Dampak Mengonsumsi Makanan Tinggi Tepung hingga Cara Menguranginya

POJOKNULIS.COM - Sebagian besar bahan makanan yang sering digunakan dalam berbagai olahan, baik sebagai makanan pokok maupun camilan mengandung tepung.

Tepung yang sering kita jumpai di pasaran umumnya telah melalui proses pengolahan dan pemutihan yang menghilangkan sebagian besar zat gizi dalam bahan bakunya. Beberapa makanan ini diantaranya roti, biskuit, mie, pasta, cracker, keripiki dan masih banyak lagi.

Makanan olahan yang biasa dijumpai ini menggunakan tepung yang termasuk dalam karbohidrat rafinasi, yaitu karbohidrat sederhana tanpa zat gizi yang bermutu.

Karbohidrat rafinasi dicerna dengan cepat oleh tubuh, sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin. Selain itu, karbohidrat rafinasi juga kurang mengandung serat, yang penting untuk menjaga kesehatan pencernaan dan kenyang lebih lama.

Sehingga, secara garis besar bahwa mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak tepung atau glukosa tinggi cukup berbahaya bagi kesehatan.

mie-pasta

Saat tubuh mengkonsumsi makanan dengan kandungan glukosa tinggi bisa meningkatkan risiko banyak kondisi kesehatan, termasuk penambahan berat badan dan obesitas, sindrom metabolik, diabetes, hipertensi, penyakit jantung, penurunan kognitif, kecanduan makanan, depresi, kanker, dan jerawat.

Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai dampak buruk konsumsi terlalu banyak tepung bagi kesehatan:

- Obesitas

Apabila organ dalam tubuh terdapat banyak tepung dapat memicu penumpukan lemak dalam tubuh dan merusak oksidasi lemak. Tepung juga dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan bakteri pencernaan yang berdampak besar terhadap kenaikan berat badan.

Obesitas sendiri merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, stroke, dan kanker.

- Diabetes tipe 2

Tepung merupakan sumber karbohidrat pecahan yang dapat menyebabkan resistensi insulin. Resistensi insulin merupakan kondisi di mana tubuh tidak lagi mampu memproduksi insulin yang cukup untuk mengatur gula darah yang memicu diabetes tipe 2.

Akibatnya, gula darah menumpuk dalam darah dan menyebabkan komplikasi seperti kerusakan saraf, ginjal, mata, dan pembuluh darah.

- Hipertensi

Konsumsi terlalu banyak makanan dengan glukosa tinggi juga bisa meningkatkan tekanan darah karena meningkatkan kadar natrium dalam tubuh. Natrium berperan sebagai mineral yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

Namun, jika terlalu banyak natrium dalam tubuh, cairan akan tertahan dan menekan pembuluh darah. Hipertensi dapat menyebabkan kerusakan pada jantung, otak, ginjal, dan mata.

- Penyakit jantung

Kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah dapat menumpuk di dinding arteri dan menyebabkan penyempitan atau pengerasan pembuluh darah karena banyak mengkonsumsi makanan yang terlalu tinggi kandungan tepung.

Hal ini dapat mengganggu aliran darah ke jantung dan menyebabkan serangan jantung atau gagal jantung.

Bagaimana cara mengurangi konsumsi tepung?

snack-ringan

Mengingat banyaknya dampak buruk konsumsi terlalu banyak tepung bagi kesehatan, ada baiknya Anda mulai mengurangi asupan tepung dalam menu makanan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan:

  1. Pilihlah tepung yang lebih sehat, seperti tepung gandum utuh, tepung jagung, tepung beras merah, atau tepung oat. Tepung jenis ini lebih kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan.
  2. Gantilah makanan pokok yang mengandung tepung dengan sumber karbohidrat kompleks lainnya, seperti nasi merah, kentang, ubi, singkong, atau quinoa. Karbohidrat kompleks memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin yang drastis.
  3. Kurangilah konsumsi makanan ringan yang mengandung tepung atau makanan ringan karena biasanya juga mengandung gula, lemak jenuh, dan garam yang berlebihan. Sebagai gantinya, pilihlah makanan ringan yang lebih sehat, seperti buah-buahan segar, kacang-kacangan, yogurt, atau salad sayur.
  4. Perhatikanlah label nutrisi pada kemasan makanan yang dibeli dan hindarilah makanan yang mengandung tepung terigu rafinasi, gula tambahan, lemak trans, atau zat aditif lainnya. Pilihlah makanan yang mengandung bahan-bahan alami dan minim pengolahan.

Konsumsi terlalu banyak tepung dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengurangi asupan tepung dalam menu makanan dan menggantinya dengan sumber karbohidrat yang lebih sehat dan bergizi.

Selain itu, jangan lupa untuk menjaga pola makan seimbang dan berolahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan tubuh. Sehingga tubuh bisa terhindar dari beberapa penyakit yang mengganggu kesehatan.

Baca Juga