POJOKNULIS.COM - Mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) merupakan salah satu cara untuk mewujudkan impian memiliki rumah sendiri.
Namun, tidak semua pengajuan KPR bisa disetujui oleh bank. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah hasil BI checking, yaitu pengecekan riwayat kredit nasabah oleh Bank Indonesia.
Jika hasil BI checking menunjukkan bahwa nasabah memiliki catatan buruk dalam membayar kredit, maka kemungkinan besar pengajuan KPR akan ditolak.
Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya nasabah melakukan pemutihan BI checking sebelum mengajukan KPR.
Pemutihan BI checking adalah proses untuk membersihkan riwayat kredit nasabah yang bermasalah agar bisa mendapatkan skor kredit yang baik.
Skor kredit merupakan angka yang menunjukkan kemampuan dan kelayakan nasabah dalam membayar kredit. Idealnya untuk skor kredit yang baik adalah di atas 600, sedangkan skor kredit yang buruk adalah di bawah 400.
Sebelum mengetahui cara pemutihan BI checking, alangkah baiknya kamu perlu tahu tentang skor kredit.
Saat kamu akan mengajukan kredit ataupun KPR, maka pihak bank yang bersangkutan akan mengecek skor kredit pada Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK).
Ada 5 kriteria skor kredit untuk nasabah dan berikut penjelasannya:
- Skor 1 (Lancar), apabila debitur selalu membayar pokok dan bunga tepat waktu dan perkembangan rekening baik, tidak ada tunggakan, serta sesuai dengan persyaratan kredit
- Skor 2 (Dalam Perhatian Khusus), apabila debitur menunggak pembayaran pokok dan/atau bunga antara 1-90 hari
- Skor 3 (Kurang Lancar), apabila debitur menunggak pembayaran pokok dan/atau bunga antara 91-120 hari
- Skor 4 (Diragukan), apabila debitur menunggak pembayaran pokok dan/atau bunga antara 121-180 hari
- Skor 5 (Macet), apabila debitur menunggak pembayaran pokok dan/atau bunga lebih dari 180 hari.
Selanjutnya, untuk langkah atau cara melakukan pemutihan BI checking ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Hitung semua jumlah hutang
Langkah pertama adalah mengetahui berapa total hutang yang dimiliki, baik yang masih berjalan maupun yang sudah macet.
Dengan begitu, kamu bisa menentukan strategi untuk melunasinya. Sebagai seorang nasabah, kamu juga bisa meminta laporan kredit dari Bank Indonesia untuk melihat riwayat kredit secara lengkap.
Prioritaskan untuk melunasi hutang berbunga besar
Berikutnya ialah dengan mencoba membayar hutang yang memiliki bunga besar terlebih dahulu, karena hutang jenis ini akan semakin membengkak jika tidak segera dilunasi.
Kamu bisa mengajukan restrukturisasi hutang atau mengambil kredit dengan bunga lebih rendah untuk melunasi hutang dengan bunga besar.
Dengan mempriotitaskan untuk melunasi hutang yang berbunga besar maka pelunasan bisa diupayakan dengan baik dan sungguh-sungguh.
Jangan ambil hutang baru
Saat akan mengambil KPR jangan mencoba untuk mengambil atau mengajukan hutang baru. Selama proses pemutihan BI checking tidak disarankan untuk mengambil pinjaman baru.
Hal ini karena hutang baru akan menambah beban keuangan dan berisiko menurunkan skor kredit. Jika memang ada kebutuhan mendesak yang memerlukan dana, nasabah bisa mencari sumber pendapatan tambahan atau mengajukan pinjaman tanpa bunga dari keluarga atau teman.
Sebaiknya, tahan dulu sejenak untuk mengajukan pinjaman terutama dalam jumlah besar agar timbul masalah baru lainnya saat pemutihan BI checking.
Membayar tepat waktu
Langkah selanjutnya adalah berusaha untuk membayar cicilan hutang tepat waktu sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Hal ini sangat penting untuk memperbaiki riwayat kredit dan meningkatkan skor kredit. Kamu bisa menggunakan reminder atau otomatisasi pembayaran untuk memudahkan proses pembayaran.
Pembayaran cicilan hutanh dengan tepat waktu bisa menghindari dari resiko mendapat skor buruk. Sehingga proses pemutihan BI checking tidak ada kendala.
Membenahi keuangan
Apabila ingin mengambil pinjaman KPR langkah utamanya ialah membenahi keuangan pribadi agar lebih sehat dan teratur.
Kamu bisa membuat anggaran bulanan, mencatat pengeluaran, menabung, berinvestasi, dan mengurangi penggunaan kartu kredit. Dengan begitu, nasabah bisa mengontrol arus kas dan menghindari utang konsumtif.
Selalu memantau skor kredit
Cara terakhir ialah dengan selalu memantau perkembangan skor kredit setiap bulan dengan meminta laporan kredit dari Bank Indonesia secara gratis setiap tahun atau menggunakan aplikasi yang menyediakan layanan pengecekan skor kredit.
Cara ini dilakukan untuk memantau skor kredit agar kamu sebagai nasabah bisa mengetahui apakah langkah-langkah pemutihan BI checking sudah berhasil atau belum.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, nasabah bisa melakukan pemutihan BI checking dengan lebih mudah dan cepat.
Pemutihan BI checking bisa memakan waktu antara 3 hingga 12 bulan, tergantung dari kondisi riwayat kredit nasabah.
Jika skor kredit sudah mencapai angka yang baik, maka nasabah bisa mengajukan KPR dengan lebih percaya diri dan berpeluang besar untuk disetujui oleh bank.