POJOKNULIS.COM - Salah satu bagian dari proses perekrutan kerja yakni mengikuti wawancara HR yang menegangkan. karena itulah informasi menenai strategi ampuh mengatasi grogi saat interview HR sangat dibutuhkan.
Menghadapi wawancara dengan Human Resources (HR) seringkali menjadi momen yang menegangkan bagi banyak pencari kerja.
Rasa grogi dapat memengaruhi performa dan kemampuan untuk menyampaikan informasi dengan percaya diri.
Namun, dengan beberapa strategi yang tepat, Anda dapat mengatasi rasa grogi dan meningkatkan kesempatan sukses Anda.
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara agar tidak grogi saat wawancara dengan HR.
Strategi Ampuh Mengatasi Grogi Saat Interview HR
Setidaknya ada sembilan strategi yang bisa anda lakukan agar dapat menjalani interview HR tanpa grogi sedikitpun.
1. Persiapkan Diri Secara Mendalam
Salah satu cara terbaik untuk mengurangi rasa grogi adalah dengan persiapan yang matang. Telusuri informasi tentang perusahaan, peran pekerjaan yang Anda lamar, dan tugas-tugas yang mungkin Anda tangani.
Dengan pengetahuan yang mendalam, Anda akan merasa lebih percaya diri saat menjawab pertanyaan HR.
2. Pahami Pertanyaan Umum HR
HR seringkali mengajukan pertanyaan umum yang berfokus pada keterampilan, pengalaman, dan kepribadian Anda.
Latihlah diri Anda untuk menjawab pertanyaan seperti "ceritakan tentang diri Anda" atau "apa kelebihan dan kelemahan Anda." Persiapkan jawaban yang menunjukkan bagaimana Anda dapat memberikan nilai tambah untuk perusahaan.
3. Berlatih dengan Teman atau Mentor
Ajak teman atau mentor untuk berlatih wawancara dengan Anda. Latihan ini tidak hanya membantu Anda merasa lebih nyaman, tetapi juga memberikan umpan balik yang berguna.
Terima kritik dengan positif dan gunakan latihan ini untuk memperbaiki cara Anda menyampaikan jawaban.
4. Kenali Nilai dan Kepribadian Perusahaan
HR sering tertarik untuk mengetahui apakah calon karyawan sejalan dengan nilai dan budaya perusahaan.
Luangkan waktu untuk memahami nilai-nilai perusahaan dan bagaimana Anda dapat berkontribusi sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Hal ini dapat memperkuat jawaban Anda selama wawancara.
5. Ciptakan Pertanyaan Anda Sendiri
Selain mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan HR, ajukan juga pertanyaan Anda sendiri. Hal ini menunjukkan minat Anda terhadap perusahaan dan memberikan kesan bahwa Anda telah melakukan riset.
Pertanyaan seperti "Apa tantangan yang dihadapi tim ini?" atau "Bagaimana perusahaan mendukung pengembangan karyawan?" dapat memberikan wawasan tambahan.
6. Pahami Proses Seleksi Perusahaan
Mengetahui langkah-langkah dalam proses seleksi perusahaan dapat membantu mengurangi ketidakpastian dan kecemasan.
Tanyakan kepada HR tentang tahapan-tahapan seleksi, berapa lama prosesnya, dan kapan Anda dapat mengharapkan tanggapan. Ini membantu Anda merasa lebih siap secara mental.
7. Gunakan Teknik Pernapasan dan Relaksasi
Teknik pernapasan dalam-dalam dan relaksasi dapat membantu Anda tetap tenang dan fokus selama wawancara.
Sebelum masuk ruangan wawancara, ambil beberapa napas dalam-dalam dan perlahan. Ini membantu meredakan ketegangan dan meningkatkan kejernihan pikiran.
8. Visualisasikan Keberhasilan Anda
Visualisasikan diri Anda berhasil melewati wawancara. Bayangkan suasana positif, pewawancara yang ramah, dan Anda menjawab pertanyaan dengan percaya diri.
Visualisasi positif dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi ketegangan.
9. Kenali Rasa Grogi Sebagai Hal Normal
Ingatlah bahwa hampir setiap orang mengalami rasa grogi sebelum wawancara. Kenali perasaan tersebut sebagai respons alami dan jangan biarkan rasa grogi tersebut menghentikan Anda.
Terima perasaan tersebut dan gunakan energi tersebut sebagai dorongan untuk tampil sebaik mungkin.
