informasi yang diterima sepanjang hari menjadi memori jangka panjang.

Jika Anda susah tidur, proses ini akan terganggu dan Anda akan sulit untuk mengingat hal-hal yang baru dipelajari atau dialami.

Sulit berkonsentrasi

Susah tidur juga bisa mengurangi kemampuan otak untuk memproses informasi, menyelesaikan masalah, membuat keputusan, atau berpikir kreatif.

Hal ini bisa berpengaruh pada kinerja Anda di sekolah, kantor, atau kegiatan lainnya.

Konsentrasi yang terganggu tentunya akan menganggu aktifitas sehingga perlu perbaikan waktu tidur agar tubuh menjadi rileks dan bisa kembali berkonsentrasi.

Gairah seks menurun

Kurang tidur bisa menurunkan kadar testosteron pada pria dan estrogen pada wanita, yang merupakan hormon seksual yang berperan dalam gairah seksual.

Selain itu, kurang tidur juga bisa menyebabkan stres, lelah, dan tidak nyaman pada tubuh, sehingga mengurangi minat untuk berhubungan seksual.

Kesuburan terganggu

Susah tidur juga bisa mempengaruhi kesuburan baik pada pria maupun wanita. Pada pria, kurang tidur bisa menurunkan jumlah dan kualitas sperma.

Sedangkan, pada wanita kurang tidur bisa mengganggu siklus menstruasi dan ovulasi, serta meningkatkan risiko gangguan hormonal.

Saat sedang menjalankan program hamil nantinya lebih baik antara suami dan istri harus sama-sama menjaga kualitas tidur agar produksi hormor tidak terganggu yang nantinya bisa menyebabkan susah memiliki anak.

Mengingat banyaknya pengaruh buruk susah tidur bagi kesehatan tubuh dan jiwa, sebaiknya Anda segera mencari cara untuk mengatasi gangguan tidur yang dialami. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:

  • Menetapkan jadwal tidur dan bangun yang teratur dan konsisten setiap hari, termasuk akhir pekan.
  • Menghindari kafein, alkohol, nikotin, atau makanan berat sebelum tidur, karena bisa mengganggu kualitas tidur.
  • Membuat suasana kamar tidur yang nyaman, gelap, sejuk, dan tenang. Anda bisa menggunakan tirai, penutup mata, bantal, selimut, atau alat bantu tidur lainnya sesuai kebutuhan.
  • Menghindari penggunaan gadget, televisi, atau aktivitas yang menstimulasi otak sebelum tidur, karena bisa membuat Anda sulit untuk rileks dan tertidur.
  • Melakukan aktivitas fisik secara teratur, tetapi tidak terlalu dekat dengan waktu tidur. Olahraga bisa membantu tubuh untuk lelah secara sehat dan meningkatkan kualitas tidur.
  • Mengelola stres dengan baik, misalnya dengan meditasi, yoga, napas dalam-dalam, atau berbicara dengan orang yang dipercaya. Stres bisa menyebabkan susah tidur dan sebaliknya.
  • Menghindari tidur siang terlalu lama atau terlalu sore. Tidur siang yang berlebihan bisa mengganggu ritme sirkadian tubuh dan membuat Anda sulit untuk tertidur di malam hari.
  • Membuat rutinitas relaksasi sebelum tidur, seperti mandi air hangat, membaca buku, mendengarkan musik lembut, atau minum susu hangat. Hal ini bisa membantu tubuh dan pikiran untuk bersiap-siap tidur.
  • Menghindari melihat jam saat terbangun di tengah malam. Hal ini bisa membuat Anda cemas dan sulit untuk kembali tertidur.
  • Mencoba teknik relaksasi progresif. Teknik ini melibatkan kontraksi dan relaksasi otot secara bergantian mulai dari ujung kaki hingga kepala. Hal ini bisa membantu menghilangkan ketegangan pada tubuh dan pikiran.

Apabila tidur waktu tidur sudah semakin berantakan sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter jika gangguan tidur tidak kunjung membaik atau disebabkan oleh penyakit tertentu.

Dokter bisa memberikan obat-obatan atau terapi lain yang sesuai dengan kondisi Anda.

Susah tidur adalah gangguan yang tidak boleh dianggap sepele. Jika dibiarkan berlarut-larut, susah tidur bisa berdampak negatif pada kesehatan tubuh dan jiwa.

Baca Juga
Tentang Penulis