Sering Merasa Lelah? Waspadai Penyakit atau Gangguan Kesehatan Ini

POJOKNULIS.COM - Sering merasa lelah adalah kondisi yang sering diabaikan, terutama dalam kehidupan yang sibuk dan penuh tekanan. Namun, tidak boleh dianggap enteng, karena kelelahan yang kronis atau terus-menerus bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius.

Seperti diketahui, lelah adalah rasa tidak bertenaga, lemah, atau mengantuk yang biasanya dialami setelah beraktivitas fisik atau mental yang melelahkan. Lelah merupakan hal yang normal dan dapat diatasi dengan istirahat yang cukup.

Namun, ada juga lelah yang berlebihan, berkepanjangan, atau tidak sebanding dengan aktivitas yang dilakukan. Lelah seperti ini bisa menjadi tanda adanya penyakit atau gangguan kesehatan tertentu.

Penyakit atau gangguan kesehatan yang diawali dari gejala sering merasa lelah bisa bermacam-macam, tergantung pada penyebab, faktor risiko, dan gejala lain yang menyertainya.

Berikut adalah beberapa contoh penyakit atau gangguan kesehatan yang sering diawali dari gejala sering merasa lelah:

# Anemia

Sering merasa lelah bisa disebabkan karena anemia

Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin dalam darah berkurang. Sel darah merah dan hemoglobin berfungsi untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Jika jumlahnya berkurang, maka tubuh akan kekurangan oksigen dan energi, sehingga mudah merasa lelah.

Anemia bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kekurangan zat besi, vitamin B12, atau asam folat, perdarahan, penyakit kronis, infeksi, atau kelainan genetik. Selain lelah, anemia juga bisa menyebabkan pusing, pucat, sesak napas, jantung berdebar, atau mudah memar.

Anemia bisa didiagnosis dengan pemeriksaan darah lengkap (hemoglobin, hematokrit, dan hitung jenis sel darah). Pengobatan anemia tergantung pada penyebabnya. Biasanya dokter akan memberikan suplemen zat besi, vitamin B12, atau asam folat, transfusi darah, obat-obatan, atau operasi.

# Diabetes

sering kelelahan bisa menjadi tanda-tanda diabetes

Diabetes adalah kondisi di mana kadar gula (glukosa) dalam darah terlalu tinggi. Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh. Jika kadar glukosa dalam darah terlalu tinggi, maka tubuh tidak dapat menggunakan glukosa secara efektif sebagai energi. Akibatnya, tubuh akan merasa lelah.

Diabetes bisa disebabkan oleh gangguan produksi atau kerja hormon insulin yang berfungsi untuk mengatur kadar glukosa dalam darah. Diabetes dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 1 biasanya terjadi sejak anak-anak atau remaja akibat kerusakan sel-sel penghasil insulin di pankreas. Diabetes tipe 2 biasanya terjadi pada orang dewasa akibat resistensi insulin atau penurunan produksi insulin.

Selain lelah, diabetes juga bisa menyebabkan haus berlebihan, buang air kecil sering, berat badan turun drastis (diabetes tipe 1) atau naik (diabetes tipe 2), luka sulit sembuh, infeksi kulit atau saluran kemih, penglihatan kabur, atau kesemutan pada kaki atau tangan.

Diabetes bisa didiagnosis dengan pemeriksaan kadar glukosa dalam darah puasa (GDP), glukosa dalam darah sewaktu (GDS), hemoglobin A1c (HbA1c), atau tes toleransi glukosa (TTG). Pengobatan diabetes meliputi pengaturan pola makan dan olahraga yang sehat, pemberian obat-obatan oral atau suntikan insulin.

# Hipotiroidisme

Hipotiroidisme juga bisa menyebabkan kelelahan

Hipotiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak dapat memproduksi hormon tiroid yang cukup. Hormon tiroid berperan dalam mengatur metabolisme tubuh. Jika produksi hormon tiroid menurun, maka metabolisme tubuh akan melambat dan mengakibatkan tubuh merasa lelah.

