Sering Tersentak Saat Tidur? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Hypnic Jerk

POJOKNULIS.COM - Hypnic jerk adalah fenomena yang umum terjadi saat seseorang mulai tidur atau sedang tidur. Fenomena ini juga dikenal sebagai myoclonic jerk atau sleep start. Ini terjadi ketika seseorang tiba-tiba terjatuh atau tersentak saat mereka sedang tidur.

Sensasi jatuh atau terlempar pada saat seseorang mengalami hypnic jerk seringkali sangat singkat dan intens. Tidak ada alasan untuk khawatir karena ini adalah fenomena yang terjadi secara alami.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami hypnic jerk antara lain:

1. Aktivitas Otak

Hypnic jerks terjadi karena aktivitas otak selama transisi antara fase terjaga (fase tidur yang lebih sadar) dan fase non-REM (fase tidur yang lebih dalam).

Otak melewati berbagai tahap, dengan fase tidur yang lebih dalam menyebabkan aktivitas otak melambat. Hal ini menyebabkan berkurangnya aktivitas neuron (sel saraf) dalam otak.

Saat aktivitas saraf menurun dan otak memasuki fase tidur yang lebih dalam, otot-otot dapat berkontraksi dan menyebabkan hypnic jerk. Ini mirip dengan respons otot tiba-tiba yang dialami ketika jatuh atau terlempar dalam mimpi.

2. Faktor Lingkungan

Beberapa faktor lingkungan dapat menyebabkan hypnic jerk. Ini termasuk gangguan seperti suara keras atau mendadak, penurunan suhu yang tiba-tiba, dan cahaya terang.

Suara keras dapat membangunkan otak dari fase tidur yang lebih dalam, dan cahaya terang dapat mengganggu tidur. Gangguan lain seperti getaran juga dapat menyebabkan hypnic jerk.

3. Kafein dan Stimulan

Mengkonsumsi kafein dan stimulan sebelum tidur dapat mempengaruhi aktivitas otak dan sistem saraf yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya hypnic jerk.

Zat-zat seperti kafein dan stimulan merangsang sistem saraf dan dapat mengganggu transisi antara fase tidur yang lebih sadar dan fase tidur yang lebih dalam.

4. Stres dan Kecemasan

Stres dan kecemasan dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatik, mengganggu pola tidur, dan memicu hypnic jerk.

Kecemasan dapat menyebabkan mimpi yang intens atau tertekan, memicu reaksi otot yang tiba-tiba untuk melarikan diri dari situasi yang penuh tekanan dalam mimpi.

5. Kurangnya Tidur

Kurang tidur dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya hypnic jerk karena dampaknya pada otak, sistem saraf, dan otot.

Gangguan fase tidur, respons otomatis, stres dan kecemasan, serta peningkatan aktivitas otak adalah beberapa cara kurang tidur yang dapat mempengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan hypnic jerk.

Cara Mengatasi Gangguan Tidur Hypnic Jerk

Cara mengatasi hypnic jerk mungkin berbeda untuk tiap individu, tergantung dari penyebabnya. Namun demikian, beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi terjadinya hypnic jerk antara lain:

1. Pengaturan Tidur yang Baik

Mempertahankan rutinitas tidur yang sehat sangat penting untuk mencegah hypnic jerk yang disebabkan oleh kurang tidur.

Buat jadwal tidur yang konsisten, ciptakan lingkungan tidur yang nyaman, hindari minum kafein beberapa jam sebelum tidur, latih teknik relaksasi, dan batasi paparan layar.

Ciptakan kamar tidur yang tenang, cukup penerangan, dan nyaman dengan kasur yang baik dan hindari gangguan.

2. Hindari Stimulan

Kafein sebagai stimulan dapat mempengaruhi tidur, jadi umumnya tidak disarankan untuk mengkonsumsinya sebelum tidur. Hindari minuman berkafein seperti seperti kopi, teh, minuman berenergi, atau soda untuk meningkatkan kualitas tidur dan mencegah hypnic jerk.

Untuk memastikan tidur yang nyenyak, hindari kafein dan stimulan 4-6 jam sebelum waktu tidur. Jika stimulan secara signifikan mempengaruhi tidur, kurangi konsumsinya, terutama di sore dan malam hari.

3. Relaksasi

Mempraktikkan teknik relaksasi sebelum tidur dapat mengurangi stres dan kecemasan. Teknik relaksasi yang dapat dilakukan misalnya yoga, meditasi, dan pernapasan dalam.

4. Gaya hidup Sehat

Mempertahankan gaya hidup sehat, termasuk olahraga teratur, makan seimbang, dan menghindari makanan berat sebelum tidur, dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi risiko tersentak saat tidur.

Sangat penting untuk memberikan waktu bagi tubuh untuk menyesuaikan diri dengan perubahan rutinitas tidur dan mempertahankan praktik tidur yang konsisten.

5. Konsultasi dengan Profesional

Cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis tidur untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat jika hypnic jerk secara signifikan mengganggu tidur yang berkualitas atau apabila terdapat masalah tidur lainnya.

6. Hindari Penggunaan Perangkat Elektronik Sebelum Tidur

Selama beberapa jam sebelum tidur, hindari penggunaan perangkat elektronik seperti ponsel, tablet, atau komputer. Pancaran cahaya biru dari perangkat elektronik dapat mengganggu ritme sirkadian.

7. Hindari Makanan dan Minuman yang Menyebabkan Gangguan Tidur

Beberapa makanan dan minuman, seperti makanan berat, makanan tinggi gula, makanan pedas dan minuman beralkohol, dapat memicu gangguan tidur. Cobalah untuk menghindarinya menjelang tidur.

Jika secara sporadis mengalami hypnic jerk, biasanya tidak perlu dikhawatirkan, karena hal itu merupakan fenomena tidur yang umum.

Apabila hypnic jerk terjadi secara teratur dan mengganggu kenyamanan tidur, penting untuk mencari bantuan medis untuk menilai kemungkinan adanya masalah tidur yang mendasarinya.

Baca Juga
Tentang Penulis

Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Jenderal Soedirman

Artikel Menarik Lainnya
25 Mar 2023 Denanti Nurintani
8 Apr 2024 Aditya Rizki Ramadhan
23 Mar 2023 Bella Feronica Ramjani