POJOKNULIS.COM - Puding lapis adalah salah satu jenis puding yang terdiri dari dua atau lebih lapisan dengan warna dan rasa yang berbeda.
Puding lapis bisa menjadi hidangan penutup yang cantik dan lezat, namun juga membutuhkan teknik khusus agar hasilnya sempurna.
Salah satu tantangan dalam membuat puding lapis adalah bagaimana membuat lapisan-lapisan puding saling menempel dan tidak bercampur. Jika tidak, puding lapis akan terlihat kurang rapi dan tidak menarik.
Untuk membuat puding lapis agar menempel, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, mulai dari cara merebus bahan, memilih cetakan, hingga menuang adonan puding ke dalam cetakan.
Salah satu tantangan atau kendala terbesar ketika membuat puding lapis adalah bagaimana membuat lapisan-lapisan puding saling menempel dan tidak bercampur.
Jika tidak, puding lapis akan terlihat kurang rapi dan tidak menarik. Untuk mengatasi tantangan ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal.
Kesulitan pertama saat menuang lapisan puding yaitu menunggu lapisan pertama setengah mengeras atau berkulit sebelum menuang lapisan kedua, dan seterusnya.
Jika lapisan pertama terlalu keras, lapisan kedua tidak akan menempel. Jika lapisan pertama terlalu cair, lapisan kedua akan bercampur.
Kedua, harus menuang puding pelan-pelan. Menuang lapisan kedua perlahan-lahan di atas permukaan puding pertama dengan menggunakan sendok atau corong.
Tujuannya adalah untuk memecahkan aliran adonan agar tidak merobek kulit lapisan pertama.
Terakhir, saat akan menyimpan puding dalam lemari es harus dipastikan dalam keadaan mengeras.
Hindari memasukkan puding ke dalam kulkas karena bisa membuat puding berembun dan permukaannya dipenuhi buih-buih air. Hal ini bisa mengurangi daya rekat antara lapisan-lapisan puding.
Berikut ini adalah cara membuat dan beberapa tips yang bisa membantu Anda membuat puding lapis agar menempel dengan mudah dan anti gagal.
Bahan puding:
- 2 bungkus agar-agar cokelat
- 1 liter susu fullcream
- 200 gram gula pasir
- 3 sdt cokelat bubuk
- 100 gram cokelat batang.
- Pakai api sedang saat merebus
Rebus bahan-bahan puding di dalam panci.
Campur susu, jus, atau air, dengan agar-agar atau gelatin yang digunakan.
Terus aduk rebusan bahan puding di atas kompor dengan api sedang agar tidak cepat mendidih dan bahannya bisa tercampur rata.
Jika merebus dengan api terlalu besar, bahan puding bisa gosong atau berbusa dan mengurangi kualitasnya.
Basahi cetakan puding
Sebelum menuang adonan puding ke dalam cetakan, basahi dulu wadah ini dengan air matang. Cetakan basah akan membantu puding lebih mudah dikeluarkan sehingga bentuknya tetap sempurna.
Selain itu, cetakan basah juga akan mencegah adonan puding kedua menembus celah-celah antara cetakan dan puding pertama.
Tunggu lapisan pertama setengah mengeras
Kunci membuat puding lapis adalah menunggu lapisan pertama setengah mengeras sebelum menuang lapisan kedua. Lapisan pertama setengah mengeras artinya permukaannya sudah berkulit tapi bagian bawahnya masih cair.
Jika lapisan pertama terlalu keras, lapisan kedua tidak akan menempel. Jika lapisan pertama terlalu cair, lapisan kedua akan bercampur.
Untuk mengecek apakah lapisan pertama sudah setengah mengeras, Anda bisa menyentuhnya dengan jari atau sendok. Jika permukaannya tidak lengket dan tidak berbekas, berarti sudah siap dituangi lapisan kedua.
Anda juga bisa melihat apakah adonan puding kedua mengalir di atas permukaan puding pertama atau tenggelam ke dalamnya.
Tuang lapisan kedua perlahan-lahan
Menuang lapisan kedua juga harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merobek kulit lapisan pertama.
Tuang lapisan kedua perlahan-lahan di atas permukaan puding pertama dengan menggunakan sendok atau corong.
Anda juga bisa menggunakan bantuan punggung sendok untuk memecahkan aliran adonan puding kedua sehingga tidak langsung jatuh ke atas puding pertama.
Ulangi langkah 3 dan 4 untuk setiap lapisan
Lakukan langkah 3 dan 4 untuk setiap lapisan yang ingin Anda buat.
Pastikan Anda menunggu setiap lapisan setengah mengeras sebelum menuang lapisan berikutnya. Jangan terburu-buru atau terlalu lambat karena bisa membuat hasilnya kurang optimal.
Dinginkan puding di suhu ruang
Setelah semua lapisan selesai dituang, dinginkan puding di suhu ruang sampai benar-benar mengeras.
Hindari memasukkan puding ke dalam kulkas karena bisa membuat puding berembun dan permukaannya dipenuhi buih-buih air. Hal ini bisa mengurangi daya rekat antara lapisan-lapisan puding.
Keluarkan puding dari cetakan dengan hati-hati
Setelah puding mengeras, keluarkan puding dari cetakan dengan hati-hati. Anda bisa menggunakan pisau atau spatula untuk melonggarkan pinggiran puding dari cetakan.
Jika perlu, basahi cetakan dengan air hangat sebentar untuk memudahkan prosesnya. Kemudian, balikkan cetakan di atas piring saji dan angkat perlahan-lahan.