Hipotiroidisme bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti radang kelenjar tiroid (tiroiditis), operasi pengangkatan kelenjar tiroid, terapi radiasi pada leher, kekurangan yodium, atau penggunaan obat-obatan tertentu.

Hipotiroidisme juga bisa menyebabkan berat badan naik, kulit kering, rambut rontok, suara serak, kedinginan, sembelit, atau depresi.

Hipotiroidisme bisa didiagnosis dengan pemeriksaan kadar hormon tiroid dalam darah (TSH, T3, dan T4). Pengobatan hipotiroidisme meliputi pemberian hormon tiroid sintetis (levotiroksin) yang harus diminum seumur hidup.

# Depresi

sering merasa lelah juga bisa terjadi karena depresi

Depresi adalah gangguan suasana hati (mood) yang ditandai dengan perasaan sedih, putus asa, atau tidak berharga yang berlangsung lama dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Depresi bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti stres, trauma, kehilangan orang tercinta, penyakit kronis, atau faktor genetik.

Depresi bisa menyebabkan tubuh merasa lelah karena mengurangi motivasi, minat, dan energi untuk melakukan hal-hal yang biasanya disukai. Depresi juga bisa mengganggu pola tidur dan nafsu makan yang berpengaruh pada kesehatan fisik.

Selain lelah, depresi juga bisa menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrem, kesulitan konsentrasi, rasa bersalah, rendah diri, atau bahkan pikiran untuk bunuh diri.

Depresi bisa didiagnosis dengan wawancara psikiatrik atau menggunakan kuesioner seperti Beck Depression Inventory (BDI) atau Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9). Pengobatan depresi meliputi pemberian obat-obatan antidepresan, psikoterapi, atau terapi elektrokonvulsif (ECT).

# Gagal Jantung

sering merasa lelah juga bisa terjadi karena masalah jantung

Gagal jantung adalah kondisi di mana jantung tidak dapat memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh. Gagal jantung bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, obesitas, infeksi jantung, atau kelainan katup jantung. Gagal jantung bisa bersifat akut (terjadi mendadak) atau kronis (berlangsung lama).

Gagal jantung bisa menyebabkan tubuh merasa lelah karena darah yang mengandung oksigen dan nutrisi tidak dapat mencapai seluruh organ tubuh dengan baik.

Gagal jantung juga bisa menyebabkan cairan menumpuk di paru-paru (edema paru) yang mengakibatkan sesak napas. Selain lelah dan sesak napas, gagal jantung juga bisa menyebabkan bengkak pada kaki atau perut, batuk berdahak, nafsu makan menurun, atau denyut jantung tidak teratur.

Gagal jantung bisa didiagnosis dengan pemeriksaan fisik, elektrokardiogram (EKG), ekokardiogram (USG jantung), tes darah (BNP), atau rontgen dada. Pengobatan gagal jantung meliputi pemberian obat-obatan diuretik, ACE inhibitor, beta blocker, atau digoksin.

Itulah beberapa penyakit atau gangguan kesehatan yang diawali dari gejala sering merasa lelah. Jika Anda mengalami lelah yang berlebihan atau tidak wajar, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Penting untuk diingat bahwa sering merasa lelah bukanlah sesuatu yang harus diabaikan. Ketika tubuh Anda memberi sinyal kelelahan yang berlebihan atau terus-menerus, itu bisa menjadi tanda bahwa ada masalah kesehatan yang perlu diatasi.

Mengetahui penyebabnya adalah langkah pertama untuk mengambil tindakan yang diperlukan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika Anda mengalami gejala sering merasa lelah yang tidak dapat dijelaskan atau jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan Anda.

Dengan perawatan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang sesuai, Anda dapat mengatasi banyak masalah kesehatan yang mungkin muncul akibat rasa lelah yang berkepanjangan, sehingga dapat menjalani kehidupan yang lebih sehat dan bugar.

Baca Juga
Tentang Penulis
Artikel Menarik Lainnya