POJOKNULIS.COM - Kepala peyang atau flat head syndrome adalah masalah yang umum terjadi pada bayi yang masih sangat muda. Biasanya terjadi ketika bayi terlalu sering berada dalam posisi tertentu, seperti tidur telentang.
Kondisi ini dapat mengubah bentuk kepala bayi dan menyebabkan kekhawatiran bagi orangtua. Namun, dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat membantu menghindari atau mengurangi risiko terjadinya kepala peyang pada bayi Anda.
Kondisi kepala peyang juga kerap disebut dengan plagiocephaly. Meski biasanya tidak berbahaya, kepala bayi yang peyang bisa membuat bentuk wajah bayi menjadi tidak simetris dan mengganggu penampilannya.
Untuk itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara menghindari bentuk kepala peyang pada bayi. Berikut beberapa cara efektif untuk menghindari masalah ini dan memastikan perkembangan yang sehat bagi buah hati Anda.
Penyebab Kepala Bayi Peyang
Kepala peyang pada bayi bisa terjadi karena beberapa faktor. Oleh karena itu, penting bagi Anda atau orang tua untuk mengetahui faktor yang bisa menyebabkan kepala peyang pada bayi, yakni:
- Tekanan pada kepala bayi saat masih di dalam rahim
Hal ini bisa disebabkan oleh cedera, kekurangan cairan ketuban, atau posisi bayi yang tidak berubah dalam waktu lama.
- Tekanan pada kepala bayi saat lahir
Kondisi ini bisa disebabkan oleh kelahiran prematur, kelahiran kembar, atau penggunaan alat bantu seperti vakum atau forceps.
- Tekanan pada kepala bayi setelah lahir
Hal ini bisa disebabkan oleh posisi tidur telentang yang terlalu lama, otot leher yang tegang atau kaku, atau kelainan tulang tengkorak.
Tekanan yang berlangsung dalam jangka waktu lama bisa membuat tulang tengkorak bayi yang masih lunak berubah bentuk dan menjadi peyang di salah satu sisi. Kondisi ini biasanya terlihat saat bayi berusia 2-3 bulan.
Cara Menghindari Bentuk Kepala Peyang pada Bayi
Untuk menghindari bentuk kepala peyang pada bayi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua, yaitu:
- Mengubah posisi tidur bayi secara berkala
Mengubah posisi atau gaya tidur bayi menjadi cara pertama yang bisa dilakukan orang tua. Terutama untuk menghindari kepala peyang pada bayi. Jika bayi tidur telentang, ubah posisi kepalanya dari kanan ke kiri atau sebaliknya setiap beberapa jam.
Jika bayi tidur miring, ubah posisi badannya dari kanan ke kiri atau sebaliknya setiap beberapa jam. Hal ini akan mengurangi tekanan pada salah satu sisi kepala bayi.
- Menggendong dengan berbagai posisi
Jangan selalu menggendong bayi dengan posisi yang sama. Cobalah untuk menggendong bayi dengan posisi berdiri, duduk, menyamping, atau menelungkup.
Hal ini akan membantu merangsang perkembangan otot leher dan punggung bayi serta mengurangi tekanan pada kepala bayi.
- Mengubah posisi tempat tidur
Jika tempat tidur bayi berada di dekat jendela atau mainan yang menarik perhatian bayi, ubah posisinya secara berkala agar bayi tidak selalu menoleh ke arah yang sama.
Upaya ini akan membantu mencegah otot leher bayi menjadi tegang atau kaku di salah satu sisi.
- Memakaikan ikat kepala atau helm khusus
Jika bentuk kepala bayi sudah terlanjur peyang dan tidak membaik dengan cara-cara di atas, dokter mungkin akan menyarankan untuk memakaikan ikat kepala atau helm khusus (cranial helmet) pada bayi.
Ikat kepala atau helm khusus ini berfungsi untuk memberikan tekanan pada salah satu sisi kepala dan mengurangi tekanan di sisi lain. Hal ini akan membantu membentuk ulang tulang tengkorak bayi agar menjadi lebih simetris.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda khawatir dengan bentuk kepala bayi yang peyang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak. Dokter akan memeriksa kondisi kepala dan leher bayi serta menentukan penyebab dan tingkat keparahan plagiocephaly.
Dokter juga akan memberikan saran dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi bayi. Sehingga bisa memulihkan bentuk kepala bayi yang peyang menjadi normal sebelum beranjak dewasa.
Dari penjelasan di atas, kepala peyang pada bayi merupakan masalah yang dapat dicegah dan diatasi dengan cara-cara sederhana.
Namun, jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini bisa membuat bentuk wajah bayi menjadi tidak simetris dan mengganggu rasa percaya dirinya di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara menghindari bentuk kepala peyang pada bayi sejak dini.