POJOKNULIS.COM - Mental health atau yang biasa diartikan sebagai kesehatan mental yang menurut World Health Organization (WHO) memiliki definisi berupa kesejahteraan mental yang memungkinkan seseorang dapat mengatasi tekanan hidup, telah menyadari kemampuannya, mampu belajar dan bekerja dengan baik, hingga dapat berkontribusi pada komunitas.
Kesehatan mental yang dimiliki oleh seseorang dapat dilihat dari cara mereka menghadapi realita kehidupan yang penuh tantangan.
Ketika orang tersebut mampu untuk menghadapi dan menerima kenyataan yang sebenarnya terjadi, mereka akan semakin paham untuk menempatkan harapan dan ekspektasi di kehidupan mereka.
Kesadaran akan kesehatan mental semakin meningkat di berbagai perguruan tinggi Indonesia. Ketika stigma terhadap kondisi kesehatan mental mulai menurun.
Banyak mahasiswa yang mengambil langkah untuk mencari konseling dan layanan psikologis lainnya di kampus mereka sehingga mengungkap sejauh mana sebenarnya masalah-masalah yang mereka miliki.
Lingkungan perguruan tinggi dapat menjadi masa yang penuh gejolak bagi kaum muda dan pelajar saat ini. Hal tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor sosial yang dapat memengaruhi tingkat stres mereka dan memengaruhi kesehatan mental yang cukup parah dalam kondisi tersebut.
Dilansir dari mentalhelp.net, terdapat 58 persen mahasiswa yang melaporkan bahwa mereka mengalami kecemasan yang luar biasa dalam kurun 12 bulan terakhir pada tahun 2015.
Perjuangan yang melemahkan ini dapat berdampak serius dalam kehidupan mahasiswa dengan banyaknya mahasiswa yang tidak melanjutkan kuliahnya atau lebih buruk lagi dengan melakukan bunuh diri.
Tingkat stres yang dirasakan oleh mahasiswa dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang terjadi di lingkungan kampus. Sebagian besar mahasiswa mengalami kecemasan seputar ujian, prospek pekerjaan mereka setelah lulus kuliah, hingga tingginya biaya pendidikan di perguruan tinggi.
Kesadaran mengenai kesehatan mental sangat penting bagi mahasiswa karena dengan adanya kesadaran pentingnya kesehatan mental, mahasiswa mampu mengontrol emosinya.
Sehingga mereka tidak mudah stres dan dapat menghadapi tantangan hidup. Berikut ini adalah beberapa tips menjaga kesehatan mental untuk mahasiswa, yaitu:
1. Luangkan Waktu untuk Membuat Jurnal
Menulis jurnal dapat membantu Anda untuk memproses pengalaman dan pemikiran hidup melalui tulisan kepada audiens nyata maupun khayalan.
Jurnal yang dibuat dapat berupa jurnal suara, dengan merekam suara sendiri dan akan didengarkan di kemudian hari, ataupun jurnal tulisan, dengan menulis apa yang sedang Anda pikirkan dan rasakan.
Metode ini membantu Anda untuk mengungkapkan pola respons yang Anda miliki saat diadapkan dengan tantangan hidup. Melalui metode ini juga, rasa stres yang Anda rasakan dapat dikelola dan diperbaiki sehingga Anda tidak mengalami rasa kewalahan ataupun putus asa.
2. Terapkan Batasan
Berbagi beban satu sama lain kepada orang yang dicintai adalah salah satu hal terindah dalam menjadi manusia. Namun, ada batas di mana Anda harus mengevaluasi kemampuan dan kapasitas yang Anda miliki untuk membantu orang lain.
Anda dapat meminta bantuan kepada teman atau konselor untuk menetapkan batasan dalam diri sendiri. Anda tidak boleh menjadi satu-satunya yang memikul beban tersebut sendirian, apalagi beban orang lain.
3. Bergabung dengan Komunitas
Manusia adalah makhluk sosial yang berarti bahwa manusia tidak hanya dapat menjadi seorang individu saja di lingkungannya, tetapi juga harus berinteraksi dengan manusia lain. Bergabung dengan komunitas yang disukai merupakan salah satu cara untuk berinteraksi sosial.
Meskipun menjadi individu itu penting, ada banyak manfaat yang dapat Anda rasakan jika bergabung dengan komunitas yang Anda suka.
Anda dapat menentukan minat, nilai, dan identitas yang akan sangat membantu untuk mencari komunitas yang akan menerima dan mendukung Anda di lingkungan masyarakat.
4. Rawat Tubuh dengan Olahraga, Tidur, dan Nutrisi
Banyak orang yang mengabaikan pentingnya merawat tubuh untuk kesehatan mental. Penting untuk diingat bahwa Anda hidup di dalam tubuh.
Dan bukan hanya tubuh saja, tetapi tubuh yang terhubung erat dengan emosi dan kecerdasan yang Anda anggap sebagai bagian dari pengalaman sadar dalam diri kita.
Jika Anda dapat meluangkan waktu untuk menggerakkan tubuh dengan berolahraga secara rutin, mempraktikkan tidur yang cukup, dan memperhatikan apa dan bagaimana Anda makan, Anda akan menemukan bahwa hal-hal ini secara holistik dapat berkontribusi pada kemajuan yang ada di dalam diri Anda.
5. Evaluasi Diri Sendiri
Terkadang kesalahan yang Anda buat tidak langsung dapat dirasakan oleh diri sendiri. Oleh karena itu, perlu adanya evaluasi oleh diri sendiri maupun orang lain.
Evaluasi diri sendiri bermanfaat untuk membantu Anda agar lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu, seperti mengambil keputusan ataupun tindakan.
Hal tersebut dapat Anda lakukan dengan merenungkan setiap kejadian yang telah dialami, meminta feedback dari orang lain, kemudian memikirkan strategi untuk mengembangkan potensi diri.
Melalui penjelasan di atas, Anda telah mengetahui definisi dari kesehatan mental, manfaat menjaga kesehatan mental, dan cara untuk meningkatkan kesehatan mental, khususnya bagi mahasiswa.
Anda mulai dapat menerapkan berbagai cara menjaga kesehatan mental yang telah dijelaskan di atas dalam kehidupan sehari-hari sesegera mungkin.
Namun, jika Anda telah merasa terlalu sulit untuk melakukan hal-hal tersebut dan merasa memiliki gejala adanya gangguan mental, Anda dapat berkonsultasi segera dengan psikolog atau psikiater.
Dengan demikian, Anda mendapatkan penanganan yang tepat dan sesuai dengan kondisi kesehatan mental yang dimiliki.