Jenis-Jenis Interview Kerja
Interview kerja adalah tahap kritis dalam perjalanan pencarian pekerjaan. Tidak hanya sebagai evaluasi bagi calon karyawan, tetapi juga sebagai peluang bagi pencari kerja untuk menunjukkan kemampuan dan kepribadian mereka.
Berbagai jenis interview kerja digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang calon karyawan.
1. Interview Individual
Interview individual adalah jenis interview kerja paling umum. Calon karyawan bertemu dengan satu atau beberapa pewawancara untuk membahas pengalaman, keterampilan, dan motivasi mereka.
Tips Persiapan:
Kenali perusahaan dan posisi yang Anda lamar.
Persiapkan cerita singkat tentang pengalaman dan pencapaian Anda.
Kenali pewawancara Anda dengan mencari informasi di media sosial atau situs perusahaan.
2. Interview Panel
Pada interview panel, calon karyawan diwawancarai oleh sekelompok orang, biasanya terdiri dari perwakilan dari berbagai departemen atau tingkatan manajemen.
Tips Persiapan:
Berlatih menjawab pertanyaan dari berbagai sudut pandang.
Fokus pada semua anggota panel saat berbicara, tetapi berusahalah menjalin kontak mata dengan semua orang.
3. Interview Telepon atau Video
Interview telepon atau video dilakukan melalui panggilan telepon atau platform video conferencing. Ini dapat menjadi tahap awal seleksi atau alternatif bagi kandidat yang berlokasi jauh.
Tips Persiapan:
Pastikan sambungan internet atau sinyal telepon stabil.
Pilih latar belakang yang bersih dan tenang jika melakukan video call.
Persiapkan pertanyaan untuk diajukan kepada pewawancara.
4. Interview Kelompok
Pada interview kelompok, beberapa calon karyawan diwawancarai secara bersamaan. Ini memberikan kesempatan bagi pewawancara untuk melihat bagaimana calon bekerja dalam situasi kelompok.
Tips Persiapan:
Praktikkan keterlibatan dan kolaborasi dalam diskusi kelompok.
Jangan takut untuk menyuarakan ide Anda, tetapi juga dengarkan dengan baik.
5. Interview Teknis atau Keterampilan
Interview teknis atau keterampilan menilai kemampuan teknis atau keterampilan spesifik yang diperlukan untuk pekerjaan tertentu. Ini mungkin melibatkan tugas atau ujian langsung.
Tips Persiapan:
Perbarui pengetahuan teknis atau keterampilan yang relevan.
Pertimbangkan untuk membawa portofolio pekerjaan atau proyek yang relevan.
6. Interview Behavioral
Interview behavioral menilai bagaimana calon karyawan menanggapi situasi tertentu berdasarkan pengalaman masa lalu. Pewawancara mencari pola perilaku yang dapat memprediksi kinerja di tempat kerja.
Tips Persiapan:
Identifikasi contoh konkretnya dari pengalaman masa lalu.
Gunakan format STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menjawab pertanyaan behavioral.
7. Interview Case Study
Pada interview case study, calon karyawan diberikan sebuah kasus atau permasalahan dan diminta untuk memberikan solusi atau analisis.
Tips Persiapan:
Pahami bisnis dan industri tempat Anda melamar.
Berlatih menganalisis dan menyelesaikan studi kasus dalam batas waktu yang ketat.
8. Interview Stress
Interview stress dirancang untuk menilai bagaimana calon karyawan menanggapi tekanan dan tantangan. Pewawancara mungkin menciptakan situasi yang menantang secara sengaja.
Tips Persiapan:
Latihan meditasi atau teknik relaksasi untuk menjaga ketenangan.
Ingatkan diri sendiri bahwa pewawancara tidak selalu mencari jawaban sempurna, tetapi tanggapan yang realistis dan terukur.
Menghadapi wawancara dengan HR memang bisa menimbulkan rasa grogi, tetapi dengan persiapan yang tepat dan sikap yang positif, Anda dapat mengatasi perasaan tersebut.
Persiapkan diri Anda dengan matang, latih jawaban-jawaban umum, dan jangan lupa untuk menciptakan suasana yang positif sebelum wawancara.
Ingatlah bahwa wawancara dengan HR adalah kesempatan untuk memperlihatkan diri Anda dari sisi terbaik.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat meningkatkan kepercayaan diri Anda dan meraih kesuksesan dalam wawancara kerja.